SOLO, KOMPAS.com - Batik Solo Trans (BST) Solo, Jawa Tengah, akan mulai berbayar pada akhir 31 Oktober 2022.
Hal ini dampak dari pencabutan tarif layanan angkutan perkotaan berbasis Buy The Service (BTS) sesuai Peraturan Menteri Keuangan (PMK) Nomor 138 Tahun 2022.
Dengan demikian, semua bus BST yang melayani koridor 1 sampai 6 mulai 31 Oktober 2022 akan menarik tarif sebesar Rp 3.700 per orang.
Wali Kota Solo Gibran Rakabuming Raka mengatakan, akan mengupayakan tarif BST tetap gratis hingga akhir tahun.
Baca juga: PDI-P Solo Pasang Spanduk #AkuDuduWongmu, Aku PDI Perjuangan, FX Rudy Ungkap Maknanya
Pihaknya akan menggunakan Dana Tidak Terduga (DTT) untuk menutup biaya operasional BST selama dua bulan ke depan.
"Kami ingin dua bulan ini tetap gratis sik. (Untuk operasional BST) dari DTT cukup. Bisa dimasukkan DTU untuk penanganan inflasi karena ini transportasi. Bisa lewat DTT juga," kata Gibran, di Solo, Jawa Tengah, pada Rabu (19/10/2022).
Penerapan tarif baru BST Solo baru akan diberlakukan pada tahun 2023.
Kendati demikian, putra sulung Presiden Jokowi itu ingin layanan moda transportasi BST tetap gratis.
Suami Selvi Ananda ini mengatakan sejak harga Bahan Bakar Minyak (BBM) naik, jumlah penumpang BST Solo menunjukkan peningkatan signifikan.
"Kami rencana 2023 akan tetap mensubsidi untuk anak sekolah, difabel dan lansia. Tapi, ditunggu dulu. Dihitung dulu (anggarannya)," ungkap dia.
"Tadi sudah dipresentasikan. Poin penting yang di sini adalah load factor-nya Solo ini meningkat terus. Ini tadi saya lihat terakhir sudah 94 persen. Artinya apa? Saya yakin November-Desember iso 100 persen. Soalnya yang pakai transportasi umum semakin ramai. Kami mengupayakan tetap disubsidi," sambung Gibran.