SOLO, KOMPAS.com - Ijazah Presiden Jokowi yang dianggap palsu seakan tak pernah habis dipermasalahkan.
Baru-baru ini pengguna akun Twitter @DokterTifa meminta agar Wali Kota Solo yang juga putra sulung Presiden Jokowi Gibran Rakabuming Raka mengunggah foto Presiden Jokowi diwisuda.
Sebelumnya, Gibran melalui akun Twitter pribadinya meminta Dokter Tifa untuk menganalisa foto wisuda dirinya yang sempat dipermasalahkan karena dianggap beli dari luar negeri.
"Coba fotonya biar dianalisa oleh @DokterTifa. Siapa tau ini hasil editan," tulis Gibran.
Baca juga: Aipda HR yang Coret Mako Polres Luwu Bertulis “Sarang Korupsi” dan “Sarang Pungli” Kini Dirawat
Pemilik akun @DokterTifa pun menjawab pertanyaan Gibran kalau foto wisudanya sesuai. Namun, pemilik akun tersebut justru meminta Gibran mencarikan foto Presiden Jokowi diwisuda dan memintanya mengunggah di media sosial.
"Saya analisis foto wisudanya mas @gibran_tweet jelas otentik. Hidung bibir & telinga jelas asli.
Mbok tulung carikan foto Bapak wisuda trs diupload ya mas.
Rakyat pengen banget lihat jhe, lak mesti sm gantengnya sm anaknya
Kalo foto Paklik Hari wisuda kita udh lihat," jawab @DokterTifa.
Baca juga: Gibran: Kalau Tugas di Solo Belum Selesai, Saya Tidak ke Mana-mana
Menanggapi permintaan tersebut, Gibran mengatakan Universitas Gadjah Mada (UGM) Yogyakarta sudah memberikan klarifikasi mengenai ijazah Presiden Jokowi.
Sehingga dirinya tidak perlu lagi menjelaskan mengenai ijazah Presiden Jokowi lagi.
"Dek wingi wis ono klarifikasi seko UGM, aku mosok kon ngurusi hal-hal receh (kemarin sudah ada klarifikasi dari UGM, masak saya suruh mengurusi masalah sepele)," ucap Gibran di Balai Kota Solo, Jawa Tengah, Senin (17/10/2022).
Gibran merasa geram karena setiap tahun selalu dipermasalahkan mengenai ijazah ayahnya tersebut.
"Iya rasah digagas. Sak iki nak meh mlebu SMP kan ono ijazah SD. Nak meh mlebu SMA nganggo ijazah SMP. Meh daftar universitas ya nganggo ijazah SMA. Meh daftar kerja nganggo ijazah sarjana," ungkap Gibran.
Mengenai ijazah Presiden Jokowi, Rektor UGM Ova Emilia juga telah memberikan tanggapannya. Menurut dia, Presiden Joko Widodo lulus di UGM pada tahun 1985.
"Bapak insinyur Joko Widodo dinyatakan lulus dari UGM tahun 1985, sesuai ketentuan dan bukti kelulusan berdasarkan dokumen yang kami miliki," kata Ova, dalam konferensi pers di UGM, Selasa (11/10/2022).
Jokowi, kata Ova, adalah alumi UGM program studi strata 1 (S1) Fakultas Kehutanan UGM angkatan tahun 1980.
"Atas data dan informasi yang kami miliki dan terdokumentasi dengan baik, kami meyakini mengenai keaslian ijzah sarjana S1 insinyur Joko Widodo dan yang bersangkutan benar-benar lulusan fakultas kehutan UGM," ujar dia.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.