Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Oknum TNI AL Peltu HS Tembak Warga hingga Tewas di Jayapura, Setelah Itu Pelaku Bunuh Diri

Kompas.com - 21/10/2022, 05:42 WIB
Pythag Kurniati

Editor

 

TM lalu datang dan berusaha menjauhkan pelaku dari sang istri.

Peltu HS dan TM kemudian terlibat perkelahian. Peltu HS tiba-tiba mengeluarkan pistol dan menembak korban.

"Tiba-tiba pelaku mengeluarkan sepucuk pistol dan langsung menembak korban di bagian wajah yang mengakibatkan korban meninggal dunia di TKP," ujar Feryanto.

Baca juga: Tim Hukum Sebut Pimpinan dan Dokter KPK Segera Datangi Lukas Enembe di Jayapura

Bunuh diri

Peltu HS selanjutnya melakukan aksi bunuh diri dengan menembak dagunya.

"Pelaku berusaha bunuh diri dengan menembak dagu mengarah ke atas," kata dia.

Peltu HS sempat dilarikan ke rumah sakit setelah masyarakat sekitar mendengar suara tembakan.

Baca juga: Angkutan Kapal Perintis Jadi Andalan Distribusi di Pelabuhan Jayapura

"Karena pelaku masih bernapas, polisi mengevakuasi ke RS Bhayangkara. Karena luka yang sangat parah, pada Kamis sekitar pukul 01.15 WIT pelaku meninggal dunia," kata dia.

Bukan senjata organik Lantamal

Aparat menyita satu pucuk senjata api revolver yang digunakan oleh pelaku di lokasi kejadian.

Polisi dan Lantamal X Jayapura masih menyelidiki perihal senjata tersebut.

"Setelah dilaksanakan pengecekan dipastikan senjata tersebut bukan senjata organik Lantamal X. Sampai dengan saat ini masih dilaksanakan pentelidikan untuk mendalami asal usul senjata dan motif penembakan," kata Feryanto.

Sumber: Kompas.com (Penulis: Kontributor Jayapura, Dhias Suwandi | Editor: Dheri Agriesta)

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Halaman:


Terkini Lainnya

10 Kuliner Salatiga yang Legendaris, Ada Enting-enting Gepuk

10 Kuliner Salatiga yang Legendaris, Ada Enting-enting Gepuk

Regional
Curi Sepeda Motor Petani, 2 Pria di Sumba Timur Ditangkap Polisi

Curi Sepeda Motor Petani, 2 Pria di Sumba Timur Ditangkap Polisi

Regional
Kapolda Riau: Tak Ada lagi yang Namanya Kampung Narkoba, Sikat Habis Itu

Kapolda Riau: Tak Ada lagi yang Namanya Kampung Narkoba, Sikat Habis Itu

Regional
Saksikan Pertandingan Timnas U-23 Lawan Korsel, Ibunda Pratama Arhan Mengaku Senam Jantung

Saksikan Pertandingan Timnas U-23 Lawan Korsel, Ibunda Pratama Arhan Mengaku Senam Jantung

Regional
Kisah Ernando Ari, Dididik ala Militer hingga Jadi Kiper Jagoan Timnas Indonesia

Kisah Ernando Ari, Dididik ala Militer hingga Jadi Kiper Jagoan Timnas Indonesia

Regional
Tak Berizin, Aktivitas Pengerukan Pasir oleh PT LIS di Lamongan Dihentikan

Tak Berizin, Aktivitas Pengerukan Pasir oleh PT LIS di Lamongan Dihentikan

Regional
Saksi Pembunuhan Ibu dan Anak di Subang Mengaku Dilempar Pisau oleh Oknum Polisi

Saksi Pembunuhan Ibu dan Anak di Subang Mengaku Dilempar Pisau oleh Oknum Polisi

Regional
Dianggap Bertindak Asusila, PNS dan Honorer Bangka Barat Jalani Pemeriksaan Etik

Dianggap Bertindak Asusila, PNS dan Honorer Bangka Barat Jalani Pemeriksaan Etik

Regional
Bikin 20 Kreditur Fiktif, Mantan Pegawai Bank Korupsi KUR Rp 1,2 Miliar

Bikin 20 Kreditur Fiktif, Mantan Pegawai Bank Korupsi KUR Rp 1,2 Miliar

Regional
Sambil Nangis, Calon Mahasiswa Baru Unsoed Curhat ke Rektor, 'Orangtua Saya Buruh, UKT Rp 8 Juta'

Sambil Nangis, Calon Mahasiswa Baru Unsoed Curhat ke Rektor, "Orangtua Saya Buruh, UKT Rp 8 Juta"

Regional
Menparekraf Sandiaga Uno Kunjungi Kampung Tenun di Bima, Beli Kain Motif Renda

Menparekraf Sandiaga Uno Kunjungi Kampung Tenun di Bima, Beli Kain Motif Renda

Regional
Sempat Menghilang, Pedagang Durian 'Sambo' Muncul Lagi di Demak

Sempat Menghilang, Pedagang Durian "Sambo" Muncul Lagi di Demak

Regional
Diajak Menikah, Mahasiswi Ditipu Marinir Gadungan hingga Kehilangan Uang dan Ponsel

Diajak Menikah, Mahasiswi Ditipu Marinir Gadungan hingga Kehilangan Uang dan Ponsel

Regional
Hilang 9 Hari, Nenek 80 Tahun di Sikka Ditemukan Meninggal

Hilang 9 Hari, Nenek 80 Tahun di Sikka Ditemukan Meninggal

Regional
Kesaksian Penumpang KM Bukit Raya Saat Kapal Terbakar, Sempat Disebut Ada Latihan

Kesaksian Penumpang KM Bukit Raya Saat Kapal Terbakar, Sempat Disebut Ada Latihan

Regional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com