Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Oknum TNI AL Peltu HS Tembak Warga hingga Tewas di Jayapura, Setelah Itu Pelaku Bunuh Diri

Kompas.com - 21/10/2022, 05:42 WIB
Pythag Kurniati

Editor

JAYAPURA, KOMPAS.com- Seorang anggota Tentara Nasional Indonesia (TNI) Angkatan Laut (AL) berinsial Peltu HS menembak seorang warga hingga tewas, Rabu (19/10/2022).

Korban tewas dengan luka tembakan di bagian wajah.

Peltu HS lalu melakukan aksi bunuh diri dan meninggal dunia setelah sempat mendapatkan perawatan medis di RS Bhayangkara.

Baca juga: UPDATE Covid-19 di Sulteng, Sultra, Maluku, Malut, Papua, dan Papua Barat 20 Oktober 2022

Kronologi

Komandan Lantamal X Jayapura Brigjen TNI (Mar) Feryanto P Marpaung mengemukakan, pria yang ditembak hingga tewas ialah warga Perumahan Permata Indah, Distrik Abepura, Kota Jayapura, Papua.

Mulanya Peltu HS mencegat mobil seorang perempuan berinisial PR di jalan masuk perumahan.

Meski PR berusaha menghindar, Peltu HS terus menghalangi mobil, bahkan menggedor kaca jendelanya.

"Kemudian pelaku mengetuk kaca mobilnya dan meminta agar PR membuka pintu mobil," kata Feryanto melalui keterangan tertulis, Kamis (20/10/2022).

Baca juga: Kronologi Anggota TNI AL Tembak Warga di Jayapura, Pelaku Sempat Cegat Mobil Istri Korban

Panggil suaminya

Saat itu, PR kemudian memanggil suaminya yang berinisial TM.

"Saudari PR tidak menuruti permintaan pelaku dan menelepon korban (suaminya) untuk datang menolong," kata dia.

 

TM lalu datang dan berusaha menjauhkan pelaku dari sang istri.

Peltu HS dan TM kemudian terlibat perkelahian. Peltu HS tiba-tiba mengeluarkan pistol dan menembak korban.

"Tiba-tiba pelaku mengeluarkan sepucuk pistol dan langsung menembak korban di bagian wajah yang mengakibatkan korban meninggal dunia di TKP," ujar Feryanto.

Baca juga: Tim Hukum Sebut Pimpinan dan Dokter KPK Segera Datangi Lukas Enembe di Jayapura

Bunuh diri

Peltu HS selanjutnya melakukan aksi bunuh diri dengan menembak dagunya.

"Pelaku berusaha bunuh diri dengan menembak dagu mengarah ke atas," kata dia.

Peltu HS sempat dilarikan ke rumah sakit setelah masyarakat sekitar mendengar suara tembakan.

Baca juga: Angkutan Kapal Perintis Jadi Andalan Distribusi di Pelabuhan Jayapura

"Karena pelaku masih bernapas, polisi mengevakuasi ke RS Bhayangkara. Karena luka yang sangat parah, pada Kamis sekitar pukul 01.15 WIT pelaku meninggal dunia," kata dia.

Bukan senjata organik Lantamal

Aparat menyita satu pucuk senjata api revolver yang digunakan oleh pelaku di lokasi kejadian.

Polisi dan Lantamal X Jayapura masih menyelidiki perihal senjata tersebut.

"Setelah dilaksanakan pengecekan dipastikan senjata tersebut bukan senjata organik Lantamal X. Sampai dengan saat ini masih dilaksanakan pentelidikan untuk mendalami asal usul senjata dan motif penembakan," kata Feryanto.

Sumber: Kompas.com (Penulis: Kontributor Jayapura, Dhias Suwandi | Editor: Dheri Agriesta)

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.



Terkini Lainnya

[POPULER NUSANTARA] Penemuan Kerangka Manusia di Gunung Slamet | Penipuan Katering Buka Puasa di Masjid Sheikh Zayed

[POPULER NUSANTARA] Penemuan Kerangka Manusia di Gunung Slamet | Penipuan Katering Buka Puasa di Masjid Sheikh Zayed

Regional
4.299 Hektare Sawah Gagal Panen Selama Banjir Demak, Produksi Beras Terancam Menurun Tahun Ini

4.299 Hektare Sawah Gagal Panen Selama Banjir Demak, Produksi Beras Terancam Menurun Tahun Ini

Regional
Curhat Korban Penipuan Katering Masjid Syeikh Zayed, Pelaku Orang Dekat dan Bingung Lunasi Utang

Curhat Korban Penipuan Katering Masjid Syeikh Zayed, Pelaku Orang Dekat dan Bingung Lunasi Utang

Regional
Imbas Erupsi Gunung Ruang, Bandara Sam Ratulangi Manado Ditutup hingga Besok

Imbas Erupsi Gunung Ruang, Bandara Sam Ratulangi Manado Ditutup hingga Besok

Regional
Calon Gubernur-Wagub Babel Jalur Perseorangan Harus Kumpulkan 106.443 Dukungan

Calon Gubernur-Wagub Babel Jalur Perseorangan Harus Kumpulkan 106.443 Dukungan

Regional
Keuchik Demo di Kantor Gubernur Aceh, Minta Masa Jabatannya Ikut Jadi 8 Tahun

Keuchik Demo di Kantor Gubernur Aceh, Minta Masa Jabatannya Ikut Jadi 8 Tahun

Regional
Hilang sejak Malam Takbiran, Wanita Ditemukan Tewas Tertutup Plastik di Sukoharjo

Hilang sejak Malam Takbiran, Wanita Ditemukan Tewas Tertutup Plastik di Sukoharjo

Regional
Diduga Janjikan Rp 200.000 kepada Pemilih, Caleg di Dumai Bakal Diadili

Diduga Janjikan Rp 200.000 kepada Pemilih, Caleg di Dumai Bakal Diadili

Regional
39 Perusahaan Belum Bayar THR Lebaran, Wali Kota Semarang: THR Kewajiban

39 Perusahaan Belum Bayar THR Lebaran, Wali Kota Semarang: THR Kewajiban

Regional
Gadaikan Motor Teman demi Kencan dengan Pacar, Pri di Sumbawa Dibekuk Polisi

Gadaikan Motor Teman demi Kencan dengan Pacar, Pri di Sumbawa Dibekuk Polisi

Regional
Digigit Anjing Tetangga, Warga Sikka Dilarikan ke Puskesmas

Digigit Anjing Tetangga, Warga Sikka Dilarikan ke Puskesmas

Regional
Elpiji 3 Kg di Kota Semarang Langka, Harganya Tembus Rp 30.000

Elpiji 3 Kg di Kota Semarang Langka, Harganya Tembus Rp 30.000

Regional
Motor Dibegal di Kemranjen Banyumas, Pelajar Ini Dapat HP Pelaku

Motor Dibegal di Kemranjen Banyumas, Pelajar Ini Dapat HP Pelaku

Regional
Penipuan Katering Buka Puasa, Pihak Masjid Sheikh Zayed Solo Buka Suara

Penipuan Katering Buka Puasa, Pihak Masjid Sheikh Zayed Solo Buka Suara

Regional
Setelah 2 Tahun Buron, Pemerkosa Pacar di Riau Akhirnya Ditangkap

Setelah 2 Tahun Buron, Pemerkosa Pacar di Riau Akhirnya Ditangkap

Regional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com