Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Cerita Hasyim, 32 Tahun Jadi Guru Honorer, 19 Kali Ikut Tes PNS, 6 Bulan Lagi Pensiun

Kompas.com - 19/10/2022, 15:30 WIB
Rachmawati

Editor

KOMPAS.com - Guru honorer yang lulus passing grade tes Pegawai Pemerintah Daerah dengan Perjanjian Kerja (PPPK) 2021 melakukan orasi di depan Kantor Gubernur Bengkulu pada Senin (17/10/2022).

Mereka menuntut kejelasan status pengangkatan PPPK dari Pemrintah Provinsi Bengkulu.

Salah satu peserta demo adalah Muh Hasyim (59) yang sudah 32 tahun menjadi guru honorer.

Awalnya ia bahagia saat dinyatakan berhasil lulus seleksi Passing Grade (PG) tes Pegawai Pemerintah Dengan Perjanjian Kerja (PPPK) 2021.

Namun, harapan itu sirna tatkala menjelang akhir 2022 ini ia mendapatkan kabar jika pengangkatan menjadi PPPK tak kunjung mendapatkan kejelasan dari Pemprov) Bengkulu.

Baca juga: 32 Tahun Mengabdi sebagai Guru Honorer, Hasyim Tak Kunjung Diangkat Jadi PPPK

Saat ini ia menjabat sebagai Kepala SMKS 15 Taruna, Padang Serai, Kota Bengkulu dan 6 bulan lagi akan pensiun.

Ia juga bercerita selama 32 tahun mengajar, sudah 19 kali mengikuti tes untuk diangkat PNS. Tapi semuanya gagal.

"Sudah 32 tahun, kurang lebih 6 bulan lagi kita ini pensiun. Saya ini sudah 19 kali ikut tes untuk diangkat PNS ini, sampai lulus PG PPPK lalu," ungkap Hasyim.

Ia mengau gaji yang ia terima jauh dari angka cukup dan dengan tunjangan kepala sekolah, ia mendapatkan gaji Rp 1,9 juta.

Baca juga: Viral, Pencuri Gasak Motor Guru SD di Brebes yang Datang Terlambat ke Sekolah, Aksinya Terekam CCTV

"Gaji sekarang ditambah tunjangan Kepala sekolah itu sekitar Rp 1,9 juta. Ya meskipun angka itu minim untuk mencukupi. Tapi alhamdulillah ada saja rejekinya," kata Hasyim.

Gaji pertama Rp 21.000

Hasyim mengaku tak mudah bagi dirinya hingga lulus seleksi PPP3 tahun 2021.

Ia harus beradaptasi dengan kecanggihan tekhnologi karena tes yang ia jalani menggunakan sistem komputerisasi.

"Dulu gaji pertama kali itu Rp 21.000, waktu itu rumah saya di Sukaraja, nah ongkos nya itu Rp 25 dulu. Sampai sekarang Alhamdulillah, rejeki nambah ya, " ucap pria kelahiran tahun 1963 ini.

Hasyim pertama kali mengaja di SMP SMA Gama. Setelah beberapa tahun mengajar, tahun 2001 ia diajak untuk bergabung dan mengajar di SMP Jagakarsa, Sawah Lebar Kota Bengkulu.

Lalu tahun 2009, ia mengajar di SMA Budi Mulia dan menjadi menjadi Kepala sekolah selama 9 tahun atau dua periode kepemimpinan.

Baca juga: Kisah Guru Honorer di Labuan Bajo, Racik Obat Herbal, Kini Raup Omzet Puluhan Juta Rupiah berkat Teknologi Digital

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

6 WNI Jadi Tersangka Penyelundupan WN China ke Australia

6 WNI Jadi Tersangka Penyelundupan WN China ke Australia

Regional
Korban Tungku Meledak di Lampung Bertambah Jadi 4 Orang, Polisi Selidiki Penyebabnya

Korban Tungku Meledak di Lampung Bertambah Jadi 4 Orang, Polisi Selidiki Penyebabnya

Regional
Pilkada Demak: Dua Orang Mendaftar ke Gerindra, Ada yang Diantar Klub Sepak Bola

Pilkada Demak: Dua Orang Mendaftar ke Gerindra, Ada yang Diantar Klub Sepak Bola

Regional
Nekat Rebut Kalung Emas Lansia, Jambret di Brebes Babak Belur Dimassa

Nekat Rebut Kalung Emas Lansia, Jambret di Brebes Babak Belur Dimassa

Regional
Mawar Camp Gunung Ungaran di Semarang: Daya Tarik, Aturan, dan Harga Tiket

Mawar Camp Gunung Ungaran di Semarang: Daya Tarik, Aturan, dan Harga Tiket

Regional
Tak Hafal Lagu Indonesia Raya Saat Bikin KTP, Gadis di Nunukan Mengaku Dilecehkan ASN Disdukcapil

Tak Hafal Lagu Indonesia Raya Saat Bikin KTP, Gadis di Nunukan Mengaku Dilecehkan ASN Disdukcapil

Regional
Sabtu, Wali Kota Semarang Bakal Daftar Pilkada 2024 di DPC PDI-P

Sabtu, Wali Kota Semarang Bakal Daftar Pilkada 2024 di DPC PDI-P

Regional
Polisi Tangkap Preman yang Acak-acak Salon Kecantikan di Serang Banten

Polisi Tangkap Preman yang Acak-acak Salon Kecantikan di Serang Banten

Regional
Rumah Pembunuh Pelajar SMK Diserang Puluhan Massa Bersenjata Parang

Rumah Pembunuh Pelajar SMK Diserang Puluhan Massa Bersenjata Parang

Regional
Maju Bakal Calon Wakil Wali Kota Semarang, Ade Bhakti Mendaftar ke PDI-P

Maju Bakal Calon Wakil Wali Kota Semarang, Ade Bhakti Mendaftar ke PDI-P

Regional
Teka-teki Pria Ditemukan Terikat dan Berlumpur di Semarang, Korban Belum Sadarkan Diri

Teka-teki Pria Ditemukan Terikat dan Berlumpur di Semarang, Korban Belum Sadarkan Diri

Regional
Menikah Lagi, Pria di Sumsel Luka Bakar Disiram Air Keras oleh Istrinya

Menikah Lagi, Pria di Sumsel Luka Bakar Disiram Air Keras oleh Istrinya

Regional
Duduk Perkara Rektor Unri Laporkan Mahasiswa yang Kritik Soal UKT

Duduk Perkara Rektor Unri Laporkan Mahasiswa yang Kritik Soal UKT

Regional
Truk Dipalak Rp 350.000 di Jembatan Jalinteng, Polisi 'Saling Lempar'

Truk Dipalak Rp 350.000 di Jembatan Jalinteng, Polisi "Saling Lempar"

Regional
9 Orang Daftar Pilkada 2024 di PDIP, Tak ada Nama Wali Kota Semarang

9 Orang Daftar Pilkada 2024 di PDIP, Tak ada Nama Wali Kota Semarang

Regional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com