Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Sempat Tuai Polemik, Bupati Sikka Tegaskan Direktur Perumda Air Minum Dilantik Sesuai Hasil Seleksi

Kompas.com - 19/10/2022, 08:36 WIB
Serafinus Sandi Hayon Jehadu,
Pythag Kurniati

Tim Redaksi

MAUMERE, KOMPAS.com - Bupati Sikka, Fransiskus Roberto Diogo menegaskan, akan melantik Direktur Perusahaan Daerah (Perumda) Air Minum Wairpuan sesuai hasil seleksi dengan nilai tertinggi.

Hal itu disampaikan Bupati Roberto menanggapi aksi unjuk rasa yang dilakukan sejumlah karyawan perusahaan tersebut, beberapa waktu lalu.

Baca juga: Karyawan Perumda Air Minum di Sikka Minta Bupati Lantik Direktur dengan Nilai Tertinggi

 

Aksi itu terkait adanya informasi bahwa direktur yang dilantik bukan yang mendapat nilai tertinggi.

Bupati Roberto mengaku sedang mempersiapkan jadwal pelantikan Direktur Perumda Air Minum Wairpuan.

Namun, dirinya terlebih dahulu berkoordinasi dengan Wakil Bupati Sikka, Romanus Woga agar adanya kesepahaman.

"Tinggal dilantik saja, hasilnya sudah ada. Hanya kita masih berkoordinasi dengan wakil Bupati Sikka," ujar Bupati Roberto saat ditemui di Kantor Bupati Sikka, Selasa (18/10/2022).

Baca juga: DBD di Sikka Tembus 355 Kasus, Bupati: Sosialisasi Pencegahan Harus Terus Digencarkan

Tentunya, beber Roberto, direktur yang nantinya dilantik haru berpengalaman sehingga pengelolaan air minum di Sikka bisa berkelanjutan serta adanya peningkatan kualitas.

"Artinya kepentingan masyarakat umum ini segala-galanya. Kita akan berikan yang terbaik. Tentu ini untuk kita semua," ujarnya.

Halaman:


Terkini Lainnya

Prakiraan Cuaca Morowali Hari Ini Sabtu 27 April 2024, dan Besok : Tengah Malam ini Hujan Ringan

Prakiraan Cuaca Morowali Hari Ini Sabtu 27 April 2024, dan Besok : Tengah Malam ini Hujan Ringan

Regional
Prakiraan Cuaca Balikpapan Hari Ini Sabtu 27 April 2024, dan Besok : Tengah Malam ini Hujan Ringan

Prakiraan Cuaca Balikpapan Hari Ini Sabtu 27 April 2024, dan Besok : Tengah Malam ini Hujan Ringan

Regional
Buntut Pencemaran Laut, DKP Jateng Pastikan Tambak Udang di Karimunjawa Ditutup Tahun Ini

Buntut Pencemaran Laut, DKP Jateng Pastikan Tambak Udang di Karimunjawa Ditutup Tahun Ini

Regional
Kronologi 3 Pria di Demak Paksa Bocah 13 Tahun Berhubungan Badan dengan Pacar, Direkam lalu Diperkosa

Kronologi 3 Pria di Demak Paksa Bocah 13 Tahun Berhubungan Badan dengan Pacar, Direkam lalu Diperkosa

Regional
[POPULER REGIONAL] Polemik Jam Operasional Warung Madura | Cerita di Balik Doa Ibu Pratama Arhan

[POPULER REGIONAL] Polemik Jam Operasional Warung Madura | Cerita di Balik Doa Ibu Pratama Arhan

Regional
Sebelum Lawan Korsel, Arhan Pratama Sempat 'Video Call' Ibunda

Sebelum Lawan Korsel, Arhan Pratama Sempat "Video Call" Ibunda

Regional
Akhir Pelarian Renternir yang Balik Nama Sertifikat Tanah Peminjamnya untuk Agunan Bank

Akhir Pelarian Renternir yang Balik Nama Sertifikat Tanah Peminjamnya untuk Agunan Bank

Regional
Korsleting Genset, Kapal Nelayan di Bangka Terbakar dan Karam, 5 ABK Lompat ke Laut

Korsleting Genset, Kapal Nelayan di Bangka Terbakar dan Karam, 5 ABK Lompat ke Laut

Regional
Kenal di Facebook, Bocah SMP Dibawa Kabur Seorang Pemuda, Berkali-kali Dilecehkan dan Diajak Ngamen

Kenal di Facebook, Bocah SMP Dibawa Kabur Seorang Pemuda, Berkali-kali Dilecehkan dan Diajak Ngamen

Regional
Gali Tanah untuk Bangun Rumah, Seorang Pekerja Temukan Mortir

Gali Tanah untuk Bangun Rumah, Seorang Pekerja Temukan Mortir

Regional
Serunya Nonton Indonesia Vs Korsel di Pasar Pagi, Pedagang Fokus ke Jualan dan Sepak Bola

Serunya Nonton Indonesia Vs Korsel di Pasar Pagi, Pedagang Fokus ke Jualan dan Sepak Bola

Regional
Kecewa Tuntutan Turunkan UKT Belum Terpenuhi, Mahasiswa Unsoed Lepas Jaket Almamater

Kecewa Tuntutan Turunkan UKT Belum Terpenuhi, Mahasiswa Unsoed Lepas Jaket Almamater

Regional
Polda Aceh Tangkap 2 Pembawa Gading Gajah di Pidie

Polda Aceh Tangkap 2 Pembawa Gading Gajah di Pidie

Regional
Ketahuan Curi Motor, Seorang Residivis Ditelanjangi dan Ditandu Warga Saat Sembunyi di Sungai

Ketahuan Curi Motor, Seorang Residivis Ditelanjangi dan Ditandu Warga Saat Sembunyi di Sungai

Regional
Pemburu Badak Jawa di TNUK, Jual Cula Seharga Rp 525 Juta

Pemburu Badak Jawa di TNUK, Jual Cula Seharga Rp 525 Juta

Regional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com