Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Beredar Spanduk "#AkuDuduWongmu, Aku PDI Perjuangan", FX Rudy Sebut Jadi Peringatan untuk Kader PDI-P

Kompas.com - 19/10/2022, 07:31 WIB
Dita Angga Rusiana

Editor

KOMPAS.com - Di sejumlah titik, di Kota Solo, Jawa Tengah (Jateng), beredar spanduk yang berlogo Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan (PDI-P) dengan bertuliskan "#AkuDuduWongmu, Aku PDI Perjuangan". Spanduk tersebut salah satunya terpasang di wilayah Kelurahan Puwodiningratan, Kecamatan Jebres, Kota Solo.

Ketua Dewan Perwakilan Cabang (DPC) PDI-P Solo FX Hadi Rudyatmo membenarkan bahwa spanduk itu milik partainya. Dia mengatakan spanduk tersebut sudah lama ada, yakni sejak tahun 2004 lalu.

Spanduk yang terbaru dipasang pada 16 dan 17 Oktober kemarin.

Baca juga: PDI-P Solo Pasang Spanduk #AkuDuduWongmu, Aku PDI Perjuangan, FX Rudy Ungkap Maknanya

Pria yang akrab disapa Rudy itu mengungkapkan spanduk tersebut merupakan peringatan bagi kader PDI-P yang akan mencalonkan diri pada pemilu mendatang. Dia menegaskan bahwa semuanya merupakan kader partai dan bukan bagian sosok tertentu. 

"Yang dimaksud wong (orang) PDI Perjuangan, adalah semua kader PDI-P, itu orangnya PDI-P. Bukan orangnya si A atau si B. Perkara nanti di dalam bilik suara, mau dukung Rudy, Paijo atau yang lain soal. Tapi, tetap PDI Perjuangan," katanya, Selasa (19/10/2022). 

Rudy mengungkapkan peringatan itu menyusul adanya indikasi saling mengklaim hasil kerja.

"Karena sudah ada indikasi klaim. Kalau suaraku dapat banyak hasil kerja sendiri. Kalau itu hasil sendiri, maka dulu daftar sendiri ke KPU (Komisi Pemilihan Umum), itu maksud saya," ujar Rudy.

Mantan Wali Kota Solo ini juga berpesan agar sesama kader PDI-P tidak saling sikut. Maka dari itu, semua kader adalah orangnya PDI-P

"Begini lho, saya selalu menyampaikan, begini, kalau jadi kader PDI-P pesan saya pertama, jangan sering ikut lomba tarik tambang, nanti erek-eretan pendukung. Kedua, jangan ikut lomba makan kerupu, nah nanti ngereketi (menggerogoti) pendukung lainnya. Makanya semua adalah wong (orang) PDI-Perjuangan," tuturnya. 

Lebih lanjut Rudy juga memperingatkan agar para kader yang nantinya terpilih dalam pemilu tidak sombong. Pasalnya, tanpa ada lambang PDI-P, para kader tidak akan dipilih masyarakat. 

"Ojo do kemaki, nek lungguh nang kono jo sok merasa pinter (kalian jangan sombong, kalau sudah duduk disana jangan merasa pintar). Ojo rumungso biso (jangan merasa bisa) karena tidak ada lambang PDI-P, tidak akan dipilih orang, sehingga harus tau diri, " tegasnya. (Penulis: Kontributor Kota Solo, Fristin Intan Sulistyowati | Editor : Robertus Belarminus)

Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari Kompas.com. Mari bergabung di Grup Telegram "Kompas.com News Update", caranya klik link https://t.me/kompascomupdate, kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.



Rekomendasi untuk anda

Terkini Lainnya

Pemerkosaan di Tempat Cuci Mobil Semarang, Tersangka Sengaja Cari Korban di Aplikasi Kencan

Pemerkosaan di Tempat Cuci Mobil Semarang, Tersangka Sengaja Cari Korban di Aplikasi Kencan

Regional
Daftar Lengkap UMK 2024 di Kepri, Tertinggi Batam dan Terendah Natuna

Daftar Lengkap UMK 2024 di Kepri, Tertinggi Batam dan Terendah Natuna

Regional
Kenal dari Aplikasi Kencan, Pria 53 Tahun Bawa Kabur Mobil Pacarnya Usai Dua Hari Menginap Bersama

Kenal dari Aplikasi Kencan, Pria 53 Tahun Bawa Kabur Mobil Pacarnya Usai Dua Hari Menginap Bersama

Regional
Pantauan Terkini Erupsi Gunung Ile Lewotolok, Tinggi Kolom Abu dan Waspada Potensi Lahar

Pantauan Terkini Erupsi Gunung Ile Lewotolok, Tinggi Kolom Abu dan Waspada Potensi Lahar

Regional
Kerugian akibat Banjir Bandang di Lereng Merbabu Capai Rp 800 Juta

Kerugian akibat Banjir Bandang di Lereng Merbabu Capai Rp 800 Juta

Regional
Mahasiswa Desak Kejati Maluku Periksa Sekda Sadli le untuk Kasus Dana Covid-19 dan Reboisasi

Mahasiswa Desak Kejati Maluku Periksa Sekda Sadli le untuk Kasus Dana Covid-19 dan Reboisasi

Regional
Gunung Ile Lewotolok Meletus Malam Ini, Warga Diminta Waspada

Gunung Ile Lewotolok Meletus Malam Ini, Warga Diminta Waspada

Regional
Cerita Mahfud MD Pernah Diminta Rp 1,6 Triliun untuk Jadi Cawapres, tapi PDIP Gratis

Cerita Mahfud MD Pernah Diminta Rp 1,6 Triliun untuk Jadi Cawapres, tapi PDIP Gratis

Regional
Pemancing Cium Bau Busuk, Ternyata Mayat Tersangkut Pohon Bambu di Serang

Pemancing Cium Bau Busuk, Ternyata Mayat Tersangkut Pohon Bambu di Serang

Regional
Berdalih Tak Dapat Kerja Usai Lulus Sekolah, 3 Pemuda di Lampung Jadi Begal

Berdalih Tak Dapat Kerja Usai Lulus Sekolah, 3 Pemuda di Lampung Jadi Begal

Regional
Maumere Alami Inflasi 0,18 Persen pada November 2023

Maumere Alami Inflasi 0,18 Persen pada November 2023

Regional
Temui DPRD Riau, MUI Riau Usulkan 3 Nama untuk Jadi Pj Gubernur Riau

Temui DPRD Riau, MUI Riau Usulkan 3 Nama untuk Jadi Pj Gubernur Riau

Regional
Pesan Ganjar Pranowo di NTT: Jangan Ribut dan Jangan Bikin Hoaks

Pesan Ganjar Pranowo di NTT: Jangan Ribut dan Jangan Bikin Hoaks

Regional
Terungkap Cara Napi di Banten Dapatkan Hand Sanitizer yang Dibuat Jadi Miras Oplosan

Terungkap Cara Napi di Banten Dapatkan Hand Sanitizer yang Dibuat Jadi Miras Oplosan

Regional
Wakil Direktur dan PPK Politeknik Ambon Jadi Tersangka Korupsi

Wakil Direktur dan PPK Politeknik Ambon Jadi Tersangka Korupsi

Regional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Lengkapi Profil
Lengkapi Profil

Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.

Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com