Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Tentukan Pilihanmu
0 hari menuju
Pemilu 2024

Anak di Balikpapan Tabrak Orangtua Sendiri hingga Tewas, Polisi Ungkap Mau Lakukan Pengereman tapi Salah Injak Gas

Kompas.com - 19/10/2022, 06:44 WIB

KOMPAS.com - Seorang anak berinisial AT menabrak orangtuanya sendiri saat mengendarai mobil Toyota Innova bernomor polisi KT 1242 LW, pada Senin (17/10/2022). Korban berinisial TI dan MT ditabrak anaknya sendiri saat sedang berboncengan menggunakan Honda Vario bernomor polisi KT 6537 HF.

Kejadian tersebut berawal saat korban yang berboncengan motor berjalan beriringan dari arah Bandara SAMS Sepinggan bersama dengan anaknya yang mengemudikan mobil. Lalu setibanya di depan PT Schlumberger, Batakan, Balikpapan Timur, motor yang dikemudikan TI mengurangi kecepatannya.

Baca juga: Pasutri yang Tewas Ditabrak Anak Sendiri Ternyata Anggota TNI, Begini Kronologi dari Polisi

Namun, AT yang saat itu berada di belakang motor orangtuanya panik. Sehingga, AT bukan menginjak rem tapi malah pedal gas

“Innova ini mau melakukan pengereman, tapi ternyata dia salah injak rem, yang diinjaknya adalah gas. Sehingga, mobil melaju cepat dan menabrak kendaraan Honda Vario yang dikemudikan oleh korban,” ungkap Kasatlantas Polresta Balikpapan Kompol Ropiyani, Selasa (18/10/2022). 

Akibatnya, mobil itu langsung menabrak TI dan MT yang berada di depannya. Kedua korban langsung terpental lalu terlindas mobil yang dikemudikan AT. Korban pun tewas di lokasi kejadian akibat luka berat yang dialami. 

Diketahui TI merupakan anggota TNI berpangkat Peltu. Pihak kepolisian bersama jajaran Pomdam VI Mulawarman telah melakukan pengecekan di lokasi kejadian pada Selasa (18/10/2022). 

Ropiyani mengatakan akan segera meminta keterangan dari AT terkait kejadian tersebut. Namun, AT saat ini masih mengalami trauma.

“Yang bersangkutan masih trauma dan saat ini sedang memakamkan orangtuanya di Samarinda," katanya. 

Baca juga: Pasutri di Balikpapan Tewas Ditabrak Mobil yang Dikemudikan Anaknya

Pihak kepolisian juga akan menyelidiki tujuan AT mengendari mobil di jalan umum. Padahal AT masih berusia 15 tahun dan belum cukup umur untuk mengendarai mobil sendiri. 

“Belum tahu ya untuk memastikan dia belajar ataupun dia mencoba, nanti kami lakukan SOP penyidikan, nanti kami BAP baru kami tahu keterangan dari anak tersebut,” ungkap dia.

Ropiyani pun mengimbau kepada semua orangtua agar tidak mengizinkan anaknya mengendarai kendaraan. Hal ini karena secara psikologis anak belum siap mengendarai kendaraan karena masih labil.

"Kemudian dia juga tidak mempunyai SIM. Jadi, saya berharap lebih baik anaknya apabila pergi ke sekolah untuk gunakan ojol atau diantar oleh orangtuanya,” pungkasnya. (Penulis : Kontributor Balikpapan, Ahmad Riyadi| Editor : Robertus Belarminus)

Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari Kompas.com. Mari bergabung di Grup Telegram "Kompas.com News Update", caranya klik link https://t.me/kompascomupdate, kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+


Rekomendasi untuk anda
27th

Tulis komentarmu dengan tagar #JernihBerkomentar dan menangkan e-voucher untuk 90 pemenang!

Syarat & Ketentuan
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE
Laporkan Komentar
Terima kasih. Kami sudah menerima laporan Anda. Kami akan menghapus komentar yang bertentangan dengan Panduan Komunitas dan UU ITE.

Terkini Lainnya

Kronologi Ibu di Kampar Riau Aniaya Balitanya hingga Tewas, Dipukul hingga Dicekik gara-gara Main Sabun

Kronologi Ibu di Kampar Riau Aniaya Balitanya hingga Tewas, Dipukul hingga Dicekik gara-gara Main Sabun

Regional
Lepas Kontrol dan Tabrak Median Jalan, 2 Pengendara Motor Tewas

Lepas Kontrol dan Tabrak Median Jalan, 2 Pengendara Motor Tewas

Regional
Hari Ini, Gunung Anak Krakatau 3 Kali Alami Erupsi, Ketinggian Abu Vulkanik Capai 2.500 Meter

Hari Ini, Gunung Anak Krakatau 3 Kali Alami Erupsi, Ketinggian Abu Vulkanik Capai 2.500 Meter

Regional
Sidang Penuntut Ijazah Presiden Jokowi: Gus Nur Ungkap Keretakan Hubungan dengan Bambang Tri

Sidang Penuntut Ijazah Presiden Jokowi: Gus Nur Ungkap Keretakan Hubungan dengan Bambang Tri

Regional
Saksi Kasus Dugaan Korupsi Hibah Tanah yang Melibatkan Iwan Boedi Bertambah, Ini Penjelasan Polisi

Saksi Kasus Dugaan Korupsi Hibah Tanah yang Melibatkan Iwan Boedi Bertambah, Ini Penjelasan Polisi

Regional
Mereka yang Ketakutan di Tengah Pembangunan Megaproyek PLTA Batang Merangin

Mereka yang Ketakutan di Tengah Pembangunan Megaproyek PLTA Batang Merangin

Regional
Pengedar Sabu di Aceh Ditangkap Saat Bermesraan dengan Pacar, Punya Senjata Api

Pengedar Sabu di Aceh Ditangkap Saat Bermesraan dengan Pacar, Punya Senjata Api

Regional
Polisi Sebut Aksi Perang Sarung di Blora Dilakukan Sekelompok Remaja Usia Sekolah

Polisi Sebut Aksi Perang Sarung di Blora Dilakukan Sekelompok Remaja Usia Sekolah

Regional
Replika Masjid Raya Sheikh Zayed di Depan Balai Kota Solo Roboh

Replika Masjid Raya Sheikh Zayed di Depan Balai Kota Solo Roboh

Regional
Kabur dari Pencuri, Sepasang Kekasih di Jayapura Terluka akibat Disabet Pisau

Kabur dari Pencuri, Sepasang Kekasih di Jayapura Terluka akibat Disabet Pisau

Regional
Kronologi Sopir Taksi Online di Purworejo Dibegal Penumpangnya, Korban Sempat Melawan tapi Kalah

Kronologi Sopir Taksi Online di Purworejo Dibegal Penumpangnya, Korban Sempat Melawan tapi Kalah

Regional
Syekh Puji Kembali Dipanggil Polda Jateng soal Kasus Pernikahan di Bawah Umur

Syekh Puji Kembali Dipanggil Polda Jateng soal Kasus Pernikahan di Bawah Umur

Regional
Warga Kabupaten Bandung Tanam Ganja di Halaman Rumah, Sudah 2 Kali Panen

Warga Kabupaten Bandung Tanam Ganja di Halaman Rumah, Sudah 2 Kali Panen

Regional
Perang Sarung Pakai Batu di Kubu Raya, 10 Remaja Diamankan

Perang Sarung Pakai Batu di Kubu Raya, 10 Remaja Diamankan

Regional
Cegah Tawuran dan Perang Sarung, Polisi Minta Anak di Palembang Pulang pada 22.00 WIB

Cegah Tawuran dan Perang Sarung, Polisi Minta Anak di Palembang Pulang pada 22.00 WIB

Regional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Verifikasi akun KG Media ID
Verifikasi akun KG Media ID

Periksa kembali dan lengkapi data dirimu.

Data dirimu akan digunakan untuk verifikasi akun ketika kamu membutuhkan bantuan atau ketika ditemukan aktivitas tidak biasa pada akunmu.

Lengkapi Profil
Lengkapi Profil

Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.

Bagikan artikel ini melalui
Oke