PURWOREJO, KOMPAS.com - Musyawarah penetapan bentuk ganti kerugian dan penyampaian besaran ganti kerugian di Balai Desa Wadas, Purworejo, Jawa Tengah, telah selesai pada Selasa (11/10/2022).
Musyawarah tersebut dihadiri warga Wadas dan Badan Pertanahan Nasional (BPN) Purworejo sebagai panitia pengadaan tanah untuk pembangunan Proyek Strategis Nasional (PSN) Bendungan Bener.
Tak sedikit warga yang mendapat ganti kerugian hingga miliaran rupiah. Dengan uang miliaran rupiah tersebut, warga Desa Wadas yang merelakan tanahnya menjadi kaya mendadak.
Salah satunya adalah Zuhri (58), di mana dia mendapatkan ganti rugi atas tanahnya di Desa Wadas Kecamatan Bener Kabupaten Purworejo hingga Rp 9 miliar.
Zuhri mengatakan, sebelumnya ia juga sempat menolak tambang quarry di desanya. Namun, sejak beberapa waktu yang lalu, ia telah setuju tanahnya untuk dijadikan lahan tambang karena nilainya yang lumayan besar.
"Sekarang sudah lega sudah mufakat tinggal nunggu pencairan. Insya Allah dapat sekitar Rp 9 miliar," katanya.
"Dulu saya pernah nolak quarry, bahkan ikut serta demo wadas, tapi sekarang sudah setuju. Rencana kalau sudah cair ya buat beli tanah lagi di tempat lain," jelasnya.
Hal senada juga dikatakan Waliyah (45) warga Dusun Randuparang Desa Wadas. Waliyah malah berencana untuk naik haji plus setelah mendapat uang nantinya.
“Kepindahan saya untuk memudahkan pendaftarkan haji plus. Biar cepat berangkat,” sebutnya.
Baca juga: Ini Alasan Warga Wadas yang Dulu Menolak, tapi Sekarang Menerima Tambang
Waliyah mengatakan, dulu ia merupakan penentang keras tambang quarry di desanya. Namun setelah melihat sebagian ganti rugi gelombang pertama cair, ia berbalik arah dan merelakan tanahnya digunakan sebagai lahan tambang.
Tulis komentarmu dengan tagar #JernihBerkomentar dan menangkan e-voucher untuk 90 pemenang!
Syarat & KetentuanPeriksa kembali dan lengkapi data dirimu.
Data dirimu akan digunakan untuk verifikasi akun ketika kamu membutuhkan bantuan atau ketika ditemukan aktivitas tidak biasa pada akunmu.
Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.