MAMUJU, KOMPAS.com- Sejumlah dusun di Kecamatan Kalukku, Mamuju, terisolasi usai bencana banjir dan tanah longsor menerjang pada Selasa (11/10/2022) lalu. Akibatnya, akses jalan terputus setelah tertimpa material longsor.
Kepala Desa Pammulukan Jasmin mengatakan di wilayahnya masih ada lima dusun terdampak banjir yang terisolasi. Hal ini membuat relawan kesulitan mengirimkan bantuan.
Lima dusun tersebut yakni Betteng Baru, Rombia Apo, Tatora, Salu Dango, dan Saddang. Total ada sekitar 700 warga di lima dusun tersebut.
Baca juga: Sintang Kalbar Kembali Banjir, Geobag yang Dibangun Kementerian PUPR Dinilai Tak Efektif
Selain akses jalan terputus, listrik yang padam juga membuat warga di lima dusun tersebut makin kesulitan. Warga pun harus berjalan kaki ke posko bantuan untuk mendapat bantuan makanan dan air bersih.
"Saya telepon ke atas agar turun jemput bantuan. Karena untuk di daerah pegunungan ada lima dusun yang tidak bisa dilalui kendaraan haya bisa jalan kaki," ujar Jasmin.
Wilayah yang terisolasi ada di Desa Sondoang dan Desa Uhaimate. Warga di desa Uhaimate harus berjalan hingga 8 kilometer agar bisa mendapat bantuan.
Umar, salah satu warga di desa Uhaimate mengatakan saat ini banyak masyarakat yang membutuhkan makanan dan air bersih.
"Butuh penerangan juga. Akses jalan juga sangat mendesak," ujar Umar.
Kepala BPBD Sulbar Amri Ekasakti mengakui masih ada beberapa wilayah di Kecamatan Kalukku yang terisolasi dan sulit ditembus setelah material longsor dan banjir menutup akses jalan.
Namun dia mengatakan pihaknya sudah berkoordinasi dengan dinas pekerjaan umum untuk membuka akses jalan bagi warga.
Tulis komentarmu dengan tagar #JernihBerkomentar dan menangkan e-voucher untuk 90 pemenang!
Syarat & KetentuanPeriksa kembali dan lengkapi data dirimu.
Data dirimu akan digunakan untuk verifikasi akun ketika kamu membutuhkan bantuan atau ketika ditemukan aktivitas tidak biasa pada akunmu.
Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.