SEMARANG, KOMPAS.com - Sekitar 12 narapidana Lembaga Pemasyarakatan (Lapas) Perempuan Semarang mengikuti peragaan busana atau fashion show. Mereka nampak antusias berlenggak-lenggok seperti model profesional.
Busana yang mereka pakai juga tak bisa dipandang sebelah mata. Semua baju yang digunakan merupakan buatan warga binaan Lapas Perempuan Semarang.
Selain untuk pemberdayaan, kegiatan tersebut dilakukan agar baju buatan warga binaan bisa dilihat oleh banyak orang.
Baca juga: Absen 2 Tahun, Solo City Jazz 2022 Digelar Gratis di Keraton Solo dan Pura Mangkunegaran
Kepala Lapas Perempuan Semarang Kristiana mengatakan, baju yang dipakai para model sudah banyak terjual hingga luar negeri.
"Hal itu membuktikan jika produk warga binaan tak kalah dengan produk yang di luar sana," jelasnya saat ditemui di Lapas Perempuan Semarang, Kamis (13/10/2022).
Melalui acara tersebut dia berniat mempromosikan produk yang dibuat oleh para warga binaan. Produk buatan warga binaan banyak yang terjual ke berbagai negera seperti Kanada, Belanda dan Qatar.
"Kita juga menjualnya di toko online," imbuhnya.
Selain itu, warga binaan juga membuat batik yang ramah lingkungan.
"Batik ini memang lebih lama prosesnya. Tapi dijamin ramah lingkungan. Pewarnaannya juga ramah lingkungan," ujarnya.
Salah satu peserta Erma Rosmalinda mengaku senang mengikuti acara fashion show yang digelar di Lapas Kedungpane tersebut.
Tulis komentarmu dengan tagar #JernihBerkomentar dan menangkan e-voucher untuk 90 pemenang!
Syarat & KetentuanPeriksa kembali dan lengkapi data dirimu.
Data dirimu akan digunakan untuk verifikasi akun ketika kamu membutuhkan bantuan atau ketika ditemukan aktivitas tidak biasa pada akunmu.
Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.