Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Tentukan Pilihanmu
0 hari menuju
Pemilu 2024

Nenek 60 Tahun di Muba Tewas Terbakar gara-gara Lupa Matikan Obat Nyamuk

Kompas.com - 10/10/2022, 11:22 WIB

 

MUBA, KOMPAS.com - Seorang nenek, Sumiyati (60 tahun) tewas terbakar di rumahnya sendiri di Desa Ringin Agung, Kecamatan Lalan, Kabupaten Musi Banyuasin (Muba), Sumatera Selatan, Minggu (9/10/2022).

Kejadian yang berlangsung pada pukul 03.30 WIB itu diakibatkan korban yang lupa mematikan obat nyamuk bakar sehingga percikan api menyambar barang yang ada di dalam rumah hingga membuat kobaran api membesar. 

Camat Lalan Andi Suharto mengatakan, kejadian bermula ketika warga setempat melihat kobaran api muncul dari rumah Sumiyati. 

Baca juga: Toko Sembako di Mataram Terbakar, Kerugian Capai Rp 50 Juta

Karena takut menyambar, warga langsung berupaya memadamkan api dengan alat seadanya. 

Hanya saja kondisi rumah yang terbuat dari kayu membuat proses pemadaman menjadi sulit. Hingga api padam, Sumiyati pun ditemukan sudah dalam kondisi hangus. 

"Korban tinggal seorang diri di rumah tersebut, tidak ada keluarganya yang lain," kata Andi. 

Andi menjelaskan, selama ini korban hidup dibantu warga sekitar. Sementara, keluarga Sumiyati yang lain jarang berkunjung ke rumah tersebut. 

Namun, beberapa waktu belakangan Sumiyati terkena stroke sehingga tidak bisa bergerak dan hanya terbaring di tempat tidur. 

"Dugaannya api muncul karena lupa mematikan racun nyamuk di dalam kamar. Selama ini, warga sekitarlah yang sering membantu korban. Korban tinggal seorang diri di situ," beber dia. 

Baca juga: 20 Kios dan 1 Rumah Terbakar di Pekanbaru, Api Padam Setelah 4 Jam

Dalam kejadian itu, api tak menyambar rumah warga lain yang ada di sekitar. Sementara jenazah korban sudah dikebumikan oleh masyarakat setempat. 

"Korban jiwa hanya satu orang dan satu rumah yang terbakar," jelasnya.

Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari Kompas.com. Mari bergabung di Grup Telegram "Kompas.com News Update", caranya klik link https://t.me/kompascomupdate, kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+


Rekomendasi untuk anda
27th

Tulis komentarmu dengan tagar #JernihBerkomentar dan menangkan e-voucher untuk 90 pemenang!

Syarat & Ketentuan
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE
Laporkan Komentar
Terima kasih. Kami sudah menerima laporan Anda. Kami akan menghapus komentar yang bertentangan dengan Panduan Komunitas dan UU ITE.

Terkini Lainnya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Verifikasi akun KG Media ID
Verifikasi akun KG Media ID

Periksa kembali dan lengkapi data dirimu.

Data dirimu akan digunakan untuk verifikasi akun ketika kamu membutuhkan bantuan atau ketika ditemukan aktivitas tidak biasa pada akunmu.

Lengkapi Profil
Lengkapi Profil

Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.

Bagikan artikel ini melalui
Oke