KETAPANG, KOMPAS.com - Warga Desa Asam Jelao, Kecamatan Jelai Hulu, Kabupaten Ketapang, Kalimantan Barat (Kalbar) mengaku pasrah dengan kondisi banjir yang semakin meninggi.
Kepala Desa Asam Jelai Joni mengatakan, saat ini, di wilayah tertentu, ketinggian air sudah mencapai 4-5 meter.
Baca juga: Mobil Jadi Korban Banjir, 3 Bagian Ini yang Harus Segera Diperiksa
“Kami sudah pasrah,” kata Joni saat dihubungi Kompas.com, Senin (10/10/2022) pagi.
Joni menyebut, sebagian besar warga telah meninggalkan rumah dan mengungsi di kantor desa, gedung pendidikan anak usia dini, gedung posyandu dan lapangan sepak bola.
“Tim pembawa bantuan belum ada datang,” ucap Joni.
Sebelumnya, Kepala Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Ketapang Yunifar Purwanto mengatakan, saat ini tim sudah bergerak ke Jelai Hulu
“Tim membawa perahu karet dan perlengkapan yang dibutuhkan untuk menangani warga terdampak banjir,” ucap Yunifar.
Yunifar menerangkan, banjir di Jelai Hulu terjadi sejak Jumat (7/10/2022), akibat hujan deras dan meluapnya air sungai ke pemukiman warga.
Sementara untuk akses, warga menggunakan sampan dan rakit. “Kondisi saat ini air masih tetap. Namun jika hujan lebat kembali maka air akan naik,” ucap Yunifar.
Baca juga: Diterjang Banjir Bandang, Jembatan Penghubung Desa di Banyumas Putus
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.