GOWA, KOMPAS.com - Salah satu karyawan perusahaan pembiayaan yang jadi korban pembunuhan orang tak dikenal di Kabupaten Gowa, Sulawesi Selatan, Ismail Bundu (21), sempat melawan pelaku.
Informasi yang dihimpun Kompas.com saat kejadian seluruh karyawan telah terlelap dan pintu pagar serta pintu rumah tidak terkunci.
Seorang pelaku diketahui masuk dan langsung menikam ketiga korban dengan sebilah badik.
Ismail Bundu sempat melakukan perlawanan namun akhirnya tewas di lokasi kejadian.
Baca juga: Korupsi Dana Desa, Mantan Kades di Wajo Ditangkap Saat Bersembunyi di Gowa
Dua korban lainnya, Putra Ardiansyah (20) dan Aditya Nugraha kritis dengan sejumlah luka tikaman badik di sekujur tubuhnya.
"Informasi awal bahwa korban sempat melihat pelaku masuk menenteng senjata tajam dan langsung melakukan aksinya," kata Kasubag Humas Polres Gowa AKP Hasan Fadly, yang dikonfirmasi Kompas.com, pada Senin (10/10/2022).
Ismail Bundu telah dimakamkan di kampung halamannya di Dusun Dangko, Desa Bontoramba, Kecamatan Bontoramba, Kabupaten Jeneponto, pada Sabtu (8/10/2022).
Sementara dua korban yang kritis saat ini masih menjalani perawatan intensif di rumah sakit.
"Dalam peristiwa ini ada tiga korban dan satu di antara meninggal di lokasi kejadian dan dua lainnya masih di rawat di rumah sakit. Mudah-mudahan kasus ini segera terungkap untuk mendalami motif sebenarnya," kata Kasat Reskrim Polres Gowa AKP Burhan.
Aparat hingga saat ini masih melakukan penyelidikan secara intensif guna mengungkap pelaku pembunuhan ini.
Baca juga: 3 Karyawan Perusahaan Pembiayaan di Gowa Diserang OTK, 1 Tewas di Lokasi
Berdasarkan informasi, kantor tersebut juga merangkap sebagai tempat tinggal karyawan pria.
"Di sini kalau siang sepi karena semua karyawan keluar menagih nanti malam baru datang dan karyawan laki-laki memang tinggal di sini," kata Z (32), salah seorang warga.
Sebelumnya, pembunuhan ini terjadi pada Jumat (7/10/2022) lalu, di BTN Gangga Permai, Lingkungan Gangga, Kelurahan Tamalayang, Kecamatan Bontonompo, Kabupaten Gowa.
Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari Kompas.com. Mari bergabung di Grup Telegram "Kompas.com News Update", caranya klik link https://t.me/kompascomupdate, kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.Tulis komentarmu dengan tagar #JernihBerkomentar dan menangkan e-voucher untuk 90 pemenang!
Syarat & KetentuanPeriksa kembali dan lengkapi data dirimu.
Data dirimu akan digunakan untuk verifikasi akun ketika kamu membutuhkan bantuan atau ketika ditemukan aktivitas tidak biasa pada akunmu.
Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.