Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Kesaksian Warga saat Api Lalap 3 Rumah di Bima yang Tewaskan Ibu dan Anak

Kompas.com - 06/10/2022, 18:55 WIB
Syarifudin,
Krisiandi

Tim Redaksi

"Mereka ini punya dua rumah. Di rumah yang satunya ada tempat biliar, kadang-kadang suaminya tidur disitu," ujar Andri

Andri pun menceritakan detik-detik saat kebakaran terjadi. Menurut dia, kebakaran itu diketahui bermula ketika ia terbangun sekitar pukul 02.25 WITA.

Saat itu ia mengaku mendengar suara teriakan saat kebakaran berlangsung. Ia kemudian bergegas keluar dari rumah dan mendatangi tempat kejadian perkara.

Dia pun melihat langsung kebakaran hebat tersebut. Andri bersama warga lain langsung berusaha mendobrak pintu rumah sambil berteriak membangunkan korban

Namun upaya warga tidak ada respon sama sekali dari Martinah. Saat itu, Andri hanya melihat anak tiri korban berhasil keluar dari rumah.

Andri menduga korban bersama putrinya tertidur lelap saat api sedang mengepung rumahnya.

Kemudian, Andri berusaha masuk ke dalam rumah melalui jendela untuk menolong. Tapi, pintu jendela rumah tak bisa dibuka karena dikunci dari dalam.

"Pintu jendala tidak berhasil didobrak, sementara api makin membesar sehingga korban tidak bisa diselamatkan lagi," tuturnya

Andri bersama warga pun bahu membahu memadamkan api dengan peralatan seadannya. Namun upaya mereka tidak membuahkan hasil, karena si jago merah itu makin membesar dan meluas.

Hingga akhirnya, dua rumah tetangga korban juga ikut terbakar.

Panik melihat kobaran api terus membesar, warga kemudian menghubungi petugas pemadam kebakaran. Api akhirnya mampu dijinakan setelah mobil pemadaman tiba dilokasi kejadian.

Andri mengatakan, jasad kedua korban akhirnya ditemukan usai dilakukan proses pendidingin. Dimana sang ibu tampak memeluk putrinya dengan kondisi yang mengenaskan.

"Kedua jasad korban ditemukan di kamar mandi. Saat itu posisi Martinah terlihat memeluk anaknya yang masih berusia 7 tahun," kata dia

Hingga saat ini belum diketahui penyebab kejadian itu.

Sementara itu, Polres Bima Kota telah menerjunkan tim inafis demi mencari tahu penyebab kebakaran tiga rumah yang menewaskan ibu dan anak itu.

"Tadi pagi, tim inafis telah diterjunkan ke TKP untuk menyelidiki penyebab kebakaran," kata Kasi Humas Polres Bima Kota, Iptu Jufrin

Jufrin belum bisa memastikan penyebab kebakaran yang menewaskan ibu dan anak itu.

Kata dia, saat ini polisi sendiri masih bekerja dan mengumpulkan sejumlah barang bukti di lokasi kejadian untuk diteliti.

Selain itu, sejumlah saksi yang mengetahui kejadian itu akan dimintai keterangan oleh polisi. Petugas juga telah memasang garis polisi di area bekas kebakaran.

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Akhir Pelarian Renternir yang Balik Nama Sertifikat Tanah Peminjamnya untuk Agunan Bank

Akhir Pelarian Renternir yang Balik Nama Sertifikat Tanah Peminjamnya untuk Agunan Bank

Regional
Korsleting Genset, Kapal Nelayan di Bangka Terbakar dan Karam, 5 ABK Lompat ke Laut

Korsleting Genset, Kapal Nelayan di Bangka Terbakar dan Karam, 5 ABK Lompat ke Laut

Regional
Kenal di Facebook, Bocah SMP Dibawa Kabur Seorang Pemuda, Berkali-kali Dilecehkan dan Diajak Ngamen

Kenal di Facebook, Bocah SMP Dibawa Kabur Seorang Pemuda, Berkali-kali Dilecehkan dan Diajak Ngamen

Regional
Gali Tanah untuk Bangun Rumah, Seorang Pekerja Temukan Mortir

Gali Tanah untuk Bangun Rumah, Seorang Pekerja Temukan Mortir

Regional
Serunya Nonton Indonesia Vs Korsel di Pasar Pagi, Pedagang Fokus ke Jualan dan Sepak Bola

Serunya Nonton Indonesia Vs Korsel di Pasar Pagi, Pedagang Fokus ke Jualan dan Sepak Bola

Regional
Kecewa Tuntutan Turunkan UKT Belum Terpenuhi, Mahasiswa Unsoed Lepas Jaket Almamater

Kecewa Tuntutan Turunkan UKT Belum Terpenuhi, Mahasiswa Unsoed Lepas Jaket Almamater

Regional
Polda Aceh Tangkap 2 Pembawa Gading Gajah di Pidie

Polda Aceh Tangkap 2 Pembawa Gading Gajah di Pidie

Regional
Ketahuan Curi Motor, Seorang Residivis Ditelanjangi dan Ditandu Warga Saat Sembunyi di Sungai

Ketahuan Curi Motor, Seorang Residivis Ditelanjangi dan Ditandu Warga Saat Sembunyi di Sungai

Regional
Pemburu Badak Jawa di TNUK, Jual Cula Seharga Rp 525 Juta

Pemburu Badak Jawa di TNUK, Jual Cula Seharga Rp 525 Juta

Regional
Aksi Bejat 3 Pria Paksa Siswi SMP Hubungan Badan dengan Pacar dan Ikut Perkosa Korban

Aksi Bejat 3 Pria Paksa Siswi SMP Hubungan Badan dengan Pacar dan Ikut Perkosa Korban

Regional
Bunuh 6 Badak Jawa di TNUK, Polda Banten Tangkap 1 Pemburu, 5 Buron

Bunuh 6 Badak Jawa di TNUK, Polda Banten Tangkap 1 Pemburu, 5 Buron

Regional
10 Kuliner Salatiga yang Legendaris, Ada Enting-enting Gepuk

10 Kuliner Salatiga yang Legendaris, Ada Enting-enting Gepuk

Regional
Curi Sepeda Motor Petani, 2 Pria di Sumba Timur Ditangkap Polisi

Curi Sepeda Motor Petani, 2 Pria di Sumba Timur Ditangkap Polisi

Regional
Kapolda Riau: Tak Ada lagi yang Namanya Kampung Narkoba, Sikat Habis Itu

Kapolda Riau: Tak Ada lagi yang Namanya Kampung Narkoba, Sikat Habis Itu

Regional
Saksikan Pertandingan Timnas U-23 Lawan Korsel, Ibunda Pratama Arhan Mengaku Senam Jantung

Saksikan Pertandingan Timnas U-23 Lawan Korsel, Ibunda Pratama Arhan Mengaku Senam Jantung

Regional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com