BIMA, KOMPAS.com - Kebakaran melanda tiga rumah warga Desa Sari, Kecamatan Sape, Kabupaten Bima, Kamis (6/10/2022) dini hari.
Dalam peristiwa itu, api melahap satu rumah semi permanen dan ikut menjilat dua rumah lainya yang berdekatan.
Dari satu rumah yang hangus terbakar tersebut, warga menemukan dua jenazah yang merupakan ibu dan anak yakni Siri Martinah (40) dan Walda Juana Bisari (7).
Kebakaran yang menewaskan pegawai negeri sipil (PNS) bersama anaknya yang masih duduk di sekolah dasar itu membuat warga sekitar cukup terpukul.
Salah seorang keluarga korban, Andri mengatakan, peristiwa kebakaran itu menyisakan duka mendalam bagi dirinya.
Baca juga: Polisi Selidiki Penyebab Kebakaran 3 Rumah yang Menewaskan Ibu dan Anak di Bima
Hal itu lantaran ia dan warga sekitar tak berhasil menyelamatkan kedua korban.
Ia pun tak pernah menyangka kejadian naas itu akan menewaskan ibu dan anak sekaligus.
Andri dan keluarganya pun hanya bisa ikhlas dan pasrah atas kejadian itu.
"Mau bagaimana lagi karena ini musibah. Kita ikhlas ya bahwa ini sudah menjadi takdir," ujar kata Andri
Andri mengatakan, ada satu anggota keluarga yang selamat dalam kebakaran itu. Korban selamat merupakan anak tiri korban yang diperkirakan berusia lebih dari 10 tahun.
"Yang berhasil menyelamatkan diri yaitu anak tiri korban," kata Andri
Bahkan si anak tiri ini berhasil keluar dari rumah semi permanen itu sebelum api membesar.
Sementara korban Martinah bersama putrinya tidak sempat menyelematkan diri dan terjebak dalam rumah hingga tewas terpanggang.
Namun saat kebakaran terjadi, Andri menduga bahwa korban sempat panik dan masuk ke kamar mandi, tempat jenazah ibu dan anak itu ditemukan.
"Jika dilihat dari lokasi ditemukan, kami menduga karena panik sehingga korban dan anaknya ini masuk kamar mandi," ungkapnya
Andri menjelaskan, sebetulnya ia dan warga setempat sudah berusaha membangunkan korban saat api berkobar.
Namun, usahanya untuk mengevakuasi korban tak membuahkan hasil hingga keduanya tewas terpanggang dalam rumah.
Diketahui, Martinah merupakan guru SD. Saat kejadian, suami korban yakni Agustian (48) sedang terlelap tidur di rumah satunya yang terletak diujung timur desa sari.
Sementara Martinah diketahui tidur bersama dua anaknya di rumah yang terbakar.