Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

[POPULER REGIONAL] Panglima TNI Soroti Prajurit TNI Tendang Suporter | Daftar Nama 131 Korban Tewas Tragedi Kanjuruhan

Kompas.com - 05/10/2022, 05:55 WIB
Michael Hangga Wismabrata

Editor

KOMPAS.com - Video saat seorang anggota TNI menendang seorang suporter di Stadion Kanjuruhan, Kabupaten Malang, Jawa Timur, menjadi viral di media sosial.

Hal itu ternyata menjadi sorotan langsung Panglima TNI Jenderal Andika Perkasa. Dirinya pun berjanji akan mengusut kasus tindakan anggotanya anggotanya itu.

Sementara itu, Wakapolda Jawa Tengah (Jateng) Irjen Pol Abiyoso Seno Adji meminta warga tak segan untuk melapor jika masih ada polisi yang sembunyi di tikungan lalu menghentikan pengendara.

Menurutnya, kepolisian saat ini tidak akan melakukan razia di jalan. Pasalnnya, saat ini eranya adalah teknologi menggunakan ETLE.

Berikut ini berita populer regional secara lengkap:

1. Video viral prajurit TNI tendan suporter

Panglima TNI Jenderal Andika Perkasa memberikan keterangan kepada wartawan usai dilantik menjadi Panglima TNI di area Istana Kepresidenan, Jakarta, Rabu (17/11/2021). Presiden Joko Widodo melantik Jenderal TNI Andika Perkasa menjadi Panglima TNI menggantikan Marsekal TNI Hadi Tjahjanto yang akan memasuki masa pensiun.ANTARAFOTO/Hafidz Mubarak A Panglima TNI Jenderal Andika Perkasa memberikan keterangan kepada wartawan usai dilantik menjadi Panglima TNI di area Istana Kepresidenan, Jakarta, Rabu (17/11/2021). Presiden Joko Widodo melantik Jenderal TNI Andika Perkasa menjadi Panglima TNI menggantikan Marsekal TNI Hadi Tjahjanto yang akan memasuki masa pensiun.

Jenderal Andika menjelaskan, tindakan prajurit yang ada di rekaman video itu berlebihan.

Bahkan dirinya menyebut tindakan anarkis anggotanya itu bukan dalam rangka mempertahankan diri, melainkan menjurus tindak pidana.

“Yang terlihat viral kemarin, itu bukan dalam rangka mempertahankan diri atau misalnya, bukan. Itu termasuk, bagi saya masuk ke tindak pidana. Karena orang lagi, mungkin juga tidak berhadapan dengan prajurit itu, tapi (suporter) diserang,” terangnya.

Baca berita selengkapnya: Tendangan Kungfu Oknum TNI ke Suporter di Stadion Kanjuruhan Jadi Sorotan, Panglima Janji Usut Tuntas

2. Wakapolda Jateng: Tak ada lagi polisi sembunyi di tikungan

Wakapolda Jateng, Brigjen Pol Abiyoso Seno Aji KOMPAS.com/polda jateng Wakapolda Jateng, Brigjen Pol Abiyoso Seno Aji

Abiyoso menjelaskan, Operasi Zebra Candi 2022 yang dimulai Senin (3/10/2022) hingga dua pekan ke depan, mengedepankan edukatif dan preventif.

Polisi tidak lagi mengadakan razia stasioner di jalan raya saat melakukan operasi.

"Kita mengedepankan upaya-upaya edukatif, preventif serta pre-emtif," imbuh Abiyoso.

Untuk penindakan, penegakan hukumnya dilakukan menggunakan Electronic Traffic Law Enforcement (ETLE). Operasi Zebra Candi 2022 yang digelar bukan untuk menakut-nakuti masyarakat.

Baca berita selengkapnya: Polisi Sembunyi di Tikungan dan Hentikan Kendaraan di Jalan, Wakapolda: Lapor ke Polda Jateng

3. Daftar korban tewas tragedi Kanjuruhan


Korban tragedi Kanjuruhan asal Jombang M.Irsyad Aljuned dimakamkan di di TPU Dusun Mernung Lor, Desa Sumbernongko, Kecamatan Ngusikan, Kabupaten Jombang, Minggu (2/10/2022). Irsyad jadi korban tewas bersama dua saudaranya yang seumuran SURYAMALANG.COM/Mohammad Romadoni Korban tragedi Kanjuruhan asal Jombang M.Irsyad Aljuned dimakamkan di di TPU Dusun Mernung Lor, Desa Sumbernongko, Kecamatan Ngusikan, Kabupaten Jombang, Minggu (2/10/2022). Irsyad jadi korban tewas bersama dua saudaranya yang seumuran

Dinas Kesehatan Kabupaten Malang, Jawa Timur merilis data terbaru jumlah korban tewas dalam tragedi di Stadion Kanjuruhan, Kabupaten Malang, Jawa Timur.

Berdasar data per hari Selasa (4/10/2022) pukul 10.00 WIB, ada 131 korban tewas.

Sementara polisi telah melakukan penyelidikan dan gelar olah tempat kejadian perkara di Stadion Kanjuruhan.

Tragedi itu menjadi sorotan masyarakat Indonesia bahkan dunia internasional.

Baca berita selengkapnya: Ini Nama-nama 131 Korban Tewas dalam Tragedi Kanjuruhan

4. Video viral Pilkades di desanya Gus Baha

Video arak-arakan warga dengan teriakan kata-kata 'Duit Ora Payu' mengiringi kemenangan Gus Faruq sebagai kepala Desa Narukan, Kecamatan Kragan, Kabupaten Rembang, Jawa Tengah.Dok. Tangkapan layar Video arak-arakan warga dengan teriakan kata-kata 'Duit Ora Payu' mengiringi kemenangan Gus Faruq sebagai kepala Desa Narukan, Kecamatan Kragan, Kabupaten Rembang, Jawa Tengah.

Warganet dibuat heboh dengan beredarnya sebuah video berdurasi 28 detik di Desa Narukan, Kecamatan Kragan, Kabupaten Rembang, Jawa Tengah.

Dalam video tersebut terlihat warga meneriakkan kata-kata berbahasa jawa yang berbunyi duit ora payu (uang tidak laku) dengan diiringi arak-arakan. Rupanya warga tersebut mengarak Muhammad Umar Faruq, yang merupakan adik sepupu KH Bahauddin Nursalim alias Gus Baha.

Seperti diketahui, adik Gus Baha itu telah memenangkan pemilihan kepala desa (Pilkades) di desa tersebut pada Minggu (2/10/2022) lalu.

Baca berita selengkapnya: Viral Video "Duit Ora Payu" pada Pilkades di Desanya Gus Baha Rembang

(Penulis : Kontributor Semarang, Muchamad Dafi Yusuf, Kontributor Blora, Aria Rusta Yuli Pradana | Editor : Ardi Priyatno Utomo, Phytag Kurniati, Reza Kurnia Darmawan, Dita Angga Rusiana)

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Penyelidikan Dugaan Korupsi Payung Elektrik Masjid Raya Annur Riau Dihentikan

Penyelidikan Dugaan Korupsi Payung Elektrik Masjid Raya Annur Riau Dihentikan

Regional
Sederet Fakta Pembunuhan Karyawan Toko di Sukoharjo, Korban Dibunuh 3 Pria, Pelaku Bawa Kabur THR Korban

Sederet Fakta Pembunuhan Karyawan Toko di Sukoharjo, Korban Dibunuh 3 Pria, Pelaku Bawa Kabur THR Korban

Regional
Anggota OPM Pelaku Penyerangan Pos Kisor Serahkan Diri dan Kembali ke Pangkuan NKRI

Anggota OPM Pelaku Penyerangan Pos Kisor Serahkan Diri dan Kembali ke Pangkuan NKRI

Regional
Bus Eka Tabrak Truk di Tol Solo-Ngawi, 1 Orang Tewas, Ini Dugaan Penyebabnya

Bus Eka Tabrak Truk di Tol Solo-Ngawi, 1 Orang Tewas, Ini Dugaan Penyebabnya

Regional
PDAM Magelang Beri Diskon untuk Masyarakat Penghasilan Rendah, Catat Tanggalnya

PDAM Magelang Beri Diskon untuk Masyarakat Penghasilan Rendah, Catat Tanggalnya

Regional
Timnas Menang Atas Korea Selatan, Warga Ambon Konvoi sambil Bunyikan Klakson

Timnas Menang Atas Korea Selatan, Warga Ambon Konvoi sambil Bunyikan Klakson

Regional
Cerita Nelayan Berhari-hari Bantu Cari Dokter Wisnu di Laut, Keluarganya Pernah Jadi Pasien Sang Dokter

Cerita Nelayan Berhari-hari Bantu Cari Dokter Wisnu di Laut, Keluarganya Pernah Jadi Pasien Sang Dokter

Regional
Prakiraan Cuaca Morowali Hari Ini Jumat 26 April 2024, dan Besok : Tengah Malam ini Hujan Ringan

Prakiraan Cuaca Morowali Hari Ini Jumat 26 April 2024, dan Besok : Tengah Malam ini Hujan Ringan

Regional
Prakiraan Cuaca Balikpapan Hari Ini Jumat 26 April 2024, dan Besok : Tengah Malam ini Hujan Ringan

Prakiraan Cuaca Balikpapan Hari Ini Jumat 26 April 2024, dan Besok : Tengah Malam ini Hujan Ringan

Regional
Prakiraan Cuaca Batam Hari Ini Jumat 26 April 2024, dan Besok : Malam ini Hujan Ringan

Prakiraan Cuaca Batam Hari Ini Jumat 26 April 2024, dan Besok : Malam ini Hujan Ringan

Regional
[POPULER REGIONAL] Gibran Tak Terima Satyalancana | Kisah Inspiratif Adi, Petani Hidroponik Asal Blora

[POPULER REGIONAL] Gibran Tak Terima Satyalancana | Kisah Inspiratif Adi, Petani Hidroponik Asal Blora

Regional
Berapa Gaji PPK, PPS, KPPS, dan Pantarlih di Pilkada 2024?

Berapa Gaji PPK, PPS, KPPS, dan Pantarlih di Pilkada 2024?

Regional
4 Kapal Ikan Terbakar di Pelabuhan Cilacap

4 Kapal Ikan Terbakar di Pelabuhan Cilacap

Regional
Kisah Adi Latif Mashudi, Petani Milenial Blora yang Sempat Kerja di Korea Selatan (Bagian 2)

Kisah Adi Latif Mashudi, Petani Milenial Blora yang Sempat Kerja di Korea Selatan (Bagian 2)

Regional
Dibutakan Dendam, Suami Siri di Semarang Tusuk Istri di Rumah Majikan

Dibutakan Dendam, Suami Siri di Semarang Tusuk Istri di Rumah Majikan

Regional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com