Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Pemberhentian Sekdes Banyuasin yang Diduga Minum Miras Berjalan Lambat, padahal Kades Janjikan 10 Hari

Kompas.com - 04/10/2022, 12:55 WIB
Bayu Apriliano,
Ardi Priyatno Utomo

Tim Redaksi

PURWOREJO, KOMPAS.com - Pemberhentian Sekretaris Desa Banyuasin Kembaran, Kecamatan Loano, Purworejo, Andika Sari, yang dijanjikan Kepala Desa Abdul Aziz dalam waktu 10 hari sejak 12 September lalu hingga masih belum terlaksana.

Andika didemo setelah videonya berada di sebuah diskotek viral. Saat itu, dia diduga menenggak minuman keras. Dia pun dianggap sudah mencoreng nama desa.

Gejolak pada warga pun tak terelakkan, meski Andika juga sudah tidak berangkat ke kantor setelah didemo oleh masyarakat setempat.

Baca juga: Sekdes di Purworejo Diminta Dipecat karena Diduga Tenggak Miras, Camat: Keputusan Ada di Kades

Camat Loano, Andang Nugerahantara, saat dikonfirmasi melalui telepon menjelaskan bahwa pemberhentian Sekdes ini masih dalam proses. Ia menyebut pemberhentian harus berjalan sesuai dengan aturan yang ada.

Andang menjelaskan, saat ini proses sudah sampai pada tahap pemeriksaan inspektorat.

"Hari Kamis kemarin mulai pemeriksaan oleh Inspektorat. Ada mekanisme yang harus ditempuh, yaitu pemeriksaan APIP (Aparat Pengawas Internal Pemerintah). Jalan terus. Untuk lebih lengkap informasinya bisa tanya ke Pak Kades langsung ya," kata Andang, Senin (3/10/2022).

Dengan lewatnya tenggat waktu 10 hari seperti yang dijanjikan kades, warga sempat menanyakan mengapa sekdes tak juga dicopot dari jabatannya.

Setelah pihak desa menerangkan bahwa pemberhentiannya masih berjalan, warga pun akhirnya mengerti.

"Ada (gejolak), tapi saat saya hadir di Musdes saya bantu jelaskan. Dan kebetulan di hari itu juga Inspektorat hadir. Bukan soal lewat atau tidak (batas waktu). (Namun) harus sesuai dengan ketentuan," terang Andang.

Baca juga: 800 Warga Tanda Tangani Petisi Pemecatan Sekdes Banyuasin Kembaran yang Terekam Diduga Tenggak Miras

Sementara itu, Kades, Abdul Aziz mengatakan bahwa Sekdes Andika Sari sudah tidak ngantor sejak 12 September 2022. Namun, Sekdes hingga saat ini memang belum diberhentikan. "Ini tidak ngantor, tapi belum berhenti, sejak ada orasi," kata Kades.

Pihaknya juga membenarkan bahwa memang warga sempat bergejolak lagi, tetapi tidak dalam skala besar seperti demonstrasi sebelumnya. Menurutnya, saat demonstrasi itu warga membutuhkan kejelasan soal pemberbentian Sekdes.

Itulah yang membuat dirinya memberikan janji dalam 10 hari akan memberhentikan Sekdes. Namun, ternyata regulasi pemberhentian ini prosesnya membutuhkan waktu lebih dari 10 hari.

"Iya cuma biasa, kemarin kan untuk waktunya juga tidak tahu secara regulasinya, waktu itu ada batas waktu 10 hari, karena masyarakat mendesak itu. Tapi saya kan berembug dengan Camat, ternyata regulasinya tidak bisa jika cuma 10 hari, lalu kemarin ada beberapa masyarakat yang kurang puas, tapi alhamdulillah sudah terkendali," terangnya.

Untuk progres pemberhentian, lanjutnya, sudah mulai Kamis (29/9/2022) kemarin sampai Kamis (6/10/2022) besok.

Baca juga: Ratusan Emak Geruduk Balai Desa di Purworejo Tuntut Sekdes Mundur, Kades: Sudah Saya Nonaktifkan

Pemberhentian masih harus ada evaluasi dari Inspektorat terkait masalah berkas dan sebagainya. Setiap hari 10 warga Banyuasin Kembaran hadir ke Inspektorat untuk memberikan keterangannya.

"Mulai Kamis itu ada evaluasi ke masyarakat, diminta mengisi kuisioner soal kronologi dan sebagainya, setiap hari mendatangkan masyarakat ke Inspektorat, rata-rata satu hari 10 orang," jelas Aziz.

Setelah evaluasi Inspektorat selesai, lanjutnya, kemudian akan didapat fakta di lapangan untuk dimusyawarahkan. Hasil musyawarah kemudian diserahkan ke Bupati.

"Lalu Bupati menerbitkan surat kepada desa. (Yang memberhentikan) Tetap saya, tapi setelah ada surat dari Bupati," pungkasnya.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Korsleting Genset, Kapal Nelayan di Bangka Terbakar dan Karam, 5 ABK Lompat ke Laut

Korsleting Genset, Kapal Nelayan di Bangka Terbakar dan Karam, 5 ABK Lompat ke Laut

Regional
Kenal di Facebook, Bocah SMP Dibawa Kabur Seorang Pemuda, Berkali-kali Dilecehkan dan Diajak Ngamen

Kenal di Facebook, Bocah SMP Dibawa Kabur Seorang Pemuda, Berkali-kali Dilecehkan dan Diajak Ngamen

Regional
Gali Tanah untuk Bangun Rumah, Seorang Pekerja Temukan Mortir

Gali Tanah untuk Bangun Rumah, Seorang Pekerja Temukan Mortir

Regional
Serunya Nonton Indonesia Vs Korsel di Pasar Pagi, Pedagang Fokus ke Jualan dan Sepak Bola

Serunya Nonton Indonesia Vs Korsel di Pasar Pagi, Pedagang Fokus ke Jualan dan Sepak Bola

Regional
Kecewa Tuntutan Turunkan UKT Belum Terpenuhi, Mahasiswa Unsoed Lepas Jaket Almamater

Kecewa Tuntutan Turunkan UKT Belum Terpenuhi, Mahasiswa Unsoed Lepas Jaket Almamater

Regional
Polda Aceh Tangkap 2 Pembawa Gading Gajah di Pidie

Polda Aceh Tangkap 2 Pembawa Gading Gajah di Pidie

Regional
Ketahuan Curi Motor, Seorang Residivis Ditelanjangi dan Ditandu Warga Saat Sembunyi di Sungai

Ketahuan Curi Motor, Seorang Residivis Ditelanjangi dan Ditandu Warga Saat Sembunyi di Sungai

Regional
Pemburu Badak Jawa di TNUK, Jual Cula Seharga Rp 525 Juta

Pemburu Badak Jawa di TNUK, Jual Cula Seharga Rp 525 Juta

Regional
Aksi Bejat 3 Pria Paksa Siswi SMP Hubungan Badan dengan Pacar dan Ikut Perkosa Korban

Aksi Bejat 3 Pria Paksa Siswi SMP Hubungan Badan dengan Pacar dan Ikut Perkosa Korban

Regional
Bunuh 6 Badak Jawa di TNUK, Polda Banten Tangkap 1 Pemburu, 5 Buron

Bunuh 6 Badak Jawa di TNUK, Polda Banten Tangkap 1 Pemburu, 5 Buron

Regional
10 Kuliner Salatiga yang Legendaris, Ada Enting-enting Gepuk

10 Kuliner Salatiga yang Legendaris, Ada Enting-enting Gepuk

Regional
Curi Sepeda Motor Petani, 2 Pria di Sumba Timur Ditangkap Polisi

Curi Sepeda Motor Petani, 2 Pria di Sumba Timur Ditangkap Polisi

Regional
Kapolda Riau: Tak Ada lagi yang Namanya Kampung Narkoba, Sikat Habis Itu

Kapolda Riau: Tak Ada lagi yang Namanya Kampung Narkoba, Sikat Habis Itu

Regional
Saksikan Pertandingan Timnas U-23 Lawan Korsel, Ibunda Pratama Arhan Mengaku Senam Jantung

Saksikan Pertandingan Timnas U-23 Lawan Korsel, Ibunda Pratama Arhan Mengaku Senam Jantung

Regional
Kisah Ernando Ari, Dididik ala Militer hingga Jadi Kiper Jagoan Timnas Indonesia

Kisah Ernando Ari, Dididik ala Militer hingga Jadi Kiper Jagoan Timnas Indonesia

Regional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com