Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Hujan Es Terjadi di Sebagian Kota Makassar, Ini Penjelasan BMKG

Kompas.com - 01/10/2022, 16:54 WIB
Hendra Cipto,
Reni Susanti

Tim Redaksi

MAKASSAR, KOMPAS.com - Hujan es terjadi di sebagian Kota Makassar yakni di Kecamatan Biringkanaya dan Kecamatan Tamalanrea, Sabtu (1/10/2022) sekitar pukul 14.00 Wita.

Fenomena alam ini terjadi beberapa menit dan membuat panik sebagian warga Kota Makassar.

Namun Badan Meteorologi, Klimatologi dan Geofisika menilai hujan es tersebut biasa terjadi di masa pancaroba.

Baca juga: Hujan Es Turun di Kendal, Warga Sebut Rumahnya seperti Dilempari Kerikil

Prakiraan Cuaca BMKG Wilayah IV Makassar, Rizky Yudha yang dikonfirmasi membenarkan telah terjadi hujan es di Kecamatan Biringkanaya dan Kecamatan Tamalanrea Kota Makassar.

"Dari pantauan kami tadi siang, sekitar pukul 14.00 Wita, awan sangat tinggi di bagian utara Kota Makassar yakni di Kecamatan Biringkanaya dan Tamalanrea. Di situ dilaporkan terjadi hujan es," katanya.

Rizky menjelaskan, jika fenomena hujan es sendiri memang fenomena yang normal terjadi, khususnya masa peralihan cuaca dari musim kemarau ke musim penghujan seperti pada bulan-bulan sekarang.

Begitu pun sebaliknya dari musim hujan ke musim kemarau.

Rizky melanjutkan, jika tadi ada satu gumpalan awan yang sangat tinggi yang disebut sebagai awan kolomunimbus. Hujan es itu memang disebabkan awan kolomunimbus.

Baca juga: Cuaca Ekstrem, Warga Jawa Barat Diminta Waspadai Potensi Hujan Es

"Hujan es ini terbilang normal, tapi jarang terjadi. Hujan es itu memang terjadi di musim-musim pancaroba seperti saat ini. Memang tadi satu awan saja, seperti gumpalan awan kolumunimbus di Biringkanaya. Jadi hanya terjadi di Biringkanaya dan Tamalanrea, sehingga tidak terjadi hujan es di daerah lainnya di Sulawesi Selatan," jelasnya.

Rizky menambahkan, jika awan kolumunimbus tumbuhnya sangat cepat dan sangat tinggi.

"Musim penghujan di Kota Makassar diperkirakan terjadi pada pertengahan bulan Oktober, sehingga di akhir bulan September dan awal Oktober ini masih kita pantau berada pada masa peralihan," tambahnya.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.



Terkini Lainnya

Bikin 20 Kreditur Fiktif, Mantan Pegawai Bank Korupsi KUR Rp 1,2 Miliar

Bikin 20 Kreditur Fiktif, Mantan Pegawai Bank Korupsi KUR Rp 1,2 Miliar

Regional
Sambil Nangis, Calon Mahasiswa Baru Unsoed Curhat ke Rektor, 'Orangtua Saya Buruh, UKT Rp 8 Juta'

Sambil Nangis, Calon Mahasiswa Baru Unsoed Curhat ke Rektor, "Orangtua Saya Buruh, UKT Rp 8 Juta"

Regional
Menparekraf Sandiaga Uno Kunjungi Kampung Tenun di Bima, Beli Kain Motif Renda

Menparekraf Sandiaga Uno Kunjungi Kampung Tenun di Bima, Beli Kain Motif Renda

Regional
Sempat Menghilang, Pedagang Durian 'Sambo' Muncul Lagi di Demak

Sempat Menghilang, Pedagang Durian "Sambo" Muncul Lagi di Demak

Regional
Diajak Menikah, Mahasiswi Ditipu Marinir Gadungan hingga Kehilangan Uang dan Ponsel

Diajak Menikah, Mahasiswi Ditipu Marinir Gadungan hingga Kehilangan Uang dan Ponsel

Regional
Hilang 9 Hari, Nenek 80 Tahun di Sikka Ditemukan Meninggal

Hilang 9 Hari, Nenek 80 Tahun di Sikka Ditemukan Meninggal

Regional
Kesaksian Penumpang KM Bukit Raya Saat Kapal Terbakar, Sempat Disebut Ada Latihan

Kesaksian Penumpang KM Bukit Raya Saat Kapal Terbakar, Sempat Disebut Ada Latihan

Regional
Irjen Pol Purn Johni Asadoma Mendaftar sebagai Calon Gubernur NTT ke PAN

Irjen Pol Purn Johni Asadoma Mendaftar sebagai Calon Gubernur NTT ke PAN

Regional
Jadi Bandara Domestik, SMB II Palembang Tetap Layani Penerbangan ke Jeddah dan Mekkah

Jadi Bandara Domestik, SMB II Palembang Tetap Layani Penerbangan ke Jeddah dan Mekkah

Regional
Mahasiswa di Ambon Tewas Gantung Diri, Diduga karena Masalah Asmara

Mahasiswa di Ambon Tewas Gantung Diri, Diduga karena Masalah Asmara

Regional
Cabuli Anak Tiri Saat Istri Tak di Rumah, Pria di Agam Ditangkap Polisi

Cabuli Anak Tiri Saat Istri Tak di Rumah, Pria di Agam Ditangkap Polisi

Regional
BPBD Minta Warga Lebak Waspadai Hujan Lebat di Malam Hari

BPBD Minta Warga Lebak Waspadai Hujan Lebat di Malam Hari

Regional
Napak Tilas 2 Abad Traktat London, BI Pamerkan Uang Kuno

Napak Tilas 2 Abad Traktat London, BI Pamerkan Uang Kuno

Regional
2 Pembeli Cula Badak Taman Nasional Ujung Kulon Ditangkap

2 Pembeli Cula Badak Taman Nasional Ujung Kulon Ditangkap

Regional
Aniaya 2 'Debt Collector', Aiptu FN Sudah Jadi Tersangka

Aniaya 2 "Debt Collector", Aiptu FN Sudah Jadi Tersangka

Regional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com