SOLO, KOMPAS.com - Mobil yang ditumpangi Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Solo, Jawa Tengah, mengalami kecelakaan saat melakukan kunjungan kerja di Minahasa, Sulawesi Utara.
Kecelakaan yang melibatkan mobil berpelat DB 1718 LX itu menabrak seorang anak saat melintas di ruas Jalan raya Manado-Tomohon, Kabupaten Minahasa, Sulawesi Utara, Rabu (28/09/2022) sekitar pukul 10.45 Wita.
Akibatnya, mobil yang ditumpangi rombongan DPRD Solo itu sempat diamuk massa.
Baca juga: Imbas Kerusuhan Suporter dan Perusakan Stadion di Sidoarjo, Persebaya Rugi Miliaran Rupiah
Wakil Ketua Komisi I DPRD Kota Surakarta Hartanti, yang saat itu berada di dalam mobil tersebut menuturkan bahwa insiden kecelakaan di kawasan Pineleng, tepatnya di depan SD GMIM.
Dia mengatakan secara tiba-tiba ada seorang anak perempuan berusia sekitar 10 tahun dengan menggunakan seragam SD menyeberang saat rombongan melintas.
"Sopir tidak mampu kendalikan karena posisi sangat dekat dan hampir tidak terlihat," kata Hartanti, Kamis (29/9/2022).
Ia menjelaskan terdapat tujuh kendaraan iring-iringan dari rombongan DPRD Solo. Sedangkan yang terlibat dalam kecelakaan itu berada di urutan mobil ke empat.
"Mobil yang saya tumpangi di urutan nomor empat. Kendaran juga sangat pelan, karena keadaan jalan memang sedang macet dan dikawal Patwal Polda Sulut. Nah tiba-tiba itu ada anak yang lari menyeberang," urai Hartanti
Usai kejadian tersebut, mobil langsung berhenti di tengah jalan untuk memastikan kondisi sang anak. Namun belum sempat keluar, masyarakat langsung melakukan penyerangan dan melakukan aksi main hakim sendiri dengan merusak kendaraan roda empat tersebut.
Dari dalam mobil, Hartanti mengaku mendengar kalau warga berteriak dan mengancam dengan nada cukup keras "qta mo bunung pa ngoni, qta mo kase ancor ini oto!!! 'Bakar ini Oto!!!".
Bahkan, dua orang datang membawa senjata dan sampai naik ke atap mobil sambil memukul-mukul dan berteriak-teriak marah.
Hartanti yang berada di dalam mobil itu mengaku sangat panik. Ia mengaku hendak keluar mobil namun dihalangi warga.
Hartanti juga tidak sempat memotret kejadian saat mobil yang ditumpangi anggota DPRD Solo itu rusak.
Baca juga: Tepergok Warga Saat Tuntun Motor Curian, Pria di Malang Nyaris Diamuk Massa
"Saya sudah berusaha tenangkan tapi diabaikan. Saya sempat menghubungi pak Suharsono (Ketua Komisi I). Tidak lama warga ada yang membela kami, kemudian membubarkan massa. Saya keluar setelah didatangi pak Ketua," jelas Hartanti.
Setelah keluar mobil, Hartanti menjelaskan langsung melihat kondisi korban yang hanya menderita luka ringan berupa lecet. Korban langsung dibawa ke Rumah Sakit terdekat untuk memastikan kondisi anak tersebut.