Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Dugaan Korupsi APBDes Baturotok, Jaksa dan Inspektorat Sumbawa Lakukan Audit Investigasi

Kompas.com - 27/09/2022, 18:31 WIB
Susi Gustiana,
Andi Hartik

Tim Redaksi

SUMBAWA, KOMPAS.com - Tim penyidik Kejaksaan Negeri Sumbawa bersama Aparat Pemeriksa Internal Pemerintah (APIP) Inspektorat Kabupaten Sumbawa turun ke Desa Baturotok, Kecamatan Batulanteh, Kabupaten Sumbawa, untuk audit investigasi terkait laporan dugaan korupsi pengelolaan Anggaran Pendapatan dan Belanja Desa (APBDes) tahun 2020.

Hal ini disampaikan oleh Kasi Intelijen Kejari Sumbawa, Anak Agung Putu Juniartana saat dikonfirmasi pada Selasa (27/9/2022).

"Kami turun ke sana dan menginap 3 hari 2 malam karena wilayah Desa Baturotok berada di pedalaman yang sulit akses," kata Agung.

Baca juga: Soal Penyebab Kematian Ibu Rumah Tangga di Sumbawa, Polisi Tunggu Hasil Otopsi

Agung menyebut, tim audit investigasi melakukan cek lokasi terhadap masyarakat penerima bantuan dan mengundang seluruh Keluarga Penerima Manfaat (KPM). Mereka diminta mengisi surat pernyataan nominal Bantuan Langsung Tunai (BLT) Dana Desa yang telah diterima pada tahun 2020 lalu.

Hasilnya, nominal BLT Dana Desa yang mereka terima tidak sama.

Baca juga: Penanganan PMK di Sumbawa, Petugas Keswan Dapat 28 Kendaraan Dinas

"Dari pernyataan seluruh KPM, nominal yang diterima tidak sama dan bervariasi dari Rp 1,5 juta, Rp 2,6 juta, Rp 2,7 juta, Rp 3,3 juta dan ada yang tidak terima sama sekali," ungkap Agung.

Sebelumnya, puluhan warga Desa Baturotok melaporkan dugaan tindak pidana korupsi penyimpangan dan penyalahgunaan dana APBDes pada Juli 2021.

"Sejauh ini kami sudah memeriksa 10 saksi termasuk kepala desa, Kadus, TPK, masyarakat dan sejumlah warga yang melapor," jelas Agung.

Kasus ini masih akan terus bergulir karena saat ini masih dalam proses penyidikan pidana khusus di Kejari Sumbawa.

"Pemeriksaan masih belum mengarah ke tersangka," pungkas Agung.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.



Terkini Lainnya

Calon Perseorangan Serahkan Bukti Dukungan untuk Pilkada Pandeglang dan Tangerang

Calon Perseorangan Serahkan Bukti Dukungan untuk Pilkada Pandeglang dan Tangerang

Regional
Cerita Siswa SMA di Ende Tiap Hari Belajar Tanpa Meja

Cerita Siswa SMA di Ende Tiap Hari Belajar Tanpa Meja

Regional
Siswa SMA Tewas Tenggelam di Kolam Renang Wisata TTU, Sempat Minta Direkam

Siswa SMA Tewas Tenggelam di Kolam Renang Wisata TTU, Sempat Minta Direkam

Regional
Duka Korban Bencana Banjir Lahar Dingin di Sumbar: Ibu Saya Tak Bisa Diselamatkan...

Duka Korban Bencana Banjir Lahar Dingin di Sumbar: Ibu Saya Tak Bisa Diselamatkan...

Regional
Korban Banjir Sumbar Terseret Air 72 Km, dari Padang Panjang sampai Padang

Korban Banjir Sumbar Terseret Air 72 Km, dari Padang Panjang sampai Padang

Regional
Dimediasi di Polda Riau, Rektor Unri Berdamai dengan Mahasiswa yang Dilaporkan

Dimediasi di Polda Riau, Rektor Unri Berdamai dengan Mahasiswa yang Dilaporkan

Regional
Dapat Restu Ketum PKB, Gus Yusuf Dipastikan Maju Pilkada Jateng

Dapat Restu Ketum PKB, Gus Yusuf Dipastikan Maju Pilkada Jateng

Regional
Ketahuan Curi Motor, Maling Ini Dihajar Warga Saat Sembunyi di Sawah

Ketahuan Curi Motor, Maling Ini Dihajar Warga Saat Sembunyi di Sawah

Regional
Bunuh Badak dan Jual Culanya, Warga Pandeglang Dituntut 5 Tahun Penjara

Bunuh Badak dan Jual Culanya, Warga Pandeglang Dituntut 5 Tahun Penjara

Regional
Banjir Rob Demak Meninggi Lagi, 4 Akses Jalan di Pedukuhan Terputus

Banjir Rob Demak Meninggi Lagi, 4 Akses Jalan di Pedukuhan Terputus

Regional
Kenang Peran Jenderal Gatot Soebroto, Perjalanan Biksu Thudong 2024 Dimulai dari Semarang

Kenang Peran Jenderal Gatot Soebroto, Perjalanan Biksu Thudong 2024 Dimulai dari Semarang

Regional
Mengintip Teror Pelemparan Batu Argo Muria di Semarang...

Mengintip Teror Pelemparan Batu Argo Muria di Semarang...

Regional
'Traffic Light' Simpang Canguk Magelang Mati, Tidak Ada Polisi, Pengendara Ngeri

"Traffic Light" Simpang Canguk Magelang Mati, Tidak Ada Polisi, Pengendara Ngeri

Regional
Bupati Nunukan Tanggapi Dugaan Pelecehan Pemohon KTP oleh Oknum ASN Disdukcapil

Bupati Nunukan Tanggapi Dugaan Pelecehan Pemohon KTP oleh Oknum ASN Disdukcapil

Regional
Bakal Calon Bupati dan Wakil Bupati dari Jalur Perseorangan Serahkan Syarat Dokumen ke KPU Manggarai Timur NTT

Bakal Calon Bupati dan Wakil Bupati dari Jalur Perseorangan Serahkan Syarat Dokumen ke KPU Manggarai Timur NTT

Regional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com