SUMBAWA, KOMPAS.com - Polisi masih mendalami penyebab kematian Maryam (40), ibu rumah tangga di Dusun Marpe, Desa Sepayung, Kecamatan Plampang, Kabupaten Sumbawa.
Maryam ditemukan tewas di dalam kamar rumahnya pada Kamis (8/9/2022).
Baca juga: Pelajar di Sumbawa Diperkosa Tetangganya, Pelaku Melarikan Diri
Setelah dua minggu jenazah Maryam dimakamkan, polisi menggali makam untuk melakukan otopsi terhadap jenazah. Hal itu dilakukan karena muncul dugaan korban dibunuh.
"Benar, kasus tersebut masih dalam proses penyelidikan. Kami masih mendalami dan sudah memeriksa 10 saksi termasuk anak dan suami korban," kata Kasat Reskrim Polres Sumbawa Iptu Ivan Roland Cristovel yang dikonfirmasi, Selasa (27/9/2022).
Menurut Ivan, otopsi telah dilakukan tim forensik Biddokes Polda NTB dan Biddokes Polres Sumbawa, Kamis (22/9/2022).
"Kami masih menunggu hasilnya untuk mengetahui penyebab pasti kematian korban dan bukti dalam penetapan tersangka," ungkap Ivan.
"Kami belum bisa simpulkan siapa tersangka, nanti saat gelar akan diinfokan kembali," jelasnya.
Saat proses penggalian makam, keluarga, perangkat desa, masyarakat, dan petugas Puskesmas Plampang, ikut memadati area pemakaman.
"Otopsi berjalan aman terkendali, polisi juga memasang batas dan jarak bagi warga agar tidak memadati area kuburan korban," pungkas Ivan.
Sementara itu, Kanit PPA Polres Sumbawa Aiptu Arifin Setioko mengatakan, saksi kunci kasus ini merupakan anak korban yang masih di bawah umur.
Berdasarkan pemeriksaan terhadap anak korban, ibu dan ayahnya sering bertengkar. Saat ibunya meninggal, sang ayah sedang pergi ke Bima.
Baca juga: Penanganan PMK di Sumbawa, Petugas Keswan Dapat 28 Kendaraan Dinas
Anak korban mengaku mendengar suara kunci pintu kamar ibunya berbunyi dua kali pada Kamis dini hari. Saat kejadian, listrik di rumah korban sedang padam.
"Dari hasil visum et rivertum diketahui ada tanda bekas kekerasan di beberapa bagian tubuh korban dan ada tanda bekas pintu kamar yang di rusak," ungkap Arifin.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.