Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

12 Peninggalan Kerajaan Mataram Kuno, Salah Satunya Candi Prambanan

Kompas.com - 24/09/2022, 19:53 WIB
Dini Daniswari

Editor

KOMPAS.com - Peninggalan Kerajaan Mataram Kuno merupakan bukti kejayaan kerajaan ini yanga memiliki masyarakat dan kebudayaan yang telah maju.

Peninggalan Kerajaan Mataram Kuno salah satunya candi-candi yang bercorak Hindu-Buddha.

Candi merupakan hasil karya masyarakat Mataram Kuno yang terkenal dengan keunggulannya di bidang seni.

Kerajaan Mataram Kuno merupakan kerajaan Hindu-Buddha yang berdiri di Jawa Tengah bagian selatan pada abad ke-8. Kemudian, kerajaan tersebut pindah ke Jawa Timur pada abad ke-10.

Di wilayah Jawa Tengah, letak Kerajaan Mataram Kuno diperkirakan di Bhumi Mataram (sebutan Yogyakarta di masa lampau)

Kerajaan Mataram Kuno berkuasa hampir tiga abad dengan tiga dinasti yang memerintahkannya, yaitu Dinasti Sanjaya dan Dinasti Syailendra di Jawa Tengah, sedangkan Dinasti Isyana di Jawa Timur.

Pendiri Kerajaan Mataram Kuno adalah Rakai Mataram Sang Ratu Sanjaya yang memerintahkan kerajaan antara 732 - 760 Masehi.

Berikut ini candi-candi peninggalan Kerajaan Mataram Kuno.

Peninggalan Kerajaan Mataram Kuno

1. Candi Sewu

Candi Sewu terletak di Desa Bugisan, Kecamatan Prambanan, Klaten, Jawa tengah.

Letak Candi Sewu kurang lebih sekitar 800 meter di sebelah selatan arca Rara Jongrang.

Kompleks candi tergolong luas dimana di dalamnya terdapat 249 bangunan yang terdiri dari candi induk, 240 candi perwara, dan delapan candi apit.

2. Candi Borobudur

Candi Borobudur yang terletak di Kabupaten Magelang, Jawa Tengah. Peninggalan Kerajaan Mataram Kuno ini merupakan candi yang sangat terkenal di dunia.

Baca juga: Siapa yang Sebenarnya Telah Membangun Candi Prambanan?

Candi Borobudur dibangun pada masa Raja Samaratungga dari Dinasti Syailendra. Pembangunan candi selesai pada tanggal 26 Mei 824, yang konon memakan waktu hampir 100 tahun.

Sebagai candi bercorak Buddha terbesar di Indonesia, Borobudur yang memiliki tinggi 42 meter terdiri dari 10 tingkat.

Pada bagian dasar disebut Kamadhatu, empat tingkat diatasnya adalah Rupadhatu, dan paling atas disebut Arupadhatu.

Pada setiap tingkatan terdapat relief-relief yang mencerminkan ajaran Buddha.

3. Candi Prambanan

Candi Prambanan terletak sekitar 17 Km ke arah timur dari Yogyakarta.

Kompleks candi juga dikenal sebagai Candi Loro Jonggrang yang dibangun pada abad ke-10.

Pembangunan candi pada masa pemerintahan Rakai Pikatan dan Rakai Balitung sebagai wujud kejayaan Hindu di tanah Jawa.

Kompleks Candi Prambanan memiliki tiga candi yang menghadap timur yang terletak di halaman utama, yaitu Candi Wisnu, Siwa, dan Brahma. Ketiga candi merupakan lambang Trimurti dalam kepercayaan Hindu.

Masing-masing candi terdapat satu candi pendamping yang menghadap ke barat, yaitu Nindi untuk Siwa, Garuda untuk Wisnu, dan Angsa untuk Brahma.

Baca juga: Kerajaan Mataram Kuno: Letak, Masa Kejayaan, dan Peninggalan

4. Candi Gedong Songo

Candi Gedong Songo terletak di puncak Gunung Ungaran, Jawa tengah.

Tepatnya letak candi di Desa Candi, Kecamatan Somawono, Semarang, Jawa Tengah.

Candi Hindu ini memiliki kemiripan dengan candi-candi di Dieng, dimana keduanya dianggap sebagai candi tertua di Jawa Tengah.

Pendiri dan umur bangunan belum dapat dipastikan karen belum ditemukan prasasti yang menjelaskan.

Seperti namanya, Candi Gedong Songo terdiri dari sembilan candi yang berderet dari bawah ke atas yang dihubungkan dengan jalan setapak.

5. Candi Pawon

Candi Pawon terletak di antara Candi Mendut dan Candi Borobudur. Tepatnya, lokasi Candi Pawon di Dusun Brojolan, Kelurahan Wanurejo, Kecamatan Borobudur, Kabupaten Magelang, Jawa Tengah.

Letak ketiga candi yang berdekatan diperkirakan bahwa ketiganya didirikan sebagai satu kesatuan yang tidak terisahkan.

Dari penelitian disebutkan bahwa relief Candi Pawon merupakan permulaan dari relief Candi Borobudur.

6. Candi Mendut

Candi Mendut terletak 3 Km ke arah timur dari Candi Borobudur.

Baca juga: Rute ke Candi Plaosan di Klaten, Tidak Jauh dari Candi Prambanan

Pendiri Candi Mendut adalah Raja Indra dari Dinasti Syailendra yang bergelar Sri Sanggramadananjaya.

Candi yang bercorak Buddha ini diperkirakan dibangun pada tahun 824 Masehi, atau lebih dulu dari pembangunan Candi Borobudur.

Di dalam candi terdapat tiga patung besar, yaitu Avalokiteswara, Cakyamuni, dan Maitreya.

7. Candi Dieng

Candi Dieng terletak di Kecamatan Kejajar, Kabupaten Wonosobo, Jawa Tengah.

Candi bercorak Hindu yang tersebar di dataran tinggi Dieng ini terdiri atas beberapa candi, ada candi yang berdiri sendiri maupun yang berkelompok dalam kompleks kecil.

Setiap candi dinamai serupa dengan nama tokoh wayang, seperti Candi Bima, Candi Gatotkaca, Candi Arjuna, Candi Puntadewa, Candi Srikandi, dan Candi Semar.

Pendiri candi belum dapat dipastikan, namun pembangunan candi diperkirakan berlangsung antara abad ke-7 sampai abad ke-13.

8. Candi Kalasan

Candi Kalasan terletak di Desa Tirtomartani, Kecamatan Kalasan, Sleman, Yogyakarta.

Candi bercorak Buddha dibangun pada 778 Masehi yang merupakan persembahan untuk Dewi Tara.

Bangunan candi setinggi 34 meter ini mempunyai tiga bagian, yaitu bawah atau kaki candi, tubuh candi, dan atap candi.

9. Candi Plaosan

Candi Plaosan terletak di Dusun Bugisan, Kecamatan Prambanan, Kabupaten Sleman, Yogyakarta.

Baca juga: Siapa Sosok Raja yang Membangun Candi Borobudur?

Candi Plaosan juga disebut candi kembar karena terdiri dari dua bangunan candi yang sama bentuknya.

Rakai Pikatan, Raja Mataram Kuno sengaja membangun candi untuk istrinya yang bernama Pramudyawardani.

Bangunan candi memiliki 116 stupa dan 50 candi pewara (candi pengiring).

10. Candi Sambisari

Candi Sambisari terletak di Dusun Sambisari, Kecamatan Kalasan, Kabupaten Sleman, Yogyakarta.

Candi Sambisari merupakan candi bercorak Hindu, hal ini dibuktikan dengan tulisan Jawa Kuno di lempengan logam yang artinya Dewa Siwa.

Gaya tulisan tersebut mengacu pada permulaan abad ke-9, dimana masih berhubungan dengan pemerintahan Rakai Garung.

11. Candi Ngawen

Candi Ngawen terletak di Dusun Ngawen, Kecamatan Muntilan, Magelang, Jawa Tengah.

Dalam Prasasti Karang Tengah disebutkan candi bercorak Buddha ini dibangun pada bad ke-8.

Arsitektur candi sangat unik, yaitu pada arca singa yang menopang empat sisi bangunan.

Gaya ukiran arca singa menyerupai lambang singa di negara Singapura dapat ditemui di beberapa kuil di daerah Mathura, India.

12. Candi Sojiwan

Candi Sojiwan terletak di Desa Kebon Dalem Kidul, Kecamatan Prambanan, Kabupaten Prambanan, Sleman, Yogyakarta.

Candi Sojiwan merupakan candi Buddha yang dibangun sekitar abad ke-9 hingga abad ke-10 masehi.

Baca juga: Rute ke Candi Sambisari, Candi Bawah Permukaan Tanah di Yogyakarta

Keunikan candi yang berada di kompleks Prambanan ini terdapat pada relief candi yang bercerita tentang cerita-cerita binatang.

Candi Sojiwan merupakan candi terbesar kelima di Provinsi Jawa Tengah.

(Penulis: Widya Lestari Ningsih; Editor: Nibras Nada Nailufar)

Sumber:

visitingjogja.jogjaprov.go.id

candi.perpusnas.go.id

kebudayaan.kemdikbud.go.id

intisari.grid.id

www.kompas.com

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Kesaksian Penumpang KM Bukit Raya Saat Kapal Terbakar, Sempat Disebut Ada Latihan

Kesaksian Penumpang KM Bukit Raya Saat Kapal Terbakar, Sempat Disebut Ada Latihan

Regional
Irjen Pol Purn Johni Asadoma Mendaftar sebagai Calon Gubernur NTT ke PAN

Irjen Pol Purn Johni Asadoma Mendaftar sebagai Calon Gubernur NTT ke PAN

Regional
Jadi Bandara Domestik, SMB II Palembang Tetap Layani Penerbangan ke Jeddah dan Mekkah

Jadi Bandara Domestik, SMB II Palembang Tetap Layani Penerbangan ke Jeddah dan Mekkah

Regional
Mahasiswa di Ambon Tewas Gantung Diri, Diduga karena Masalah Asmara

Mahasiswa di Ambon Tewas Gantung Diri, Diduga karena Masalah Asmara

Regional
Cabuli Anak Tiri Saat Istri Tak di Rumah, Pria di Agam Ditangkap Polisi

Cabuli Anak Tiri Saat Istri Tak di Rumah, Pria di Agam Ditangkap Polisi

Regional
BPBD Minta Warga Lebak Waspadai Hujan Lebat di Malam Hari

BPBD Minta Warga Lebak Waspadai Hujan Lebat di Malam Hari

Regional
Napak Tilas 2 Abad Traktat London, BI Pamerkan Uang Kuno

Napak Tilas 2 Abad Traktat London, BI Pamerkan Uang Kuno

Regional
2 Pembeli Cula Badak Taman Nasional Ujung Kulon Ditangkap

2 Pembeli Cula Badak Taman Nasional Ujung Kulon Ditangkap

Regional
Aniaya 2 'Debt Collector', Aiptu FN Sudah Jadi Tersangka

Aniaya 2 "Debt Collector", Aiptu FN Sudah Jadi Tersangka

Regional
Kunci di Balik Kegigihaan Ernando Ari, Ada Doa Ibu yang Tak Pernah Padam

Kunci di Balik Kegigihaan Ernando Ari, Ada Doa Ibu yang Tak Pernah Padam

Regional
Karyawan Warung Bakso di Semarang Perkosa Rekan Kerjanya, Pelaku: Saya Nafsu

Karyawan Warung Bakso di Semarang Perkosa Rekan Kerjanya, Pelaku: Saya Nafsu

Regional
Cerita Pilu Kasus Adik Aniaya Kakak di Klaten, Ibu yang Sakit Stroke Tak Tahu Anaknya Tewas

Cerita Pilu Kasus Adik Aniaya Kakak di Klaten, Ibu yang Sakit Stroke Tak Tahu Anaknya Tewas

Regional
Tolak Kenaikan UKT, Ratusan Mahasiswa Unsoed Geruduk Rektorat

Tolak Kenaikan UKT, Ratusan Mahasiswa Unsoed Geruduk Rektorat

Regional
Tanggapan RSUD Ulin Banjarmasin Usai Dilaporkan atas Kasus Malapraktik

Tanggapan RSUD Ulin Banjarmasin Usai Dilaporkan atas Kasus Malapraktik

Regional
Soal Iuran Dana Pariwisata di Tiket Pesawat, Sandiaga Uno: Tak Akan Ada Tindak Lanjut

Soal Iuran Dana Pariwisata di Tiket Pesawat, Sandiaga Uno: Tak Akan Ada Tindak Lanjut

Regional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com