Salin Artikel

12 Peninggalan Kerajaan Mataram Kuno, Salah Satunya Candi Prambanan

KOMPAS.com - Peninggalan Kerajaan Mataram Kuno merupakan bukti kejayaan kerajaan ini yanga memiliki masyarakat dan kebudayaan yang telah maju.

Peninggalan Kerajaan Mataram Kuno salah satunya candi-candi yang bercorak Hindu-Buddha.

Candi merupakan hasil karya masyarakat Mataram Kuno yang terkenal dengan keunggulannya di bidang seni.

Kerajaan Mataram Kuno merupakan kerajaan Hindu-Buddha yang berdiri di Jawa Tengah bagian selatan pada abad ke-8. Kemudian, kerajaan tersebut pindah ke Jawa Timur pada abad ke-10.

Di wilayah Jawa Tengah, letak Kerajaan Mataram Kuno diperkirakan di Bhumi Mataram (sebutan Yogyakarta di masa lampau)

Kerajaan Mataram Kuno berkuasa hampir tiga abad dengan tiga dinasti yang memerintahkannya, yaitu Dinasti Sanjaya dan Dinasti Syailendra di Jawa Tengah, sedangkan Dinasti Isyana di Jawa Timur.

Pendiri Kerajaan Mataram Kuno adalah Rakai Mataram Sang Ratu Sanjaya yang memerintahkan kerajaan antara 732 - 760 Masehi.

Berikut ini candi-candi peninggalan Kerajaan Mataram Kuno.

Peninggalan Kerajaan Mataram Kuno

1. Candi Sewu

Candi Sewu terletak di Desa Bugisan, Kecamatan Prambanan, Klaten, Jawa tengah.

Letak Candi Sewu kurang lebih sekitar 800 meter di sebelah selatan arca Rara Jongrang.

Kompleks candi tergolong luas dimana di dalamnya terdapat 249 bangunan yang terdiri dari candi induk, 240 candi perwara, dan delapan candi apit.

2. Candi Borobudur

Candi Borobudur yang terletak di Kabupaten Magelang, Jawa Tengah. Peninggalan Kerajaan Mataram Kuno ini merupakan candi yang sangat terkenal di dunia.

Candi Borobudur dibangun pada masa Raja Samaratungga dari Dinasti Syailendra. Pembangunan candi selesai pada tanggal 26 Mei 824, yang konon memakan waktu hampir 100 tahun.

Sebagai candi bercorak Buddha terbesar di Indonesia, Borobudur yang memiliki tinggi 42 meter terdiri dari 10 tingkat.

Pada bagian dasar disebut Kamadhatu, empat tingkat diatasnya adalah Rupadhatu, dan paling atas disebut Arupadhatu.

Pada setiap tingkatan terdapat relief-relief yang mencerminkan ajaran Buddha.

3. Candi Prambanan

Candi Prambanan terletak sekitar 17 Km ke arah timur dari Yogyakarta.

Kompleks candi juga dikenal sebagai Candi Loro Jonggrang yang dibangun pada abad ke-10.

Pembangunan candi pada masa pemerintahan Rakai Pikatan dan Rakai Balitung sebagai wujud kejayaan Hindu di tanah Jawa.

Kompleks Candi Prambanan memiliki tiga candi yang menghadap timur yang terletak di halaman utama, yaitu Candi Wisnu, Siwa, dan Brahma. Ketiga candi merupakan lambang Trimurti dalam kepercayaan Hindu.

Masing-masing candi terdapat satu candi pendamping yang menghadap ke barat, yaitu Nindi untuk Siwa, Garuda untuk Wisnu, dan Angsa untuk Brahma.

4. Candi Gedong Songo

Candi Gedong Songo terletak di puncak Gunung Ungaran, Jawa tengah.

Tepatnya letak candi di Desa Candi, Kecamatan Somawono, Semarang, Jawa Tengah.

Candi Hindu ini memiliki kemiripan dengan candi-candi di Dieng, dimana keduanya dianggap sebagai candi tertua di Jawa Tengah.

Pendiri dan umur bangunan belum dapat dipastikan karen belum ditemukan prasasti yang menjelaskan.

Seperti namanya, Candi Gedong Songo terdiri dari sembilan candi yang berderet dari bawah ke atas yang dihubungkan dengan jalan setapak.

5. Candi Pawon

Candi Pawon terletak di antara Candi Mendut dan Candi Borobudur. Tepatnya, lokasi Candi Pawon di Dusun Brojolan, Kelurahan Wanurejo, Kecamatan Borobudur, Kabupaten Magelang, Jawa Tengah.

Letak ketiga candi yang berdekatan diperkirakan bahwa ketiganya didirikan sebagai satu kesatuan yang tidak terisahkan.

Dari penelitian disebutkan bahwa relief Candi Pawon merupakan permulaan dari relief Candi Borobudur.

6. Candi Mendut

Candi Mendut terletak 3 Km ke arah timur dari Candi Borobudur.

Pendiri Candi Mendut adalah Raja Indra dari Dinasti Syailendra yang bergelar Sri Sanggramadananjaya.

Candi yang bercorak Buddha ini diperkirakan dibangun pada tahun 824 Masehi, atau lebih dulu dari pembangunan Candi Borobudur.

Di dalam candi terdapat tiga patung besar, yaitu Avalokiteswara, Cakyamuni, dan Maitreya.

7. Candi Dieng

Candi Dieng terletak di Kecamatan Kejajar, Kabupaten Wonosobo, Jawa Tengah.

Candi bercorak Hindu yang tersebar di dataran tinggi Dieng ini terdiri atas beberapa candi, ada candi yang berdiri sendiri maupun yang berkelompok dalam kompleks kecil.

Setiap candi dinamai serupa dengan nama tokoh wayang, seperti Candi Bima, Candi Gatotkaca, Candi Arjuna, Candi Puntadewa, Candi Srikandi, dan Candi Semar.

Pendiri candi belum dapat dipastikan, namun pembangunan candi diperkirakan berlangsung antara abad ke-7 sampai abad ke-13.

8. Candi Kalasan

Candi Kalasan terletak di Desa Tirtomartani, Kecamatan Kalasan, Sleman, Yogyakarta.

Candi bercorak Buddha dibangun pada 778 Masehi yang merupakan persembahan untuk Dewi Tara.

Bangunan candi setinggi 34 meter ini mempunyai tiga bagian, yaitu bawah atau kaki candi, tubuh candi, dan atap candi.

9. Candi Plaosan

Candi Plaosan terletak di Dusun Bugisan, Kecamatan Prambanan, Kabupaten Sleman, Yogyakarta.

Candi Plaosan juga disebut candi kembar karena terdiri dari dua bangunan candi yang sama bentuknya.

Rakai Pikatan, Raja Mataram Kuno sengaja membangun candi untuk istrinya yang bernama Pramudyawardani.

Bangunan candi memiliki 116 stupa dan 50 candi pewara (candi pengiring).

10. Candi Sambisari

Candi Sambisari terletak di Dusun Sambisari, Kecamatan Kalasan, Kabupaten Sleman, Yogyakarta.

Candi Sambisari merupakan candi bercorak Hindu, hal ini dibuktikan dengan tulisan Jawa Kuno di lempengan logam yang artinya Dewa Siwa.

Gaya tulisan tersebut mengacu pada permulaan abad ke-9, dimana masih berhubungan dengan pemerintahan Rakai Garung.

11. Candi Ngawen

Candi Ngawen terletak di Dusun Ngawen, Kecamatan Muntilan, Magelang, Jawa Tengah.

Dalam Prasasti Karang Tengah disebutkan candi bercorak Buddha ini dibangun pada bad ke-8.

Arsitektur candi sangat unik, yaitu pada arca singa yang menopang empat sisi bangunan.

Gaya ukiran arca singa menyerupai lambang singa di negara Singapura dapat ditemui di beberapa kuil di daerah Mathura, India.

12. Candi Sojiwan

Candi Sojiwan terletak di Desa Kebon Dalem Kidul, Kecamatan Prambanan, Kabupaten Prambanan, Sleman, Yogyakarta.

Candi Sojiwan merupakan candi Buddha yang dibangun sekitar abad ke-9 hingga abad ke-10 masehi.

Keunikan candi yang berada di kompleks Prambanan ini terdapat pada relief candi yang bercerita tentang cerita-cerita binatang.

Candi Sojiwan merupakan candi terbesar kelima di Provinsi Jawa Tengah.

(Penulis: Widya Lestari Ningsih; Editor: Nibras Nada Nailufar)

Sumber:

visitingjogja.jogjaprov.go.id

candi.perpusnas.go.id

kebudayaan.kemdikbud.go.id

intisari.grid.id

www.kompas.com

https://regional.kompas.com/read/2022/09/24/195323078/12-peninggalan-kerajaan-mataram-kuno-salah-satunya-candi-prambanan

Terkini Lainnya

Pj Gubri Ajak Pemkab Bengkalis Kolaborasi Bangun Jembatan Sungai Pakning-Bengkalis

Pj Gubri Ajak Pemkab Bengkalis Kolaborasi Bangun Jembatan Sungai Pakning-Bengkalis

Regional
Diskominfo Kota Tangerang Raih Penghargaan Perangkat Daerah Paling Inovatif se-Provinsi Banten

Diskominfo Kota Tangerang Raih Penghargaan Perangkat Daerah Paling Inovatif se-Provinsi Banten

Regional
Fakta dan Kronologi Bentrokan Warga 2 Desa di Lombok Tengah, 1 Orang Tewas

Fakta dan Kronologi Bentrokan Warga 2 Desa di Lombok Tengah, 1 Orang Tewas

Regional
Komunikasi Politik 'Anti-Mainstream' Komeng yang Uhuyy!

Komunikasi Politik "Anti-Mainstream" Komeng yang Uhuyy!

Regional
Membedah Strategi Komunikasi Multimodal ala Komeng

Membedah Strategi Komunikasi Multimodal ala Komeng

Regional
Kisah Ibu dan Bayinya Terjebak Banjir Bandang Berjam-jam di Demak

Kisah Ibu dan Bayinya Terjebak Banjir Bandang Berjam-jam di Demak

Regional
Warga Kendal Tewas Tertimbun Longsor Saat di Kamar Mandi, Keluarga Sempat Teriaki Korban

Warga Kendal Tewas Tertimbun Longsor Saat di Kamar Mandi, Keluarga Sempat Teriaki Korban

Regional
Balikpapan Catat 317 Kasus HIV Sepanjang 2023

Balikpapan Catat 317 Kasus HIV Sepanjang 2023

Regional
Kasus Kematian akibat DBD di Balikpapan Turun, Vaksinasi Tembus 60 Persen

Kasus Kematian akibat DBD di Balikpapan Turun, Vaksinasi Tembus 60 Persen

Regional
Puan: Seperti Bung Karno, PDI-P Selalu Berjuang Sejahterakan Wong Cilik

Puan: Seperti Bung Karno, PDI-P Selalu Berjuang Sejahterakan Wong Cilik

Regional
Setelah 25 Tahun Konflik Maluku

Setelah 25 Tahun Konflik Maluku

Regional
BMKG: Sumber Gempa Sumedang Belum Teridentifikasi, Warga di Lereng Bukit Diimbau Waspada Longsor

BMKG: Sumber Gempa Sumedang Belum Teridentifikasi, Warga di Lereng Bukit Diimbau Waspada Longsor

Regional
Gempa Sumedang, 53 Rumah Rusak dan 3 Korban Luka Ringan

Gempa Sumedang, 53 Rumah Rusak dan 3 Korban Luka Ringan

Regional
Malam Tahun Baru 2024, Jokowi Jajan Telur Gulung di 'Night Market Ngarsopuro'

Malam Tahun Baru 2024, Jokowi Jajan Telur Gulung di "Night Market Ngarsopuro"

Regional
Sekolah di Malaysia, Pelajar di Perbatasan Indonesia Berangkat Sebelum Matahari Terbit Tiap Hari

Sekolah di Malaysia, Pelajar di Perbatasan Indonesia Berangkat Sebelum Matahari Terbit Tiap Hari

Regional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke