Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Sampel Darah Babi Asal Sikka Akan Dikirim ke Bali, Masyarakat Diminta Tidak Panik

Kompas.com - 22/09/2022, 23:15 WIB
Serafinus Sandi Hayon Jehadu,
Dheri Agriesta

Tim Redaksi

MAUMERE, KOMPAS.com - Dinas Pertanian Kabupaten Sikka, NTT, masih mendalami penyebab belasan ternak babi di Kecamatan Tanawawo yang dilaporkan mati mendadak, Rabu (21/9/2022).

Koordinator Laboratorium Kesehatan Hewan Dinas Pertanian Kabupaten Sikka dr Ronald mengatakan, pihaknya mengambil sampel darah babi di wilayah itu.

Baca juga: 17 Babi di Sikka Mati Mendadak, Pemkab Uji Sampel Darah untuk Pastikan Sebab

"Salah satu dokter hewan sudah ke lokasi untuk ambil sampel, untuk sementara sampel belum masuk ke laboratorium kita," ujar Ronald saat dihubungi, Kamis (22/9/2022).

Ronald menjelaskan, sampel tersebut dikemas dan dikirim ke Balai Besar Veteriner Denpasar Bali untuk pemeriksaan polymerase chain reaction (PCR) african swine fever (ASF).

Sehingga, lanjutnya, belum bisa dipastikan apakah kematian babi karena terserang virus ASF karena masih menunggu hasil pemeriksaan laboratorium.

Ronald mengimbau masyarakat tidak panik dan takut berlebihan. Namun, tetap menjaga biosecurity (keamanan), sering membersihkan kandang, memberikan pakan yang baik, dan memantau ternak yang keluar masuk.

"Masyarakat tetap tenang dan jangan panik. Biasanya akan ada ketakutan di masyarakat sehingga bisa terjadi penjualan ternak secara besar besaran karena takut nanti ternaknya akan mati. Tetapi harus dipastikan dahulu penyebab kematian tersebut," jelasnya.

Sebelumnya, Camat Tanawawo Yohanes Oriwis Naga Seso menduga belasan ternak babi yang mati itu karena terjangkit virus ASF.

Baca juga: Jasad Bayi Tertimbun Pasir di Sikka, Polisi: Pelaku Siswi SMK

"Kami menerima laporan dari Kepala BPP Kecamatan Tanawawo. Ada 16 ekor babi di Wolonira, Desa Poma dan satu ekor babi di Desa Loke, Kecamatan Tanawawo mati mendadak," ujar Seso saat dihubungi.

Seso mengimbau ternak babi asal dua desa itu tidak dibawa keluar daerah untuk mengurangi penyebaran virus semakin meluas.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Buntut Pencemaran Laut, DKP Jateng Pastikan Tambak Udang di Karimunjawa Ditutup Tahun Ini

Buntut Pencemaran Laut, DKP Jateng Pastikan Tambak Udang di Karimunjawa Ditutup Tahun Ini

Regional
Kronologi 3 Pria di Demak Paksa Bocah 13 Tahun Berhubungan Badan dengan Pacar, Direkam lalu Diperkosa

Kronologi 3 Pria di Demak Paksa Bocah 13 Tahun Berhubungan Badan dengan Pacar, Direkam lalu Diperkosa

Regional
[POPULER REGIONAL] Polemik Jam Operasional Warung Madura | Cerita di Balik Doa Ibu Pratama Arhan

[POPULER REGIONAL] Polemik Jam Operasional Warung Madura | Cerita di Balik Doa Ibu Pratama Arhan

Regional
Sebelum Lawan Korsel, Arhan Pratama Sempat 'Video Call' Ibunda

Sebelum Lawan Korsel, Arhan Pratama Sempat "Video Call" Ibunda

Regional
Akhir Pelarian Renternir yang Balik Nama Sertifikat Tanah Peminjamnya untuk Agunan Bank

Akhir Pelarian Renternir yang Balik Nama Sertifikat Tanah Peminjamnya untuk Agunan Bank

Regional
Korsleting Genset, Kapal Nelayan di Bangka Terbakar dan Karam, 5 ABK Lompat ke Laut

Korsleting Genset, Kapal Nelayan di Bangka Terbakar dan Karam, 5 ABK Lompat ke Laut

Regional
Kenal di Facebook, Bocah SMP Dibawa Kabur Seorang Pemuda, Berkali-kali Dilecehkan dan Diajak Ngamen

Kenal di Facebook, Bocah SMP Dibawa Kabur Seorang Pemuda, Berkali-kali Dilecehkan dan Diajak Ngamen

Regional
Gali Tanah untuk Bangun Rumah, Seorang Pekerja Temukan Mortir

Gali Tanah untuk Bangun Rumah, Seorang Pekerja Temukan Mortir

Regional
Serunya Nonton Indonesia Vs Korsel di Pasar Pagi, Pedagang Fokus ke Jualan dan Sepak Bola

Serunya Nonton Indonesia Vs Korsel di Pasar Pagi, Pedagang Fokus ke Jualan dan Sepak Bola

Regional
Kecewa Tuntutan Turunkan UKT Belum Terpenuhi, Mahasiswa Unsoed Lepas Jaket Almamater

Kecewa Tuntutan Turunkan UKT Belum Terpenuhi, Mahasiswa Unsoed Lepas Jaket Almamater

Regional
Polda Aceh Tangkap 2 Pembawa Gading Gajah di Pidie

Polda Aceh Tangkap 2 Pembawa Gading Gajah di Pidie

Regional
Ketahuan Curi Motor, Seorang Residivis Ditelanjangi dan Ditandu Warga Saat Sembunyi di Sungai

Ketahuan Curi Motor, Seorang Residivis Ditelanjangi dan Ditandu Warga Saat Sembunyi di Sungai

Regional
Pemburu Badak Jawa di TNUK, Jual Cula Seharga Rp 525 Juta

Pemburu Badak Jawa di TNUK, Jual Cula Seharga Rp 525 Juta

Regional
Aksi Bejat 3 Pria Paksa Siswi SMP Hubungan Badan dengan Pacar dan Ikut Perkosa Korban

Aksi Bejat 3 Pria Paksa Siswi SMP Hubungan Badan dengan Pacar dan Ikut Perkosa Korban

Regional
Bunuh 6 Badak Jawa di TNUK, Polda Banten Tangkap 1 Pemburu, 5 Buron

Bunuh 6 Badak Jawa di TNUK, Polda Banten Tangkap 1 Pemburu, 5 Buron

Regional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com