Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Jasad Bayi Ditemukan Terkubur di Sungai Kering di Sikka

Kompas.com - 17/09/2022, 19:27 WIB
Serafinus Sandi Hayon Jehadu,
Andi Hartik

Tim Redaksi

MAUMERE, KOMPAS.com - Jasad bayi laki-laki ditemukan terkubur di sungai kering di Nangameting, Kecamatan Alok Timur, Kabupaten Sikka, Nusa Tenggara Timur (NTT), Sabtu (17/9/2022) sekitar pukul 7.00 Wita.

"Jasad bayi ini ditemukan tadi pagi di Kali Nangameting, Kelurahan Nangameting," ujar Kepala Seksi Hubungan Masyarakat Kepolisian Resor (Polres) Sikka, AKP Margono.

Margono mengungkapkan, jasad bayi tanpa identitas ini pertama kali ditemukan oleh warga bernama Yulius Kenedi (37). Saat itu, Yulius sedang menyadap nira pohon lontar yang berada tak jauh dari tempat kejadian perkara (TKP).

Baca juga: CCTV di Lokasi Penemuan Jasad Bayi Terbakar Tak Berfungsi, Polisi Kesulitan Ungkap Pelaku

Saat hendak berpindah ke pohon lain, Yulius melihat jasad bayi di Kali Nangameting dalam keadaan terkubur.

"Kali tersebut sudah tidak dialiri air atau kering. Yulius kemudian memanggil rekannya, Gregorius Bani untuk melihat jasad tersebut. Warga lain yang mendengar juga ikut berdatangan ke lokasi," jelasnya.

Baca juga: Diduga Korupsi, Pelaksana Proyek Puskesmas di Sikka Ditetapkan sebagai Tersangka

Selanjutnya, salah seorang warga, Yohanes Berechman (45), melaporkan kejadian itu ke Sentra Pelayanan Kepolisian Terpadu (SPKT) Polres Sikka.

"Sampai saat ini masih dalam penyelidikan oleh Satuan Reskrim Polres Sikka. Jasad bayi sudah dikuburkan di halaman rumah milik Josep Mandasi (55), warga RT 21 RW 01," pungkasnya.

Sementara itu, Yulianus mengaku terkejut saat melihat jasad bayi itu pertama kali.

"Saya iris moke sekitar pukul 06.30 Wita. Saya mau lanjut iris di pohon berikut dan lihat dia (korban) dalam kondisi tertimbun pasir. Saya lihat kaki dan lutut," ujarnya.

Yulianus lalu memberitahu warga sekitar dan melapor kepada aparat Polres Sikka.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.



Terkini Lainnya

Dibutakan Dendam, Suami Siri di Semarang Tusuk Istri di Rumah Majikan

Dibutakan Dendam, Suami Siri di Semarang Tusuk Istri di Rumah Majikan

Regional
Airin dan Mantan Bupati Pandeglang Daftar Jadi Bacagub Banten lewat PDI-P

Airin dan Mantan Bupati Pandeglang Daftar Jadi Bacagub Banten lewat PDI-P

Regional
Polres Siak Pasang Stiker 'Cahaya' pada Truk di Jalan Tol Permai

Polres Siak Pasang Stiker "Cahaya" pada Truk di Jalan Tol Permai

Regional
2 Residivis Jambret di 7 TKP Diringkus di Pekanbaru

2 Residivis Jambret di 7 TKP Diringkus di Pekanbaru

Regional
10.700 Vaksin Hewan Penular Rabies Diperkirakan Tiba di Sikka Awal Mei

10.700 Vaksin Hewan Penular Rabies Diperkirakan Tiba di Sikka Awal Mei

Regional
Bermesraan, 4 Pelanggar Syariat Islam di Banda Aceh Dicambuk 17 Kali

Bermesraan, 4 Pelanggar Syariat Islam di Banda Aceh Dicambuk 17 Kali

Regional
Bupati HST Minta Kader PKK Tingkatkan Sinergi dengan Masyarakat dan Stakeholder

Bupati HST Minta Kader PKK Tingkatkan Sinergi dengan Masyarakat dan Stakeholder

Regional
Bupati Ipuk Raih Satyalancana, Pemkab Banyuwangi Jadi Kabupaten Berkinerja Terbaik se-Indonesia 

Bupati Ipuk Raih Satyalancana, Pemkab Banyuwangi Jadi Kabupaten Berkinerja Terbaik se-Indonesia 

Regional
RSUD dr R Soetijono Blora Luncurkan “Si Sedap”, Bupati Arief: Lakukan Terus Inovasi dan Terobosan Layanan kesehatan

RSUD dr R Soetijono Blora Luncurkan “Si Sedap”, Bupati Arief: Lakukan Terus Inovasi dan Terobosan Layanan kesehatan

Regional
Skenario Golkar, Siap Jadi Wakil jika Bambang Pacul Maju di Pilkada Jateng 2024

Skenario Golkar, Siap Jadi Wakil jika Bambang Pacul Maju di Pilkada Jateng 2024

Regional
Kisah Adi Latif Mashudi, Tinggalkan Korea Selatan Saat Bergaji Puluhan Juta Rupiah demi Jadi Petani di Blora (Bagian 1)

Kisah Adi Latif Mashudi, Tinggalkan Korea Selatan Saat Bergaji Puluhan Juta Rupiah demi Jadi Petani di Blora (Bagian 1)

Regional
Bawaslu Bangka Belitung Rekrut 141 Panwascam, Digaji Rp 2,2 Juta

Bawaslu Bangka Belitung Rekrut 141 Panwascam, Digaji Rp 2,2 Juta

Regional
Polemik Bantuan Bencana di Pesisir Selatan, Warga Demo Minta Camat Dicopot

Polemik Bantuan Bencana di Pesisir Selatan, Warga Demo Minta Camat Dicopot

Regional
Pengakuan Pelaku Pemerkosa Siswi SMP di Demak, Ikut Nafsu Lihat Korban Bersetubuh

Pengakuan Pelaku Pemerkosa Siswi SMP di Demak, Ikut Nafsu Lihat Korban Bersetubuh

Regional
Raih Peringkat 2 dalam Penghargaan EPPD 2023, Pemkab Wonogiri Diberi Gelar Kinerja Tinggi

Raih Peringkat 2 dalam Penghargaan EPPD 2023, Pemkab Wonogiri Diberi Gelar Kinerja Tinggi

Kilas Daerah
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com