Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Polisi Pastikan Anak Penikaman Ayah Kandung di Ngawi Sehat Jasmani

Kompas.com - 21/09/2022, 20:24 WIB
Sukoco,
Krisiandi

Tim Redaksi

NGAWI, KOMPAS.com – Kapolres Ngawi AKBP Dwiasi Saputera mengatakan, penyidik tidak akan memeriksa kejiwaan Fahri Agung Erfanto (19), tersangka pelaku penikaman Wachid (52) warga Desa Gayam, Kecamatan Kendal, Kabupaten Ngawi. Fahri merupakan anak Wachid. 

Dwiasi mengatakan, kondisi Fahri selama pemeriksaan tidak menunjukkan adanya gangguan kejiwaan, meski sempat mengaku tidak sadar saat menikam ayahnya sebanyak tiga kali.

“Tidak perlu (pemeriksaan kejiwaan) karena dia masih ingat namanya, sudah dewasa dan masih sadar atas perbuatannya. Itu hanya alibi,” ujarnya ditemui di Polres Ngawi Rabu (21/09/2022).

Baca juga: Bunuh Ayah yang Stroke, Pria di Ngawi Mengaku Bosan dan Ingin Bekerja

Dwiasi menambahkan, dari hasil pemeriksaan, pembunuhan diduga dilatarbelakangi perilaku Wachid yang kerap memerintah dan bicara kasar. 

Menurut Fahri kepada polisi, ayahnya juga melarang ia pergi dari rumah untuk bekerja. 

“Pelaku ini sering dimarahi orangtuanya, bapaknya itu kasar kalau bicara,” imbuhnya.

Sebelumny Wachid (52) warga Desa Gayam, Kecamatan Kendal, Kabupaten Ngawi ditemukan meninggal oleh anak perempuannya yang berkunjung ke rumah kontrakannya, Jumat (9/9/2022). 

Baca juga: Kisah Seorang Ayah di Ngawi, Tewas di Tangan Anak Kandung yang Bosan Merawatnya

Wachid meninggal dengan luka tusuk di dada.

Fahri saat itu menghilang. Padahal selama ini dia tinggal di rumah tersebut untuk merawat Wachid yang sakit stroke.

Penyelidikan polisi mengarah kepada Fahri yang kemudian ditangkap pada Rabu (14/9/2022) di sebuah masjid di Kota Solo. 

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Dorong Pemberdayaan Keluarga, Pj Ketua TP-PKK Sumsel Lantik Ketua Pembina Posyandu Kabupaten dan Kota Se-Sumsel

Dorong Pemberdayaan Keluarga, Pj Ketua TP-PKK Sumsel Lantik Ketua Pembina Posyandu Kabupaten dan Kota Se-Sumsel

Kilas Daerah
Di Hadapan Mendagri Tito, Pj Agus Fatoni Sebut Capaian Ekonomi di Sumsel Sudah Baik

Di Hadapan Mendagri Tito, Pj Agus Fatoni Sebut Capaian Ekonomi di Sumsel Sudah Baik

Regional
Bea Cukai Yogyakarta Berikan Izin Tambah Lokasi Usaha ke Produsen Tembakau Iris

Bea Cukai Yogyakarta Berikan Izin Tambah Lokasi Usaha ke Produsen Tembakau Iris

Regional
Blusukan ke Rusun Muara Baru, Gibran: Salah Satu Tempat yang Paling Padat

Blusukan ke Rusun Muara Baru, Gibran: Salah Satu Tempat yang Paling Padat

Regional
Pura-pura Servis Jam, Pasutri di Semarang Sikat HP Samsung S23 Ultra

Pura-pura Servis Jam, Pasutri di Semarang Sikat HP Samsung S23 Ultra

Regional
4 Kapal Ikan di Cilacap Terbakar, Kerugian Capai Miliaran Rupiah

4 Kapal Ikan di Cilacap Terbakar, Kerugian Capai Miliaran Rupiah

Regional
3.617 Wajib Pajak Magelang Gratis PBB, Berikut Syaratnya

3.617 Wajib Pajak Magelang Gratis PBB, Berikut Syaratnya

Regional
Saat Doa Ibu Mengiringi Pratama Arhan Bertanding...

Saat Doa Ibu Mengiringi Pratama Arhan Bertanding...

Regional
Prakiraan Cuaca Semarang Hari Ini Jumat 26 April 2024, dan Besok : Tengah Malam Berawan

Prakiraan Cuaca Semarang Hari Ini Jumat 26 April 2024, dan Besok : Tengah Malam Berawan

Regional
Viral Keluhan Soal Kenaikan UKT Unsoed, Mahasiswa Merasa Ditodong

Viral Keluhan Soal Kenaikan UKT Unsoed, Mahasiswa Merasa Ditodong

Regional
Utang Pelanggan PDAM Magelang Capai Rp 150 Juta, Banyak Rumah Kosong

Utang Pelanggan PDAM Magelang Capai Rp 150 Juta, Banyak Rumah Kosong

Regional
Kronologi Pembunuhan Karyawan Toko di Sukoharjo, Korban Dicekik dengan Sabuk dan Dipukul Batu

Kronologi Pembunuhan Karyawan Toko di Sukoharjo, Korban Dicekik dengan Sabuk dan Dipukul Batu

Regional
Kepala LKPP Pastikan Belanja Pemerintah Prioritaskan PDN dan UMKK

Kepala LKPP Pastikan Belanja Pemerintah Prioritaskan PDN dan UMKK

Regional
Penyelidikan Dugaan Korupsi Payung Elektrik Masjid Raya Annur Riau Dihentikan

Penyelidikan Dugaan Korupsi Payung Elektrik Masjid Raya Annur Riau Dihentikan

Regional
Sederet Fakta Pembunuhan Karyawan Toko di Sukoharjo, Korban Dibunuh 3 Pria, Pelaku Bawa Kabur THR Korban

Sederet Fakta Pembunuhan Karyawan Toko di Sukoharjo, Korban Dibunuh 3 Pria, Pelaku Bawa Kabur THR Korban

Regional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com