Salin Artikel

Polisi Pastikan Anak Penikaman Ayah Kandung di Ngawi Sehat Jasmani

Dwiasi mengatakan, kondisi Fahri selama pemeriksaan tidak menunjukkan adanya gangguan kejiwaan, meski sempat mengaku tidak sadar saat menikam ayahnya sebanyak tiga kali.

“Tidak perlu (pemeriksaan kejiwaan) karena dia masih ingat namanya, sudah dewasa dan masih sadar atas perbuatannya. Itu hanya alibi,” ujarnya ditemui di Polres Ngawi Rabu (21/09/2022).

Dwiasi menambahkan, dari hasil pemeriksaan, pembunuhan diduga dilatarbelakangi perilaku Wachid yang kerap memerintah dan bicara kasar. 

Menurut Fahri kepada polisi, ayahnya juga melarang ia pergi dari rumah untuk bekerja. 

“Pelaku ini sering dimarahi orangtuanya, bapaknya itu kasar kalau bicara,” imbuhnya.

Sebelumny Wachid (52) warga Desa Gayam, Kecamatan Kendal, Kabupaten Ngawi ditemukan meninggal oleh anak perempuannya yang berkunjung ke rumah kontrakannya, Jumat (9/9/2022). 

Wachid meninggal dengan luka tusuk di dada.

Fahri saat itu menghilang. Padahal selama ini dia tinggal di rumah tersebut untuk merawat Wachid yang sakit stroke.

Penyelidikan polisi mengarah kepada Fahri yang kemudian ditangkap pada Rabu (14/9/2022) di sebuah masjid di Kota Solo. 

https://regional.kompas.com/read/2022/09/21/202421878/polisi-pastikan-anak-penikaman-ayah-kandung-di-ngawi-sehat-jasmani

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke