JAKARTA, KOMPAS.com-Salah satu kabupaten di Aceh yaitu Pidie Jaya ternyata merupakan daerah penghasil coklat.
Berdasarkan data dari Badan Pusat Statistik pada 2020, Pidie Jaya punya 15.095 hektar lahan yang ditanami pohon coklat.
Potensi ini dijadikan Pemerintah Kabupaten Pidie Jaya sebagai salah satu upaya untuk meningkatkan taraf hidup masyarakatnya.
Baca juga: Rusak akibat Gempa, Masjid dan Sekolah di Pidie Jaya Kini Berdiri Lagi
Saat ini, kabupaten hasil pemekaran 2007 itu punya salah satu usaha pengolahan coklat yang sudah menembus pasar Malaysia.
Wakil Bupati Pidie Jaya Said Mulyadi mengatakan, dalam waktu dekat akan bertambah satu lagi pabrik yang bisa mengolah komoditas tersebut.
“Tinggal operasionalnya saja, mungkin kalau sudah selesai kita punya dua (pabrik pengolahan coklat),” kata Said di Kantor Kompas.com, Jumat (16/9/2022).
Geliat usaha coklat itu kini didukung Said dan Bupati Pidie Jaya Aiyub Abbas.
Mereka pun berencana membangun semacam rest area bagi pelintas kabupaten itu, di dalamnya akan disediakan produk olahan sampai paket agrowisata coklat.
“Sehingga orang ke Pidie Jaya bisa tahu ada kulinernya coklat, serba coklat,” sebut Waled, sapaan Said Mulyadi.
Baca juga: 5 Aktivitas di Desa Coklat Bali, Seharian Jadi Petani Kakao
Dia yakin produk itu bisa jadi daya tarik lebih orang ke kabupatennya. Terlebih coklat dari Pidie Jaya disebut berbeda dengan yang dihasilkan daerah lain.
Hasil dari sejumlah penelitian yang disampaikan, coklat Pidie Jaya punya kandungan lemak unik.
Tulis komentarmu dengan tagar #JernihBerkomentar dan menangkan e-voucher untuk 90 pemenang!
Syarat & KetentuanPeriksa kembali dan lengkapi data dirimu.
Data dirimu akan digunakan untuk verifikasi akun ketika kamu membutuhkan bantuan atau ketika ditemukan aktivitas tidak biasa pada akunmu.
Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.