Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Tentukan Pilihanmu
0 hari menuju
Pemilu 2024

Ikhtiar Memakmurkan Pidie Jaya lewat Coklat dan Migas

Kompas.com - 18/09/2022, 18:16 WIB

JAKARTA, KOMPAS.com-Salah satu kabupaten di Aceh yaitu Pidie Jaya ternyata merupakan daerah penghasil coklat.

Berdasarkan data dari Badan Pusat Statistik pada 2020, Pidie Jaya punya 15.095 hektar lahan yang ditanami pohon coklat.

Potensi ini dijadikan Pemerintah Kabupaten Pidie Jaya sebagai salah satu upaya untuk meningkatkan taraf hidup masyarakatnya.

Baca juga: Rusak akibat Gempa, Masjid dan Sekolah di Pidie Jaya Kini Berdiri Lagi

Saat ini, kabupaten hasil pemekaran 2007 itu punya salah satu usaha pengolahan coklat yang sudah menembus pasar Malaysia.

Wakil Bupati Pidie Jaya Said Mulyadi mengatakan, dalam waktu dekat akan bertambah satu lagi pabrik yang bisa mengolah komoditas tersebut.

“Tinggal operasionalnya saja, mungkin kalau sudah selesai kita punya dua (pabrik pengolahan coklat),” kata Said di Kantor Kompas.com, Jumat (16/9/2022).

Warga menjemur biji kakao di hamparan pinggur ruas jalan negera di pusat Keude, Kecamatan Trienggadeng, Pidie Jaya, Senin (26/10/2020).SERAMBI INDONESIA Warga menjemur biji kakao di hamparan pinggur ruas jalan negera di pusat Keude, Kecamatan Trienggadeng, Pidie Jaya, Senin (26/10/2020).

Geliat usaha coklat itu kini didukung Said dan Bupati Pidie Jaya Aiyub Abbas.

Mereka pun berencana membangun semacam rest area bagi pelintas kabupaten itu, di dalamnya akan disediakan produk olahan sampai paket agrowisata coklat.

“Sehingga orang ke Pidie Jaya bisa tahu ada kulinernya coklat, serba coklat,” sebut Waled, sapaan Said Mulyadi.

Baca juga: 5 Aktivitas di Desa Coklat Bali, Seharian Jadi Petani Kakao

Dia yakin produk itu bisa jadi daya tarik lebih orang ke kabupatennya. Terlebih coklat dari Pidie Jaya disebut berbeda dengan yang dihasilkan daerah lain.

Hasil dari sejumlah penelitian yang disampaikan, coklat Pidie Jaya punya kandungan lemak unik.

 

Tidak hanya dari hasil perkebunan, Pemerintah Pidie Jaya juga berharap dengan hadirnya industri pertambangan.

Said menyebutkan, sejak 2015 sudah ada beberapa perusahaan minyak asing yang melakukan eksplorasi di daerahnya.

“Informasi terakhir kami terima ini, terus dilakukan pengeboran, mudah-mudahan ada eksploitasi,” sebutnya.

Jika nantinya sampai ada industri pertambangan di Pidie Jaya, Said merasa pemerintah daerah perlu memberikan dukungan berupaya infrastruktur dan sumber daya manusia yang memadai.

Baca juga: Si Hitam Manis Jadi Primadona Pidie Jaya

Dia berharap, jika sumber daya manusia lokal siap bisa terserap oleh industri itu.

“Kalau ini jadi, akan mengubah pendapat daerah,” ujar Said.

Berharap dukungan pusat

Saat ini, penduduk Pidie Jaya juga bergantung dengan pertanian yang hasilnya dipandang cukup baik.

Hasil panen beras daerahnya, kata Said, selalu surplus jika dibandingkan dengan rata-rata produksi nasional.

Namun, hasil sekitar 8.000 hektar sawah tersebut diklaim dapat lebih optimal jika ada embung atau bendungan.

“Kami harapkan akan hadirnya embung atau bendungan, itu kewenangan pusat. Kita sudah kemukakan perencanaan bendungan Lhok Pineung,” ujarnya.

Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari Kompas.com. Mari bergabung di Grup Telegram "Kompas.com News Update", caranya klik link https://t.me/kompascomupdate, kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Video rekomendasi
Video lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+


Rekomendasi untuk anda
27th

Tulis komentarmu dengan tagar #JernihBerkomentar dan menangkan e-voucher untuk 90 pemenang!

Syarat & Ketentuan
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE
Laporkan Komentar
Terima kasih. Kami sudah menerima laporan Anda. Kami akan menghapus komentar yang bertentangan dengan Panduan Komunitas dan UU ITE.

Terkini Lainnya

Pertamina Sebut Tak Ada Tumpahan Minyak akibat Kebakaran Kapal MT Kristin di Pantai Ampenan NTB

Pertamina Sebut Tak Ada Tumpahan Minyak akibat Kebakaran Kapal MT Kristin di Pantai Ampenan NTB

Regional
Prakiraan Cuaca di Makassar Hari Ini, 27 Maret 2023: Berawan Sepanjang Hari

Prakiraan Cuaca di Makassar Hari Ini, 27 Maret 2023: Berawan Sepanjang Hari

Regional
Inspeksi Akhir di GBT Jelang Piala Dunia U-20, FIFA Bahas Sejumlah Hal

Inspeksi Akhir di GBT Jelang Piala Dunia U-20, FIFA Bahas Sejumlah Hal

Regional
Jadwal Imsak dan Buka Puasa di Pontianak Hari Ini, Senin 27 Maret 2023

Jadwal Imsak dan Buka Puasa di Pontianak Hari Ini, Senin 27 Maret 2023

Regional
Jadwal Imsak dan Buka Puasa di Kabupaten Trenggalek Hari Ini, 27 Maret 2023

Jadwal Imsak dan Buka Puasa di Kabupaten Trenggalek Hari Ini, 27 Maret 2023

Regional
Jadwal Imsak dan Buka Puasa di Kabupaten Boyolali Hari Ini, 27 Maret 2023

Jadwal Imsak dan Buka Puasa di Kabupaten Boyolali Hari Ini, 27 Maret 2023

Regional
Jadwal Imsak dan Buka Puasa di Kota Samarinda Hari ini, 27 Maret 2023

Jadwal Imsak dan Buka Puasa di Kota Samarinda Hari ini, 27 Maret 2023

Regional
Jadwal Imsak dan Buka Puasa di Kota Surabaya Hari Ini, 27 Maret 2023

Jadwal Imsak dan Buka Puasa di Kota Surabaya Hari Ini, 27 Maret 2023

Regional
Jadwal Imsak dan Buka Puasa di Kota Garut Hari ini, 27 Maret 2023

Jadwal Imsak dan Buka Puasa di Kota Garut Hari ini, 27 Maret 2023

Regional
Jadwal Imsak dan Buka Puasa di Kota Cianjur Hari ini, 27 Maret 2023

Jadwal Imsak dan Buka Puasa di Kota Cianjur Hari ini, 27 Maret 2023

Regional
Jadwal Imsak dan Buka Puasa di Kota Solo Hari ini, 27 Maret 2023

Jadwal Imsak dan Buka Puasa di Kota Solo Hari ini, 27 Maret 2023

Regional
Jadwal Imsak dan Buka Puasa di Kota Brebes Hari ini, 27 Maret 2023

Jadwal Imsak dan Buka Puasa di Kota Brebes Hari ini, 27 Maret 2023

Regional
Jadwal Imsak dan Buka Puasa di Kota Wonogiri Hari ini, 27 Maret 2023

Jadwal Imsak dan Buka Puasa di Kota Wonogiri Hari ini, 27 Maret 2023

Regional
Jadwal Imsak dan Buka Puasa di Kota Palembang Hari ini, 27 Maret 2023

Jadwal Imsak dan Buka Puasa di Kota Palembang Hari ini, 27 Maret 2023

Regional
Jadwal Imsak dan Buka Puasa di Kabupaten Sukabumi Hari Ini, 27 Maret 2023

Jadwal Imsak dan Buka Puasa di Kabupaten Sukabumi Hari Ini, 27 Maret 2023

Regional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Verifikasi akun KG Media ID
Verifikasi akun KG Media ID

Periksa kembali dan lengkapi data dirimu.

Data dirimu akan digunakan untuk verifikasi akun ketika kamu membutuhkan bantuan atau ketika ditemukan aktivitas tidak biasa pada akunmu.

Lengkapi Profil
Lengkapi Profil

Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.

Bagikan artikel ini melalui
Oke