Meskipun kadar oksigen tinggi di bulan Februari, namun di bulan lain kadar oksigen di Gili Iyang masih dalam kondisi maksimal dibandingkan daerah lain.
Gili Iyang juga memiliki obyek wisata di sekitar pulau, seperti Batu Cangga berupa tebing curam yang menghadap ke Laut Jawa.
Baca juga: Berkunjung ke Gili Iyang, Pulau Oksigen di Madura dengan Kadar Udara Terbaik Nomor 2 di Dunia
Dalam bahasa setempat, Batu Cangga artinya batu yang menyangga tebing. Tempat ini merupakan obyek wisata yang berbentuk rongga mirip lorong, kemudian secara alamiah disangga batu layaknya pilar-pilar bangunan rumah.
Gua Mahakarya atau Gua Celeng yang keberadaannya ikut menyumbang kualitas udara di sekitar tempat ini.
Deposit oksigen banyak tersimpan di dalam gua dan akan keluar pada malam hari.
Gua Mahakarya memiliki keunikan stalagtit yang berada di langit-langit gua serta masih meneteskan air.
Di sudut langit-langit itu, terdapat lubang besar tempat aliran udara segar dan masuknya sinar matahari.
Saat cuaca terik, sinar matahari akan masuk melalui lubang itu dan menjadi spot foto yang menarik.
Obyek wisata lain yang dapat dikunjungi di Pulau Oksigen adalah pantai pasir putih yang cocok untuk snorkeling atau menyelam.
Banyak terumbu karang yang masih terjaga keindahannya maupun koleksi ikan hiasnya.
Pulau Oksigen dapat dikelilingi dalam waktu sehari. Namun jika ingin jalan-jalan lebih puas dan lama tidak ada salahnya wisatawan menginap di tempat ini.
Baca juga: Melancong ke Gili Iyang, Pulau Awet Muda di Sumenep
Wisatawan dapat menyewa kamar-kamar di rumah penduduk dengan harga yang dapat dinegosiasikan dengan pemilik rumah.
Untuk mencapai Gili Iyang dapat menggunakan taksi laut, sebutan yang digunakan masyarakat Dungkek. Taksi laut berupa perahu kayu bermesin.
Waktu tempuh Gili Iyang dari Pelabuhan Dungkek sekitar 30-40 menit tergantung dengan kondisi cuaca dan gelombang tinggai. Jarak tempuh Gili Iyang dari Pelabuhan Dungkek sekitar sembilan kilometer.
Sementara, jarak tempuh Plabuhan Dungkek dari pusat Kota Sumenep sekitar 30 kilometer. Antara, Pelabuhan Dungkek dan Gili Iyang dipisahkan oleh Laut Jawa.
Gili Iyang memiliki dua dermaga, yaitu Pantai Ropet di Desa Banraas yang terletak di ujung timur pulau, pelabuhan ini khusus untuk nelayan.
Sedangkan, dermaga penumpang terletak di Desa Bancamara, ujung barat pulau.
Sumber:
indonesia.go.id dan www.tribunnews.com
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.