Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

[POPULER NUSANTARA] AKBP Dalizon Mengaku Setor Rp 500 Juta Per Bulan ke Atasan | Misteri Hilangnya PNS Saksi Kasus Korupsi

Kompas.com - 10/09/2022, 05:59 WIB
Rachmawati

Editor

KOMPAS.com - Mantan Kapolres Ogan Komering Ulu (OKU) Timur, Sumatera Selatan, AKBP Dalizon mengaku setor Rp 500 juta ke ke mantan Direktur Reserse Kriminal Khusus (Dirkrimsus) Polda Sumsel Kombes Anton Setiawan.

Hal tersebut terungkap dalam sidang kasus suap Dinas Pekerjaan Umum Perumahan Rakyat (PUPR) Kabupaten Musi Banyuasin (Muba) Sumsel.

Sementara itu di Semarang, Paulus Iwan Boedi Prastjo (51) dinyatakan hilang sejak Rabu (24/8/2022).

Pria yang akrab dipanggil Iwan tersebut tercatat sebagai Pegawai Negeri Sipil (PNS) Badan Pendapatan Daerah Kota Semarang.

Iwan adalah salah satu saksi kasus korupsi atas dugaan penyalahgunaan aset di Badan Pengelola Keuangan dan Aset Daerah (BPKAD) Kota Semarang.

Dua berita tersebut menjadi perhatian pembaca Kompas.com dan berikut 5 berita populer Nusantara selengkapnya:

1. Setor Rp 500 juta ke atasan

Dalam sidang kasus suap Dinas Pekerjaan Umum Perumahan Rakyat (PUPR) Kabupaten Musi Banyuasin (Muba), Sumsel terungkap fakta baru.

Mantan Kapolres Ogan Komering Ulu (OKU) Timur, Sumatera Selatan, AKBP Dalizon yang menjadi terdakwa kasus tersebut menyebut setiap bulan menyetor uang Rp 500 juta ke ke mantan Direktur Reserse Kriminal Khusus (Dirkrimsus) Polda Sumsel Kombes Anton Setiawan.

Menurutnya setoran yang jatuh tempo tanggal 5 setiap bulannya selalu telat ia bayar. Hal tersebut terbukti dari tagihan yang disampaikan di WhatsApp.

Dalizon mengatakan, awalnya setiap bulan dia menyetor Rp 300 juta per bulan ke Anton. Kemudian berubah menjadi Rp 500 juta per bulan.

Baca juga: AKBP Dalizon Sebut Setoran Rp 500 Juta ke Kombes Anton Sering Telat, Tiap Tanggal 5 Ditagih

"Dua bulan pertama saya wajib setor Rp 300 juta ke Pak Dir (Anton). Bulan-bulan setelahnya, saya setor Rp 500 juta sampai jadi Kapolres. Itu jatuh temponya setiap tanggal 5," ujar Dalizon.

Terkait aliran dana Rp 10 miliar yang diduga bersumber dari Dinas PUPR Muba, Dalizon sama sekali tak menampiknya.

"Sebanyak Rp 2,5 miliar dari hasil kejahatan ini untuk saya. Terus Rp 4,25 miliar untuk Dir, sisanya saya berikan kepada tiga kanit. Terus ada Rp 500 juta fee untuk Hadi Candra," jelas dia.

2. Istri pilot pesawat Bonaza hamil 8 bulan

Vriliandia Iranoza, istri dari Pilot Kapten Laut (P) Anumerta Judistira Eka Permady, saat mengantarkan suaminya ke tempat peristirahatan terakhir di Makam Taman Bahagia TNI AL di Desa Cemandi, Kecamatan Sedati, Sidoarjo, Jawa Timur, Jumat (9/9/2022).KOMPAS.COM/GHINAN SALMAN Vriliandia Iranoza, istri dari Pilot Kapten Laut (P) Anumerta Judistira Eka Permady, saat mengantarkan suaminya ke tempat peristirahatan terakhir di Makam Taman Bahagia TNI AL di Desa Cemandi, Kecamatan Sedati, Sidoarjo, Jawa Timur, Jumat (9/9/2022).
Kapten Laut (P) Anumerta Judistira Eka Permady dimakamkan di Makam Taman Bahagia TNI AL, Desa Cemandi, Kecamatan Sidoarjo, Jawa Timur, Jumat (9/9/2022).

Kapten Judistira, sang pilot, gugur usai pesawat G-36 Bonanza T-2503 jatuh di Selat Madura pada Rabu (7/9/2022).

Judistira meninggalkan sang istri, Vriliandia Iranoza dalam kondisi hamil 8 bulan. Vrilandia bercerita ia menikah dengan Kapten Judistira pada 25 November 2021.

Selama ini, Vriliandia mengaku memang jarang bertemu dengan Kapten Judistira karena kesibukan tugas sang suami sebagai TNI AL.

Kapten Judistira disebut begitu menantikan calon buah hatinya terlahir ke dunia.

"Jadi saya dan bayi dalam kandungan jangan sampai kenapa-kenapa. Mas Judis, setiap kali akan berangkat bertugas, selalu mengatakan kata-kata yang sama: 'Jagain anak kita, ya'," ucap Vriliandia sembari meneteskan air mata.

Baca juga: Sang Pilot Pesawat Bonanza Gugur Saat Menanti Kelahiran Putra Pertama, Istri: Dia Selalu Bilang Jaga Anak Kita, Ya...

3. Misteri hilangnya saksi kunci korupsi

Paulus Iwan Boedi Prastjo (51) dinyatakan hilang sejak Rabu (24/8/2022).

Ia tercatat sebagai PNS di Badan Pendapatan Daerah Kota Semarang. Selaian itu ia adalah salah satu saksi kasus korupsi atas dugaan penyalahgunaan aset di Badan Pengelola Keuangan dan Aset Daerah (BPKAD) Kota Semarang.

Seharusnya Iwan memenuhi panggilan Subdit Tindak Pidana Korupsi (Tipikor) Polda Jateng pada Kamis (25/8/2022).

Namun sehari sebelum pemeriksaan, dia hilang. Dari rekaman CCTV, korban masih terekam rekaman CCTV mengendarai motor di sekitar Simpang Tiga Akademi Kepolisian (AKPOL) pada Rabu pagi pukul 07.00 WIB.

Baca juga: Misteri Hilangnya Iwan, Seorang PNS Saksi Kasus Korupsi di Semarang

4. Jasad tanpa kepala di Semarang

Lokasi kejadian jenazah yang terbakar di kawasan Pantai Marina Semarang, Jawa Tengah. Jumat (9/9/2022)KOMPAS.com/Muchammad Dafi Yusuf Lokasi kejadian jenazah yang terbakar di kawasan Pantai Marina Semarang, Jawa Tengah. Jumat (9/9/2022)
Jasad terbakar tanpa kepala ditemukan di kawasan Pantai Marina Semarang pada Kamis 98/9/2022). Diduga jasad tersebut adalah Iwan Budi, PNS Bapenda yang hilang sejak sepekan terakhir.

Penemuan mayat berawal saat operator alat berat buldoser bernama Selamet menemukan motor terbakar.

Ia pun lapor ke mandor dan diteruskan ke pihak kepolisian. Polisi yang melakukan olah TKP kemudian menemukan mayat tanpa kepala dalam kondisi terbakar tak jauh dari lokasi motor.

Dalam olah TKP, tim inafis Polrestabes Semarang menemukan laptop, pisau, Hp, Monogram PNS dan papan nama An. IWAN BUDI PAULUS dalam kondisi keadaan terbakar.

Baca juga: Kronologi Penemuan Jasad Tanpa Kepala yang Diduga Iwan Budi, PNS Kota Semarang yang Hilang

5. Siswi SMA kontraksi saat jam pelajaran

Ilustrasi hamilShutterstock/Anna Kobycheva Ilustrasi hamil
Siswi SMPA di Jumapolo, Kabupaten Karanganyar, Jawa Tengah dikabarkan mengalami kontraksi saat kegiatan belajar mengajar (KBM) pada Rabu (31/8/2022).

Awalnya siswi tersebut mengikuti pelajaran seperti biasana. Namun di jam pelajaran kedua ia mengeluh sakit perut.

Pihak sekolah pun langsung membawanya ke puskesmas dan diketahui jika ia mengalami kontraksi.

Siswi tersebut kemudian dirujuk ke RS untuk mendapatkan perawatan intensif

Terkait hal tersebut, Kepala Cabang Disdikbud Wilayah VI Jateng Sunarno menjelaskan, saat ini pihaknya dan sekolah yang bersangkutan akan melakukan koordinasi atas kejadian tersebut.

Baca juga: Siswi di Karanganyar Alami Kontraksi Saat Jam Pelajaran, Dinas Beri Arahan Ini

SUMBER: KOMPAS.com (Penulis: Ghinan Salman, Fristin Intan Sulistyowati | Editor : David Oliver Purba, Pythag Kurniati, Rachmawati, Dita Angga Rusiana, Ardi Priyatno Utomo)

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Serunya Nonton Indonesia Vs Korsel di Pasar Pagi, Pedagang Fokus ke Jualan dan Sepak Bola

Serunya Nonton Indonesia Vs Korsel di Pasar Pagi, Pedagang Fokus ke Jualan dan Sepak Bola

Regional
Kecewa Tuntutan Turunkan UKT Belum Terpenuhi, Mahasiswa Unsoed Lepas Jaket Almamater

Kecewa Tuntutan Turunkan UKT Belum Terpenuhi, Mahasiswa Unsoed Lepas Jaket Almamater

Regional
Polda Aceh Tangkap 2 Pembawa Gading Gajah di Pidie

Polda Aceh Tangkap 2 Pembawa Gading Gajah di Pidie

Regional
Ketahuan Curi Motor, Seorang Residivis Ditelanjangi dan Ditandu Warga Saat Sembunyi di Sungai

Ketahuan Curi Motor, Seorang Residivis Ditelanjangi dan Ditandu Warga Saat Sembunyi di Sungai

Regional
Pemburu Badak Jawa di TNUK, Jual Cula Seharga Rp 525 Juta

Pemburu Badak Jawa di TNUK, Jual Cula Seharga Rp 525 Juta

Regional
Aksi Bejat 3 Pria Paksa Siswi SMP Hubungan Badan dengan Pacar dan Ikut Perkosa Korban

Aksi Bejat 3 Pria Paksa Siswi SMP Hubungan Badan dengan Pacar dan Ikut Perkosa Korban

Regional
Bunuh 6 Badak Jawa di TNUK, Polda Banten Tangkap 1 Pemburu, 5 Buron

Bunuh 6 Badak Jawa di TNUK, Polda Banten Tangkap 1 Pemburu, 5 Buron

Regional
10 Kuliner Salatiga yang Legendaris, Ada Enting-enting Gepuk

10 Kuliner Salatiga yang Legendaris, Ada Enting-enting Gepuk

Regional
Curi Sepeda Motor Petani, 2 Pria di Sumba Timur Ditangkap Polisi

Curi Sepeda Motor Petani, 2 Pria di Sumba Timur Ditangkap Polisi

Regional
Kapolda Riau: Tak Ada lagi yang Namanya Kampung Narkoba, Sikat Habis Itu

Kapolda Riau: Tak Ada lagi yang Namanya Kampung Narkoba, Sikat Habis Itu

Regional
Saksikan Pertandingan Timnas U-23 Lawan Korsel, Ibunda Pratama Arhan Mengaku Senam Jantung

Saksikan Pertandingan Timnas U-23 Lawan Korsel, Ibunda Pratama Arhan Mengaku Senam Jantung

Regional
Kisah Ernando Ari, Dididik ala Militer hingga Jadi Kiper Jagoan Timnas Indonesia

Kisah Ernando Ari, Dididik ala Militer hingga Jadi Kiper Jagoan Timnas Indonesia

Regional
Tak Berizin, Aktivitas Pengerukan Pasir oleh PT LIS di Lamongan Dihentikan

Tak Berizin, Aktivitas Pengerukan Pasir oleh PT LIS di Lamongan Dihentikan

Regional
Saksi Pembunuhan Ibu dan Anak di Subang Mengaku Dilempar Pisau oleh Oknum Polisi

Saksi Pembunuhan Ibu dan Anak di Subang Mengaku Dilempar Pisau oleh Oknum Polisi

Regional
Dianggap Bertindak Asusila, PNS dan Honorer Bangka Barat Jalani Pemeriksaan Etik

Dianggap Bertindak Asusila, PNS dan Honorer Bangka Barat Jalani Pemeriksaan Etik

Regional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com