Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Siswi di Karanganyar Alami Kontraksi Saat Jam Pelajaran, Dinas Beri Arahan Ini

Kompas.com - 09/09/2022, 13:30 WIB
Fristin Intan Sulistyowati,
Ardi Priyatno Utomo

Tim Redaksi

KARANGANYAR, KOMPAS.com - Siswi sekolah menengah atas (SMA) di Jumapolo, Kabupaten Karanganyar, Jawa Tengah, dikabarkan mengalami kontraksi saat  kegiatan belajar mengajar (KBM).

Informasi yang dihimpun Kompas.com, kejadian tersebut terjadi pada Rabu (31/8/2022). Pada awalnya, siswi tersebut mengikuti pelajaran seperti biasa, tetapi secara tiba-tiba pada jam pelajaran kedua dirinya mengeluh sakit di perutnya.

Mengetahui hal itu, pihak sekolah langsung melakukan tindakan membawanya ke puskesmas setempat. Saat dicek, diketahui siswa tersebut ternyata sedang mengalami kontraksi dan kemudian dirujuk ke Rumah Sakit untuk mendapatkan perawatan lebih intensif.

Baca juga: Seorang Ibu di Kapuas Hulu Melahirkan Saat Banjir Merendam Rumahnya

Mengetahui hal itu, Kepala Cabang Disdikbud Wilayah VI Jateng Sunarno menjelaskan, saat ini pihaknya dan sekolah yang bersangkutan akan melakukan koordinasi atas kejadian tersebut.

Hal itu mengingat setiap pelanggaran yang dilanggar oleh siswa harus diberlakukan penindakan sesuai peraturan akademik yang berlaku.

"Untuk sebuah permasalahan di sekolah biasanya sekolah sudah ada peraturan akademik yang mengatur setiap ada pelanggaran. Termasuk kalau ada siswanya yang berkelahi berbuat asusila dan sebagainya," kata Sunarno saat dikonfirmasi Jumat (9/9/2022)

Untuk penindakan, Ia menjelaskan kewenangan diberikan sepenuhnya kepada pihak sekolah.

"Jadi dinas mempersilakan sekolah untuk melaksanakan peraturan akademik sekolah (penindakan)," ujarnya.

Dengan adanya kejadian, siswi mengalami kontraksi saat mengikuti pembelajaran atau hamil. Pihaknya mengimbau untuk orangtua dan sekolah saling berupaya memberikan pendidikan karakter sejak dini.

"Kepada semua sekolah untuk bisa memberikan pembinaan anak-anak tentang karakter," jelasnya.

Sebab, menurutnya, pendidikan karakter anak itu meliputi berbagai aspek agar menjadi orang yang bermoral dan berakhlak mulia, toleran, tangguh, dan berkelakuan baik.

Sehingga, tidak terjadinya krisis moral yang mengarah pada perilaku negatif di masyarakat, seperti pergaulan bebas, penyalahgunaan zat, pencurian, dan kekerasan terhadap anak.

"Kalau bekal pemahaman dan pengembangan budaya karakter yang baik. Insya Allah tidak akan terjadi penyimpangan-penyimpangan dalam segala hal," ujarnya.

Baca juga: Wanita Afghanistan Melahirkan saat Penerbangan Evakuasi

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.



Terkini Lainnya

Buntut Kasus Korupsi Retribusi Tambang Pasir, Kades di Magelang Diberhentikan Sementara

Buntut Kasus Korupsi Retribusi Tambang Pasir, Kades di Magelang Diberhentikan Sementara

Regional
Nasib Pilu Nakes Diperkosa 3 Pria di Simalungun, 5 Bulan Pelaku Baru Berhasil Ditangkap

Nasib Pilu Nakes Diperkosa 3 Pria di Simalungun, 5 Bulan Pelaku Baru Berhasil Ditangkap

Regional
Kepsek SMK di Nias Bantah Aniaya Siswanya sampai Tewas, Sebut Hanya Membina

Kepsek SMK di Nias Bantah Aniaya Siswanya sampai Tewas, Sebut Hanya Membina

Regional
30 Ibu Muda di Serang Jadi Korban Investasi Bodong, Kerugian Capai Rp 1 Miliar

30 Ibu Muda di Serang Jadi Korban Investasi Bodong, Kerugian Capai Rp 1 Miliar

Regional
Penipuan Katering Buka Puasa Masjid Sheikh Zayed Solo, Dua Pengusaha Rugi Hampir 1 Miliar

Penipuan Katering Buka Puasa Masjid Sheikh Zayed Solo, Dua Pengusaha Rugi Hampir 1 Miliar

Regional
Pimpinan Ponpes Cabul di Semarang Divonis 15 Tahun Penjara

Pimpinan Ponpes Cabul di Semarang Divonis 15 Tahun Penjara

Regional
Viral, Video Penggerebekan Judi di Kawasan Elit Semarang, Ini Penjelasan Polisi

Viral, Video Penggerebekan Judi di Kawasan Elit Semarang, Ini Penjelasan Polisi

Regional
Pj Wali Kota Tanjungpinang Jadi Tersangka Kasus Pemalsuan Surat Tanah

Pj Wali Kota Tanjungpinang Jadi Tersangka Kasus Pemalsuan Surat Tanah

Regional
Polisi Aniaya Istri Gunakan Palu Belum Jadi Tersangka, Pelaku Diminta Mengaku

Polisi Aniaya Istri Gunakan Palu Belum Jadi Tersangka, Pelaku Diminta Mengaku

Regional
Ngrembel Asri di Semarang: Daya Tarik, Harga Tiket, dan Rute

Ngrembel Asri di Semarang: Daya Tarik, Harga Tiket, dan Rute

Regional
Gunung Ruang Kembali Meletus, Tinggi Kolom Abu 400 Meter, Status Masih Awas

Gunung Ruang Kembali Meletus, Tinggi Kolom Abu 400 Meter, Status Masih Awas

Regional
Lansia Terseret Banjir Bandang, Jasad Tersangkut di Rumpun Bambu

Lansia Terseret Banjir Bandang, Jasad Tersangkut di Rumpun Bambu

Regional
Polda Jateng: 506 Kasus Kecelakaan dan 23 Orang Meninggal Selama Mudik Lebaran 2024

Polda Jateng: 506 Kasus Kecelakaan dan 23 Orang Meninggal Selama Mudik Lebaran 2024

Regional
Disebut Masuk Bursa Pilgub Jateng, Sudirman Said: Cukup Sekali Saja

Disebut Masuk Bursa Pilgub Jateng, Sudirman Said: Cukup Sekali Saja

Regional
Bupati dan Wali Kota Diminta Buat Rekening Kas Daerah di Bank Banten

Bupati dan Wali Kota Diminta Buat Rekening Kas Daerah di Bank Banten

Regional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com