Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Saat Pimpinan Pondok Gontor Ziarahi Makam Santri Korban Penganiayaan Asal Palembang....

Kompas.com - 10/09/2022, 05:35 WIB
Maya Citra Rosa

Editor

KOMPAS.com - Pimpinan Pondok Modern Darussalam Gontor (PMDG) KH M Akrim Mariyat dan rombongan berziarah ke makam AM (17), santri asal Palembang yang diduga tewas akibat dianiaya.

Para peziarah datang ke Tempat Pemakaman Umum (TPU) Sungai Selayur, Kecamatan Kalidoni, Palembang, Jumat (9/9/2022).

Akrim bersama rombongannya didampingi ayah kandung AM Rusdi (47), berdoa di makam dan melanjutkan takziah di rumah duka.

AM diyakini mati syahid

Dia menjelaskan maksud kedatangannya ke Palembang dalam rangka takziah dan menemui keluarga AM, karena santri tersebut adalah alumni Pondok Gontor.

Baca juga: Ditanya Kasus Kematian Santrinya, Pimpinan Ponpes Gontor: Ini Bukan Urusan Saya

“Korban adalah alumni kita, murid kita dan wafat di Ponpes Gontor,” kata Akrim usai ziarah.

Ia pun meyakini bahwa AM meninggal dalam keadaan mati syahid karena masih aktif menimba ilmu di Gontor.

“Kita yakin anak yang belajar dan meninggal sama dengan mati syahid. Karena dia adalah fisabilillah,” ujarnya.

Pihak Pondok Pesantren Gontor pun mengaku prihatin atas kejadian yang dialami AM. Karena itu mereka akan ikut bertakziah di rumah duka malam ini.

“Jadi kita ke sini untuk ikut bertakziah menyampaikan kedukaan kita mendoakan mudah-mudahan mati syahid dan dosa-dosa diampuni dan apapun amal di dunia diterima,” ucapnya.

Tidak jawab saat ditanya soal proses hukum

Namun, Akrim menolak berkomentar saat ditanya mengenai kasus kematian santri yang diduga menjadi korban penganiayaan seniornya tersebut.

Begitu pun terkait laporan pihak pondok pesantren yang dinilai lamban dan dugaan adanya surat keterangan kematian palsu, Akrim enggan berkomentar.

“Permasalahan ini bukan urusan saya. Ada pembicara khusus. Kita ada namanya tim jubir sendiri,” kata M Akrim.

Baca juga: Hasil Otopsi Jenazah Santri Gontor, Ada Memar di Dada dan Organ Dalam

Disinggung soal dugaan kelalaian dari pondok pesantren, M Akrim tak mau berkomentar sedikit pun. Ia hanya berjalan keluar menuju TPU untuk silaturahmi ke rumah korban.

“Sudah mas ya, sudah,” kata seorang yang berada di samping M Akrim.

Sebelumnya diberitakan, Makam AM (17) santri pondok pesantren Gontor yang berada di Taman Pemakaman Umum (TPU) Sungai Selayur, Kecamatan Kalidoni, Kota Palembang, Sumatera Selatan, mulai dibongkar oleh tim forensik, Kamis (8/9/2022).

Pembongkaran makam itu dilakukan untuk mengetahui kondisi jenazah yang diduga tewas akibat menjadi korban penganiayaan.

Kasat Reskrim Polres Ponorogo AKP Nikolas Bagas Yudhi Kurnia mengatakan, otopsi itu dilakukan secara tertup dan dibantu oleh tim forensik dari RS Bhayangkara Muhammad Hasan Palembang.

"Yang menyaksikan hanya dokter, keluarga pengacara dan penyidik kami upayakan hasilnya dapat keluar siang ini," kata Nikolas.

Sumber: Kompas.com (Penulis Kontributor Palembang, Aji YK Putra | Editor Reni Susanti)

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Sosok Supriyanto Pembunuh Kekasih di Wonogiri, Residivis Kasus Pembunuhan dan KDRT

Sosok Supriyanto Pembunuh Kekasih di Wonogiri, Residivis Kasus Pembunuhan dan KDRT

Regional
Dorong Pemberdayaan Keluarga, Pj Ketua TP-PKK Sumsel Lantik Ketua Pembina Posyandu Kabupaten dan Kota Se-Sumsel

Dorong Pemberdayaan Keluarga, Pj Ketua TP-PKK Sumsel Lantik Ketua Pembina Posyandu Kabupaten dan Kota Se-Sumsel

Kilas Daerah
Di Hadapan Mendagri Tito, Pj Agus Fatoni Sebut Capaian Ekonomi di Sumsel Sudah Baik

Di Hadapan Mendagri Tito, Pj Agus Fatoni Sebut Capaian Ekonomi di Sumsel Sudah Baik

Regional
Bea Cukai Yogyakarta Berikan Izin Tambah Lokasi Usaha ke Produsen Tembakau Iris

Bea Cukai Yogyakarta Berikan Izin Tambah Lokasi Usaha ke Produsen Tembakau Iris

Regional
Blusukan ke Rusun Muara Baru, Gibran: Salah Satu Tempat yang Paling Padat

Blusukan ke Rusun Muara Baru, Gibran: Salah Satu Tempat yang Paling Padat

Regional
Pura-pura Servis Jam, Pasutri di Semarang Sikat HP Samsung S23 Ultra

Pura-pura Servis Jam, Pasutri di Semarang Sikat HP Samsung S23 Ultra

Regional
4 Kapal Ikan di Cilacap Terbakar, Kerugian Capai Miliaran Rupiah

4 Kapal Ikan di Cilacap Terbakar, Kerugian Capai Miliaran Rupiah

Regional
3.617 Wajib Pajak Magelang Gratis PBB, Berikut Syaratnya

3.617 Wajib Pajak Magelang Gratis PBB, Berikut Syaratnya

Regional
Saat Doa Ibu Mengiringi Pratama Arhan Bertanding...

Saat Doa Ibu Mengiringi Pratama Arhan Bertanding...

Regional
Prakiraan Cuaca Semarang Hari Ini Jumat 26 April 2024, dan Besok : Tengah Malam Berawan

Prakiraan Cuaca Semarang Hari Ini Jumat 26 April 2024, dan Besok : Tengah Malam Berawan

Regional
Viral Keluhan Soal Kenaikan UKT Unsoed, Mahasiswa Merasa Ditodong

Viral Keluhan Soal Kenaikan UKT Unsoed, Mahasiswa Merasa Ditodong

Regional
Utang Pelanggan PDAM Magelang Capai Rp 150 Juta, Banyak Rumah Kosong

Utang Pelanggan PDAM Magelang Capai Rp 150 Juta, Banyak Rumah Kosong

Regional
Kronologi Pembunuhan Karyawan Toko di Sukoharjo, Korban Dicekik dengan Sabuk dan Dipukul Batu

Kronologi Pembunuhan Karyawan Toko di Sukoharjo, Korban Dicekik dengan Sabuk dan Dipukul Batu

Regional
Kepala LKPP Pastikan Belanja Pemerintah Prioritaskan PDN dan UMKK

Kepala LKPP Pastikan Belanja Pemerintah Prioritaskan PDN dan UMKK

Regional
Penyelidikan Dugaan Korupsi Payung Elektrik Masjid Raya Annur Riau Dihentikan

Penyelidikan Dugaan Korupsi Payung Elektrik Masjid Raya Annur Riau Dihentikan

Regional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com