Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Risma Tegur Tagana di Sigi: Kalau Ada Bencana, Bantu di Dapur Umum, Bukan Buat Konten

Kompas.com - 08/09/2022, 12:06 WIB
Erna Dwi Lidiawati,
Dita Angga Rusiana

Tim Redaksi

SIGI, KOMPAS.com - Menteri Sosial (Mensos) Tri Rismaharini dalam kunjungan kerjanya ke Kabupaten Sigi, Sulawesi Tengah, sempat menegur petugas Taruna Siaga Bencana (Tagana) dan pendamping Program Keluarga Harapan (PKH).

Teguran itu disampaikan Risna saat mengunjungi dapur umum korban banjir di desa Pakuli Utara, Kecamatan Gumbasa, Rabu (7/9/2022). Saat itu setelah berbincang dan melihat kondisi warga, Risma menuju dapur umum untuk melihat kesiapan logistik.

Baca juga: Sudah 4 Hari Terendam Banjir, Tidak Tahu Kapan Surutnya

Namun, saat di dapur umum itu Risma melihat para ibu yang menjadi korban banjir sedang memasak. Ia akhirnya memberi arahan kepada petugas Tagana dan Pendamping PKH.

"Jadi saya ingin katakan, apalagi Tagana, kalian kalau ada bencana bantu di sini (dapur umum) bukan buat konten. Jangan ibu-ibu korban kerja di dapur, kalian malah jalan-jalan, malu aku," kata Risma.

Dalam kunjungannya ke Sigi, selain meninjau kondisi pengungsi, Risma juga melihat kondisi jembatan putus dan dampak hujan yang menyebabkan banjir.

Risma menilai kondisi banjir di Sigi memiliki medan yang berbeda dengan daerah lain. Dia pun meminta kepada Bupati Sigi dan Sekda Provinsi Sulteng untuk membuat lumbung-lumbung logistik di wilayah tersebut.

Hal ini bertujuan ketika terjadi bencana seperti ini, warga terdampak masih bisa bertahan ada stok penyangga.

"Oleh karena itu, saya minta kepada bupati dan sekdaprov Sulteng agar mempelajari karakteristik itu secara bersama. Sehingga kita selalu siaga menghadapi kondisi seperti ini,” ujarnya.

Dia mengatakan, tempat pengungsian yang aman bagi warga terdampak bencana juga perlu dipersiapkan. Menurutnya, ketika bencana datang lokasi titik aman sudah siap.

Diketahui rumah terdampak banjir mencapai 164 unit. Kemudian ada 8 unit fasiltas umum. Sementara warga terdampak berjumlah 182 kepala keluarga (KK) dengan 662 jiwa.

Untuk akses jalan saat ini belum bisa dilalui karena jembatan Gumbasa masih terputus. Namun, untuk sementara warga setempat membuka jalan untuk kendaraan roda dua saja.

"Mereka membantu warga yang akan menyeberang jembatan dengan cara mengangkat motor. Jadi 4 orang yang angat," kata Camat Gumbasa Taswan, Kamis (8/9/2022).

 

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.



Terkini Lainnya

Kebakaran Gudang BBM di Lampung, Api Sempat Menyambar Mobil Pemadam

Kebakaran Gudang BBM di Lampung, Api Sempat Menyambar Mobil Pemadam

Regional
Heboh Perampokan Klinik Kecantikan di Padang, Hoaks untuk Konten Medsos

Heboh Perampokan Klinik Kecantikan di Padang, Hoaks untuk Konten Medsos

Regional
Jadi Bakal Calon Gubernur Banten, Dimyati Janji Gratiskan Pendidikan TK sampai S3

Jadi Bakal Calon Gubernur Banten, Dimyati Janji Gratiskan Pendidikan TK sampai S3

Regional
Suami di Bogor Pukul Istri Usai Disusul dan Disuruh Pulang Saat Nongkrong

Suami di Bogor Pukul Istri Usai Disusul dan Disuruh Pulang Saat Nongkrong

Regional
Duel Berujung Maut Dua Pria di Bogor, Korban Dianiaya Sempat Minta Tolong Warga

Duel Berujung Maut Dua Pria di Bogor, Korban Dianiaya Sempat Minta Tolong Warga

Regional
Presiden Jokowi Akan Panen Raya Jagung di Sumbawa, 710 Personel Keamanan Disiagakan

Presiden Jokowi Akan Panen Raya Jagung di Sumbawa, 710 Personel Keamanan Disiagakan

Regional
Buruh Semarang Mengeluh 'Terlindas' Gaji Rendah dan Tingginya Biaya Pendidikan Anak

Buruh Semarang Mengeluh "Terlindas" Gaji Rendah dan Tingginya Biaya Pendidikan Anak

Regional
Anak Punk Tewas Terlindas Saat Cegat Truk di Magelang

Anak Punk Tewas Terlindas Saat Cegat Truk di Magelang

Regional
KKB Bakar Gedung SD di Intan Jaya

KKB Bakar Gedung SD di Intan Jaya

Regional
Komplotan di Palembang Jual 50.000 Nomor WhatsApp ke China dan Pakai buat Judi 'Online'

Komplotan di Palembang Jual 50.000 Nomor WhatsApp ke China dan Pakai buat Judi "Online"

Regional
Gempa M 4,9 Guncang Rote Ndao, NTT

Gempa M 4,9 Guncang Rote Ndao, NTT

Regional
Tak Ada Demo, Hari Buruh di Banyumas Diisi dengan Senam dan Bagi-bagi Hadiah

Tak Ada Demo, Hari Buruh di Banyumas Diisi dengan Senam dan Bagi-bagi Hadiah

Regional
PKB Semarang Buka Pendaftaran Pilkada 2024, Lima Nama Sudah Antre

PKB Semarang Buka Pendaftaran Pilkada 2024, Lima Nama Sudah Antre

Regional
Nasib Ratusan Buruh Smelter Timah di Bangka yang Dirumahkan, Hak Diduga Belum Diberikan

Nasib Ratusan Buruh Smelter Timah di Bangka yang Dirumahkan, Hak Diduga Belum Diberikan

Regional
Harga Bawang Merah di Kebumen Tembus Rp 70.000 Per Kilogram

Harga Bawang Merah di Kebumen Tembus Rp 70.000 Per Kilogram

Regional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com