Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Pesona Masjid Walima Emas yang Berdiri di Bukit Kapur Tandus Gorontalo

Kompas.com - 08/09/2022, 11:32 WIB
Rosyid A Azhar ,
Ardi Priyatno Utomo

Tim Redaksi

GORONTALO, KOMPAS.com – Desa wisata religi Bubohu Bongo di Kecamatan Batudaa Pantai, Kabupaten Gorontalo memiliki pesona tersendiri, salah satunya adalah masjid walima emas yang dibangun di puncak bukit kapur yang tandus.

Masjid ini berukuran 8x8 meter memiliki kubah utama dan 4 kubah pendamping yang lebih kecil. Uniknya, kubah ini mengadopsi bentuk walima atau usungan yang dipenuhi kue kolombengi. Kue ini merupakan produk khas masyarakat Gorontalo yang disajikan saat perayaan Maulid Nabi Muhammad.

Meskipun berada di puncak bukit kapur yang tandus yang miskin air, ternyata masjid ini berlimpah air bersih. Bahkan sebelumnya halaman masjid dibentuk kolam yang berisi air jernih yang memantulkan langit biru.

Baca juga: Pesona Masjid Asmaul Husna, Rumah Ibadah Berselimut Kaligrafi Kufi di Tangerang...

“Masjid ini disebut walima emas karena kubahnya menyerupai walima yang warnanya kuning keemasan,” kata Hasan Rahim (44), pemandu wisata Desa Bongo, Kamis (8/9/2022).

Berlimpahnya air masjid ini merupakan berkah tersendiri bagi pengunjung, air ini bisa dinikmati kesegaraanya saat mengambil air sembahyang atau berwudhu.

Mata keran tidak berada di dalam ruangan, tapi berada di luar yang tertata baik sehingga pengunjung saat mengambil air masih disuguhi pemandangan perbukitan yang berkelok dan lembah sempit Bongo yang asri.

Air-air bersih ini dialirkan dari bak penampung air di ketinggian bukit yang disalurkan melalui pipa-pipa yang ditanam dalam tanah.

Pengelola masjid ini telah membuat tampungan air sebagai sarana untuk memenuhi kebutuhan pengunjung dan warga sekitar. Konsep ekowisata yang mengedepankan bekerlanjutan (sustainable) diterapkan dalam praktik wisata di desa kecil ini.

“Air hujan kami tampung di bagian atas, saat dibutuhkan kami alirkan pelan-pelan sehingga desa kami yang berada di perbukitan kapur ini tercukupi kebutuhan air bersihnya,” ujar Hasan Rahim.

Baca juga: Menengok Pesona Masjid Keramat Luar Batang, Bangunan Ratusan Tahun di Pesisir Jakarta

Meskipun masjid ini jauh dari permukiman warga, namun tidak berarti masjid ini sepi, pelancong yang tiap hari datang meramaikan kawasan perbukitan tandus ini. Di masjid inilah titik pandang yang sangat tepat untuk menikmati birunya teluk Tomini dan perbukitan kapur di sekitarnya.

Angin laut yang penuh memiliki kelembaban jenuh segera melenakan saat pengunjung berada di ayunan semacam hammock yang dipasang di sisi masjid.

Halaman:


Terkini Lainnya

Pemkab Ogan Komering Ulu Tetapkan Status Siaga Bencana Banjir

Pemkab Ogan Komering Ulu Tetapkan Status Siaga Bencana Banjir

Regional
Kronologi Ibu Racuni Anak Tiri di Riau, Beri Minum Kopi Kemasan Beracun hingga Kejang-kejang

Kronologi Ibu Racuni Anak Tiri di Riau, Beri Minum Kopi Kemasan Beracun hingga Kejang-kejang

Regional
Mantan Gubernur hingga Kiai Daftar Ikut Pilkada Babel Lewat PDI-P

Mantan Gubernur hingga Kiai Daftar Ikut Pilkada Babel Lewat PDI-P

Regional
Alasan Milenial hingga Pelaku UMKM Dukung Mbak Ita Kembali Pimpin Semarang

Alasan Milenial hingga Pelaku UMKM Dukung Mbak Ita Kembali Pimpin Semarang

Regional
Rektor Unri Ternyata Belum Cabut Laporan Polisi terhadap Mahasiswa Pengkritik UKT

Rektor Unri Ternyata Belum Cabut Laporan Polisi terhadap Mahasiswa Pengkritik UKT

Regional
Prakiraan Cuaca Pekanbaru Hari Ini Jumat 10 Mei 2024, dan Besok : Siang ini Hujan Petir

Prakiraan Cuaca Pekanbaru Hari Ini Jumat 10 Mei 2024, dan Besok : Siang ini Hujan Petir

Regional
Maju Pilkada 2024, Petani di Sikka Daftar Cawabup di 2 Partai

Maju Pilkada 2024, Petani di Sikka Daftar Cawabup di 2 Partai

Regional
Jelang Penutupan Pendaftaran Pilkada Semarang di PDI-P, Mbak Ita Bertolak ke Jakarta

Jelang Penutupan Pendaftaran Pilkada Semarang di PDI-P, Mbak Ita Bertolak ke Jakarta

Regional
Pelajar SMK Ditemukan Tewas di Pinggir Jalan, Awalnya Dikira Korban Kecelakaan, Ternyata Dibunuh Teman

Pelajar SMK Ditemukan Tewas di Pinggir Jalan, Awalnya Dikira Korban Kecelakaan, Ternyata Dibunuh Teman

Regional
Pernah Viral karena Nasi Goreng, Ade Bhakti Akan Ambil Formulir Pendaftaran Pilkada Semarang di PDI-P

Pernah Viral karena Nasi Goreng, Ade Bhakti Akan Ambil Formulir Pendaftaran Pilkada Semarang di PDI-P

Regional
Awal Mula Rektor Unri Laporkan Mahasiswanya ke Polisi karena Kritik UKT hingga Laporan Dicabut

Awal Mula Rektor Unri Laporkan Mahasiswanya ke Polisi karena Kritik UKT hingga Laporan Dicabut

Regional
Sempat Dihentikan akibat Protes Kenaikan, Registrasi Mahasiswa Baru Unsoed Kembali Dibuka

Sempat Dihentikan akibat Protes Kenaikan, Registrasi Mahasiswa Baru Unsoed Kembali Dibuka

Regional
Bawa Bendara RMS Saat Nobar Timnas di Ambon, Anak di Bawah Umur Diamankan

Bawa Bendara RMS Saat Nobar Timnas di Ambon, Anak di Bawah Umur Diamankan

Regional
Cerita Bripka Leonardo, Polisi yang Ubah Mobil Pribadi Jadi Ambulans Gratis

Cerita Bripka Leonardo, Polisi yang Ubah Mobil Pribadi Jadi Ambulans Gratis

Regional
Kisah Relawan Tagana di Banten, Minim Fasilitas, Sering Pakai Uang Pribadi untuk Tugas

Kisah Relawan Tagana di Banten, Minim Fasilitas, Sering Pakai Uang Pribadi untuk Tugas

Regional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com