"Karena tabungan belum cukup, kita juga mengajukan pinjaman Rp 25 juta ke saudara," jelasnya.
Sejak saat itu, dia juga mulai mengurus izin usaha tahu bakso udang miliknya untuk mematuhi administrasi.
Baca juga: Kisah Suwandi, Dalang Tunanetra Asal Banyumas, Mencoba Bangkit Setelah Aset Habis untuk Berobat
"Dari situ bisnis saya semakin berkembang," paparnya.
Saat ini, bisnisnya dalam satu bulan sudah mempunyai omzet Rp 15 juta. Pemesanan tahu bakso udang miliknya juga sudah skala nasional.
"Sekarang kita sudah mengirim ke Jabotabek, Bandung, Surabaya, Malang, Cilacap, Jogja, Solo, Salatiga, Kudus, Pati, Demak dan Ungaran," paparnya.
Selain mengirim tahu bakso udang ke beberapa daerah, uang Rp 25 juta yang sempat dia pinjam dari keluarganya sudah terbayar.
"Pinjaman sudah terbayar lancar, sekarang tidak ada tunggakan," ujarnya.
Jerih payah Christina pun terbayar tuntas saat akun jualannya di-repost media sosial Gubernur Jawa Tengah Ganjar Pranowo.
Pasalnya, setelah akun jualannya di-repost orang nomor satu di Jawa Tengah itu melalui Lapak Ganjar, dagangannya semakin laris.
"Awalnya saya kirim foto saya, berupa foto produk saya. Tag Pak Ganjar dan nomor WA (WhatsApps) saya, kemudian di-repost di Lapak Ganjar,” ungkapnya.
Menurutnya, setelah mengikuti Lapak Ganjar penjualan tahu bakso udang miliknya meningkatkan signifikan. Terutama pemesan dari luar kota.
Baca juga: Kisah Anita, Guru TK yang Menyambi Jadi Tukang Ojek demi Menyambung Hidup
"Setelah ikut Lapak Ganjar memang permintaan dari luar kota meningkat, ujarnya.
Selain pesanan dari luar kota, Christina juga banyak mendapatkan tawaran reseller dari beberapa daerah seperti Surakarta dan Cilacap. Hal itu membuatnya semakin bersemangat.
"Reseller produk saya dari luar kota bermunculan, seperti di Surakarta, Cilacap dan lainnya," imbuhnya.
Omzet tahu bakso akhirnya bertambah karena pemesanan dari luar kota seperti Yogyakarta, Pati, Kudus, Ungaran, Salatiga, Bekasi, Bandung (Jabar), Jakarta, hingga Surabaya (Jatim) semakin banyak.
“Ternayata pada tahu produk saya dari program Lapak Ganjar itu,” tuturnya.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.