Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Eks Gudang Peti Kemas di Bandar Lampung Jadi Tempat Penimbunan 10 Ribu Liter Solar Subsidi

Kompas.com - 02/09/2022, 19:03 WIB
Tri Purna Jaya,
Gloria Setyvani Putri

Tim Redaksi

LAMPUNG, KOMPAS.com - Anggota Direktorat Kriminal Umum (Ditkrimum) Polda Lampung menggerebek eks gudang peti kemas di Bandar Lampung dan menemukan aktivitas penimbunan solar bersubsidi di sana.

Barang bukti yang disita petugas berupa satu unit truk fuso yang memuat 10.000 liter solar.

Direktur Ditkrimum Polda Lampung Komisaris Besar Reynold Hutagalung mengatakan, solar yang diduga ditimbun tersebut adalah jenis bahan bakar bersubsidi.

Baca juga: Modifikasi Mobil untuk Angkut Solar Subsidi, 2 Warga Aceh Timur Ditangkap

"Total isi tanki di dalam boks truk fuso ini mencapai 10.000 liter atau 10 ton," kata Reynold di lokasi, Jumat (2/9/2022) sore.

Selain menyita truk berisi tanki modifikasi itu, lima orang juga ditangkap dan dibawa ke Mapolda Lampung.

Namun, untuk identitas kelima pelaku ini masih belum bisa disebutkan karena masih dalam pengembangan.

Modus penimbunan solar

Reynold mengatakan, eks gudang peti kemas yang berada di tepi Jalan Yos Sudarso, Kelurahan Way Lunik, Kecamatan Panjang itu diduga dijadikan lokasi pengumpulan hasil pembelian bahan bakar solar bersubsidi di sejumlah SPBU.

"Dari penyelidikan sementara, modus penimbunan ini dilakukan dengan cara membeli solar secara normal di beberapa SPBU," kata Reynold.

Reynold menuturkan, para pelaku mendatangi SPBU dengan maksud mengisi bahan bakar solar seperti pada umumnya.

"Umumnya truk itu mengisi solar maksimal 200 liter, namun ini bisa menyedot 300 sampai 400 liter bahkan lebih, karena kita menemukan tanki ukuran 10.000 liter," kata Reynold.

Menurut Reynold saluran pengisian telah dimodifikasi sehingga tidak masuk ke tanki kendaraan. Melainkan langsung masuk tanki modifikasi yang ada di boks truk.

"Menggunakan mesin, otomatis pada saat itu tercurah dari operator SPBU langsung naik ke tangki yang berada di belakang truk ini," kata Reynold.

Baca juga: Diduga Timbun 500 Liter Solar Subsidi, Warga Lumajang Ditangkap Saat Isi BBM di SPBU

Akibat aktivitas penimbunan ini, diduga memberikan dampak kekurangan atau kehabisan bahan bakar solar di SPBU.

"Ini salah satu yang mengakibatkan, dampaknya kekurangan di SPBU karena tersedot oleh truk-truk seperti ini," kata Reynold.

Saat ini kasus tersebut masih dalam pengembangan aparat kepolisian, dan para pelaku terancam dikenakan Pasal 55 UU Migas Nomor 22 Tahun 2001.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.



Terkini Lainnya

Akhir Pelarian Renternir yang Balik Nama Sertifikat Tanah Peminjamnya untuk Agunan Bank

Akhir Pelarian Renternir yang Balik Nama Sertifikat Tanah Peminjamnya untuk Agunan Bank

Regional
Korsleting Genset, Kapal Nelayan di Bangka Terbakar dan Karam, 5 ABK Lompat ke Laut

Korsleting Genset, Kapal Nelayan di Bangka Terbakar dan Karam, 5 ABK Lompat ke Laut

Regional
Kenal di Facebook, Bocah SMP Dibawa Kabur Seorang Pemuda, Berkali-kali Dilecehkan dan Diajak Ngamen

Kenal di Facebook, Bocah SMP Dibawa Kabur Seorang Pemuda, Berkali-kali Dilecehkan dan Diajak Ngamen

Regional
Gali Tanah untuk Bangun Rumah, Seorang Pekerja Temukan Mortir

Gali Tanah untuk Bangun Rumah, Seorang Pekerja Temukan Mortir

Regional
Serunya Nonton Indonesia Vs Korsel di Pasar Pagi, Pedagang Fokus ke Jualan dan Sepak Bola

Serunya Nonton Indonesia Vs Korsel di Pasar Pagi, Pedagang Fokus ke Jualan dan Sepak Bola

Regional
Kecewa Tuntutan Turunkan UKT Belum Terpenuhi, Mahasiswa Unsoed Lepas Jaket Almamater

Kecewa Tuntutan Turunkan UKT Belum Terpenuhi, Mahasiswa Unsoed Lepas Jaket Almamater

Regional
Polda Aceh Tangkap 2 Pembawa Gading Gajah di Pidie

Polda Aceh Tangkap 2 Pembawa Gading Gajah di Pidie

Regional
Ketahuan Curi Motor, Seorang Residivis Ditelanjangi dan Ditandu Warga Saat Sembunyi di Sungai

Ketahuan Curi Motor, Seorang Residivis Ditelanjangi dan Ditandu Warga Saat Sembunyi di Sungai

Regional
Pemburu Badak Jawa di TNUK, Jual Cula Seharga Rp 525 Juta

Pemburu Badak Jawa di TNUK, Jual Cula Seharga Rp 525 Juta

Regional
Aksi Bejat 3 Pria Paksa Siswi SMP Hubungan Badan dengan Pacar dan Ikut Perkosa Korban

Aksi Bejat 3 Pria Paksa Siswi SMP Hubungan Badan dengan Pacar dan Ikut Perkosa Korban

Regional
Bunuh 6 Badak Jawa di TNUK, Polda Banten Tangkap 1 Pemburu, 5 Buron

Bunuh 6 Badak Jawa di TNUK, Polda Banten Tangkap 1 Pemburu, 5 Buron

Regional
10 Kuliner Salatiga yang Legendaris, Ada Enting-enting Gepuk

10 Kuliner Salatiga yang Legendaris, Ada Enting-enting Gepuk

Regional
Curi Sepeda Motor Petani, 2 Pria di Sumba Timur Ditangkap Polisi

Curi Sepeda Motor Petani, 2 Pria di Sumba Timur Ditangkap Polisi

Regional
Kapolda Riau: Tak Ada lagi yang Namanya Kampung Narkoba, Sikat Habis Itu

Kapolda Riau: Tak Ada lagi yang Namanya Kampung Narkoba, Sikat Habis Itu

Regional
Saksikan Pertandingan Timnas U-23 Lawan Korsel, Ibunda Pratama Arhan Mengaku Senam Jantung

Saksikan Pertandingan Timnas U-23 Lawan Korsel, Ibunda Pratama Arhan Mengaku Senam Jantung

Regional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com