Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Diduga Ada Masalah Keluarga, Pria di Kabupaten Semarang Pilih Akhiri Hidupnya dan Tinggalkan Secarik Surat

Kompas.com - 30/08/2022, 14:35 WIB
Dian Ade Permana,
Dita Angga Rusiana

Tim Redaksi

UNGARAN, KOMPAS.com - Diduga karena mengalami masalah keluarga, SW (32) warga Kecamatan Pabelan, Kabupaten Semarang nekat mengakhiri hidupnya dengan cara gantung diri.

Jasad korban pertama kali dilihat oleh Safroni, saat melintas di kebun tempat korban gantung diri.

Baca juga: Sedang Menggembala Bebek, Warga Ini Kaget Lihat Orang Gantung Diri di Jembatan

 

Kapolsek Pabelan AKP Kusyono mengatakan kejadian tersebut berlangsung sekira pukul 06.15 WIB.

"Sekitar pukul 06.15 WIB, Safroni melintas perkebunan dan melihat korban SW sudah tewas dengan posisi tergantung pada salah satu pohon. Selanjutnya melaporkan kepada Kadus Ujung ujung yang bernama Miros dan selanjutnya melaporkan ke pihak kepolisian," jelasnya.

Setelah mendapat laporan, tim Inafis dan Unit Reskrim Polsek Pabelan beserta petugas medis Puskesmas Pabelan datang ke lokasi.

"Menurut keterangan sementara dari Tim Inafis, Unit Reskrim Polsek dan Dinas Kesehatan, tidak ditemukan tanda-tanda kekerasan pada tubuh korban, kejadian murni bunuh diri," ungkapnya.

Kusyono menambahkan selain dari saksi, petugas juga meminta keterangan keluarga korban.

"Ada barang bukti di rumah korban, ditemukan secarik kertas ungkapan hati korban sebelum melakukan bunuh diri. Dan hal ini membuat kesimpulan awal latar belakang korban SW melakukan tindakan bunuh diri dilatarbelakangi masalah keluarga," paparnya.

Pihak keluarga korban menolak untuk dilakukan otopsi. Dia mengatakan korban telah diserahkan kepada pihak keluarga. 

"Sesuai permintaan keluarga yang menolak dilakukan otopsi. Saat ini jenazah korban sudah kami serahkan kepada pihak keluarga untuk dimakamkan," kata Kusyono.

Kontak bantuan

Bunuh diri bisa terjadi di saat seseorang mengalami depresi dan tak ada orang yang membantu. Jika Anda memiliki permasalahan yang sama, jangan menyerah dan memutuskan mengakhiri hidup.

Anda tidak sendiri. Layanan konseling bisa menjadi pilihan Anda untuk meringankan keresahan yang ada. Untuk mendapatkan layanan kesehatan jiwa atau untuk mendapatkan berbagai alternatif layanan konseling, Anda bisa simak website Into the Light Indonesia di bawah ini: https://www.intothelightid.org/tentang-bunuh-diri/hotline-dan-konseling/

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.



Terkini Lainnya

Pria Bacok Tetangga di Banyuwangi, Ngamuk Halaman Gudang Jadi Lokasi Parkir Tahlilan

Pria Bacok Tetangga di Banyuwangi, Ngamuk Halaman Gudang Jadi Lokasi Parkir Tahlilan

Regional
Jokowi Makan Malam di Kampung Melayu Lombok, Pesan Nasi Goreng Istimewa

Jokowi Makan Malam di Kampung Melayu Lombok, Pesan Nasi Goreng Istimewa

Regional
Ada Sengketa, KPU Tunda Penetapan 5 Caleg Terpilih di Sumbar

Ada Sengketa, KPU Tunda Penetapan 5 Caleg Terpilih di Sumbar

Regional
Imbas Letusan Gunung Ruang, 1.324 Warga Dievakuasi Keluar dari Pulau Tagulandang

Imbas Letusan Gunung Ruang, 1.324 Warga Dievakuasi Keluar dari Pulau Tagulandang

Regional
Pencarian Dihentikan, 2 Penambang Tertimbun Galian Batu Bara Dinyatakan Hilang

Pencarian Dihentikan, 2 Penambang Tertimbun Galian Batu Bara Dinyatakan Hilang

Regional
Gunung Ruang Keluarkan Asap Setinggi 600 Meter

Gunung Ruang Keluarkan Asap Setinggi 600 Meter

Regional
Kisah Relawan Tagana Sumbawa, 14 Tahun Berada di Garda Depan Bencana Tanpa Asuransi

Kisah Relawan Tagana Sumbawa, 14 Tahun Berada di Garda Depan Bencana Tanpa Asuransi

Regional
14 Mobil Damkar Berjibaku Bersihkan Bandara Sam Ratulangi dari Debu Gunung Ruang

14 Mobil Damkar Berjibaku Bersihkan Bandara Sam Ratulangi dari Debu Gunung Ruang

Regional
TKA di Kepri Wajib Bayar Restribusi 100 Dolar AS Tiap Bulan

TKA di Kepri Wajib Bayar Restribusi 100 Dolar AS Tiap Bulan

Regional
Aksi 'May Day' di Semarang Ricuh, Polisi Semprotkan Water Canon Saat Gerbang Didobrak Massa

Aksi "May Day" di Semarang Ricuh, Polisi Semprotkan Water Canon Saat Gerbang Didobrak Massa

Regional
Ayah di Manggarai Timur Diduga Cabuli Anak Kandung sampai Melahirkan

Ayah di Manggarai Timur Diduga Cabuli Anak Kandung sampai Melahirkan

Regional
Daftar ke 4 Parpol, Pj Walkot Bodewin Siap Bertarung di Pilkada Ambon

Daftar ke 4 Parpol, Pj Walkot Bodewin Siap Bertarung di Pilkada Ambon

Regional
Culik Warga, Anggota Geng Motor di Lhokseumawe Ditangkap

Culik Warga, Anggota Geng Motor di Lhokseumawe Ditangkap

Regional
Buruh Demak Terbagi 2, Ikut Aksi di Semarang atau Jalan Sehat Bersama Pemerintah

Buruh Demak Terbagi 2, Ikut Aksi di Semarang atau Jalan Sehat Bersama Pemerintah

Regional
Selingkuh Dengan Teman Kantor, Honorer di Bangka Barat Dipecat

Selingkuh Dengan Teman Kantor, Honorer di Bangka Barat Dipecat

Regional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com