Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Penyebab Pria di Ponorogo Akhiri Hidupnya dengan Gantung Diri, Ditemukan di Dekat Jemuran

Kompas.com - 16/08/2022, 21:28 WIB
Riska Farasonalia

Editor

KOMPAS.com - Polisi mengungkap penyebab seorang pegawai swalayan di Kabupaten Ponorogo, Jawa Tengah nekat mengakhiri hidupnya dengan gantung diri.

Korban merupakan pria berinisial US. Pertama kali ditemukan sudah tak bernyawa oleh rekan kerjanya, Sofyan Aji Mustofa (20) pada Minggu (14/8/2022) malam.

Awalnya, Sofyan tak melihat korban di lokasi tempat kerja yang letaknya di Jalan Yos Sudarso, Kelurahan Pakunden, Kecamatan Ponorogo.

Lantaran merasa curiga, akhirnya dia mencari sampai ke pintu belakang untuk mencari rekannya tersebut.

Baca juga: Diduga Depresi karena Terlilit Utang Rp 50 Juta, Pegawai Swalayan Tewas Gantung Diri

Lokasi tewasnya korban

Namun, alangkah kagetnya Sofyan ketika menemukan korban sudah tewas dengan posisi gantung diri di sekitar tempat jemuran dan tandon air.

Kasat Reskrim Polres Ponorogo AKP Nikolas Bagas Yudhi Kurnia mengatakan, jenazah US pertama kali ditemukan rekan kerjanya.

“Saat mencari di belakang swalayan, Sofyan curiga lantaran pintu tempat jemuran dan lokasi tandon air terbuka. Saat mendekat, Sofyan melihat US sudah tewas dalam posisi gantung diri,” tutur Niko saat dikonfirmasi, Senin (15/8/2022).

Punya utang Rp 50 juta

Niko mengungkapkan, sebelum ditemukan tewas, istri korban telah meminta bantuan kepada rekan kerja suaminya itu untuk mengawasi US.

"Pihak keluarga meminta rekan-rekan korban untuk menjaga US karena beberapa sebelumnya korban nampak bingung dan terlihat depresi,” jelas Niko.

Polisi menduga korban depresi lantaran terlilit utang setelah menggunakan uang hasil penjualan swalayan sebesar Rp 50 juta.

Diketahui uang tersebut digunakan korban untuk kepentingan pribadi. Akhirnya korban nekat bunuh diri karena takut ketahuan perusahaan.

Baca juga: Polisi Dalami Penyebab Kematian Pria Bertato di Semarang, Mayatnya Ditemukan Warga di Sungai

Polisi temukan tali

Polisi tidak menemukan tanda-tanda kekerasan pada tubuh korban usai dilakukan olah tempat kejadian perkara (TKP).

Hal itu diperkuat dengan barang bukti yang ditemukan berupa tali 7,5 meter yang digunakan US untuk gantung diri

Sementara itu, pihak keluarga sudah menerima peristiwa yang menimpa US sebagai musibah.

Jenazah korban kemudian dimakamkan oleh keluarga di desa setempat.

Baca juga: Diduga Stres Ditinggal Pergi Anak Kesayangan, Wanita Ini Ditemukan Tewas Gantung Diri

Kontak bantuan

Bunuh diri bisa terjadi di saat seseorang mengalami depresi dan tak ada orang yang membantu. Jika Anda memiliki permasalahan yang sama, jangan menyerah dan memutuskan mengakhiri hidup. Anda tidak sendiri.

Layanan konseling bisa menjadi pilihan Anda untuk meringankan keresahan yang ada. Untuk mendapatkan layanan kesehatan jiwa atau untuk mendapatkan berbagai alternatif layanan konseling, Anda bisa simak website Into the Light Indonesia di bawah ini: https://www.intothelightid.org/tentang-bunuh-diri/hotline-dan-konseling/

(Penulis Kontributor Solo, Muhlis Al Alawi | Editor Dheri Agriesta)

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Skenario Golkar, Siap Jadi Wakil jika Bambang Pacul Maju di Pilkada Jateng 2024

Skenario Golkar, Siap Jadi Wakil jika Bambang Pacul Maju di Pilkada Jateng 2024

Regional
Kisah Adi Latif Mashudi, Tinggalkan Korea Selatan Saat Bergaji Puluhan Juta Rupiah demi Jadi Petani di Blora (Bagian 1)

Kisah Adi Latif Mashudi, Tinggalkan Korea Selatan Saat Bergaji Puluhan Juta Rupiah demi Jadi Petani di Blora (Bagian 1)

Regional
Bawaslu Bangka Belitung Rekrut 141 Panwascam, Digaji Rp 2,2 Juta

Bawaslu Bangka Belitung Rekrut 141 Panwascam, Digaji Rp 2,2 Juta

Regional
Polemik Bantuan Bencana di Pesisir Selatan, Warga Demo Minta Camat Dicopot

Polemik Bantuan Bencana di Pesisir Selatan, Warga Demo Minta Camat Dicopot

Regional
Pengakuan Pelaku Pemerkosa Siswi SMP di Demak, Ikut Nafsu Lihat Korban Bersetubuh

Pengakuan Pelaku Pemerkosa Siswi SMP di Demak, Ikut Nafsu Lihat Korban Bersetubuh

Regional
Raih Peringkat 2 dalam Penghargaan EPPD 2023, Pemkab Wonogiri Diberi Gelar Kinerja Tinggi

Raih Peringkat 2 dalam Penghargaan EPPD 2023, Pemkab Wonogiri Diberi Gelar Kinerja Tinggi

Kilas Daerah
Imbas OTT Pungli, Polisi Geledah 3 Kantor di Kemenhub Bengkulu

Imbas OTT Pungli, Polisi Geledah 3 Kantor di Kemenhub Bengkulu

Regional
Sejak Dipimpin Nana Sudjana pada September 2023, Pemprov Jateng Raih 10 Penghargaan

Sejak Dipimpin Nana Sudjana pada September 2023, Pemprov Jateng Raih 10 Penghargaan

Regional
KM Bukit Raya Terbakar, Pelni Pastikan Tidak Ada Korban Jiwa dan Terluka

KM Bukit Raya Terbakar, Pelni Pastikan Tidak Ada Korban Jiwa dan Terluka

Regional
Keruk Lahar Dingin Marapi, Operator Eskavator Tewas Terseret Arus Sungai

Keruk Lahar Dingin Marapi, Operator Eskavator Tewas Terseret Arus Sungai

Regional
Kronologi Pria Bunuh Istri di Tuban, Serahkan Diri ke Polisi Usai Minum Racun Tikus

Kronologi Pria Bunuh Istri di Tuban, Serahkan Diri ke Polisi Usai Minum Racun Tikus

Regional
Nobar Indonesia Vs Korsel di Rumah Dinas Wali Kota Magelang, Ada Doorprize untuk 100 Orang Pertama

Nobar Indonesia Vs Korsel di Rumah Dinas Wali Kota Magelang, Ada Doorprize untuk 100 Orang Pertama

Regional
Umumkan Tak Mau Ikut Pileg via FB, Ketua DPC PDI-P Solok Dicopot dan Tersingkir di DPRD

Umumkan Tak Mau Ikut Pileg via FB, Ketua DPC PDI-P Solok Dicopot dan Tersingkir di DPRD

Regional
Warga di Klaten Tewas Diduga Dianiaya Adiknya, Polisi Masih Dalami Motifnya

Warga di Klaten Tewas Diduga Dianiaya Adiknya, Polisi Masih Dalami Motifnya

Regional
KM Bukit Raya Terbakar, Ratusan Penumpang di Pelabuhan Dwikora Pontianak Batal Berangkat

KM Bukit Raya Terbakar, Ratusan Penumpang di Pelabuhan Dwikora Pontianak Batal Berangkat

Regional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com