Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Tentukan Pilihanmu
0 hari menuju
Pemilu 2024

4 Orang di Timika Dimutilasi 6 Oknum TNI, Korban Bawa Uang Rp 250 Juta untuk Beli Senjata Api dari Pelaku

Kompas.com - 30/08/2022, 11:51 WIB
Editor Rachmawati

Enam prajurit tersebut adalah Mayor Inf HF, Kapten Inf DK, Praka PR, Pratu RAS, Pratu RPC dan Pratu R.

Baca juga: 6 Oknum TNI Diduga Terlibat Kasus Mutilasi di Timika, Ada yang Berpangkat Mayor, Semua Telah Ditangkap

Korban bawa uang Rp 250 juta untuk beli senjata api

Direskrimum Polda Papua Kombes Faizal Ramadhani menyebutkan, para pelaku berjumlah sembilan orang, enam di antaranya adalah oknum anggota TNI.

Kasus tersebut berawal saat para pelaku pura-pura ingin menjual senjata api. Para korban yang tertarik kemudian mendatangi para pelaku dengan membawa uang Rp 250 juta.

Senjata yang akan dibeli pelaku dari korban adalah jenis AK 47 dan FN.

"Keempat korban dipancing oleh pelaku untuk membeli senjata jenis AK 47 dan FN seharga Rp 250 juta," ujar Faizal melalui pesan singkat, Minggu (28/8/2022).

Baca juga: Korban Mutilasi di Timika adalah Simpatisan KKB dan Kepala Kampung di Nduga

Para korban menemui pelaku pada 22 Agustus 2022 sekitar pukul 21.50 WIT di wilayah SP 1, Distrik Mimika Baru.

Saat pertemuan tersebut, pelaku membunuh pada korban. Setelah itu mayat para korban dimasukkan ke dalam mobil dan dibawa ke Sungai Kampung Pigapu, Distrik Iwaka.

Sebelum dibuang, mayat para korban dimutilasi dan dimasukkan dalam enam karung.

Setelah membuang para korban, para pelaku membakar mobil Toyota Calya yang disewa para korban di wilayah jalan masuk Galian C, Kali Iwaka.

Baca juga: 4 Fakta Kasus Mutilasi di Timika yang Diduga Libatkan 6 Anggota TNI

Lalu para pelaku berkumpul di gudang milik salah satu pelaku berinisial APL, dan membagi rata uang Rp 250 juta yang dirampas dari korban.

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Halaman Selanjutnya
Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+


27th

Tulis komentarmu dengan tagar #JernihBerkomentar dan menangkan e-voucher untuk 90 pemenang!

Syarat & Ketentuan
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE
Laporkan Komentar
Terima kasih. Kami sudah menerima laporan Anda. Kami akan menghapus komentar yang bertentangan dengan Panduan Komunitas dan UU ITE.

Terkini Lainnya

Soal Penolakan Timnas Israel, Gibran: Seharusnya Protesnya dari Dulu, Kenapa Baru Sekarang?

Soal Penolakan Timnas Israel, Gibran: Seharusnya Protesnya dari Dulu, Kenapa Baru Sekarang?

Regional
Kronologi Remaja 17 Tahun Bunuh Kekasih Warianya, Kesal Dituduh Selingkuh, Pukul Korban dengan Bambu

Kronologi Remaja 17 Tahun Bunuh Kekasih Warianya, Kesal Dituduh Selingkuh, Pukul Korban dengan Bambu

Regional
Pasar Pon, 'Surga' Pakaian Bekas di Kabupaten Semarang

Pasar Pon, "Surga" Pakaian Bekas di Kabupaten Semarang

Regional
Ibu di Muna Sultra Disiram Air Keras Orang Tak Dikenal, Berawal dari Pesan Dagangan

Ibu di Muna Sultra Disiram Air Keras Orang Tak Dikenal, Berawal dari Pesan Dagangan

Regional
Memasuki Hari Kelima Ramadhan, Harga Cabai dan Bawang di Kota Semarang Mulai Turun

Memasuki Hari Kelima Ramadhan, Harga Cabai dan Bawang di Kota Semarang Mulai Turun

Regional
Ratusan Polisi Amankan Sidang Penuntut Ijazah Presiden Jokowi di PN Solo

Ratusan Polisi Amankan Sidang Penuntut Ijazah Presiden Jokowi di PN Solo

Regional
Satu Keluarga di Lombok Tengah Tersambar Petir Saat Berteduh di Gubuk, 1 Korban Tewas, 2 Alami Luka Bakar

Satu Keluarga di Lombok Tengah Tersambar Petir Saat Berteduh di Gubuk, 1 Korban Tewas, 2 Alami Luka Bakar

Regional
Gempa Bumi M 5,5 Guncang Teluk Tomini Sulawesi, Tidak Berpotensi Tsunami

Gempa Bumi M 5,5 Guncang Teluk Tomini Sulawesi, Tidak Berpotensi Tsunami

Regional
Hasil Otopsi Kades Curuggoong, Penyebab Kematian Overdosis Rocuranium

Hasil Otopsi Kades Curuggoong, Penyebab Kematian Overdosis Rocuranium

Regional
Kronologi Ibu di Purbalingga Bunuh Bayi yang Baru Dilahirkan, Dibekap lalu Dibuang di Irigasi

Kronologi Ibu di Purbalingga Bunuh Bayi yang Baru Dilahirkan, Dibekap lalu Dibuang di Irigasi

Regional
Pernah Lakukan Penipuan dan Pencurian, Seorang Polisi di Lombok Tengah Dipecat

Pernah Lakukan Penipuan dan Pencurian, Seorang Polisi di Lombok Tengah Dipecat

Regional
Tak Terima Dituduh Selingkuh, Remaja di Kalsel Bunuh Kekasih Warianya, Jasadnya Dibuang di Semak-semak

Tak Terima Dituduh Selingkuh, Remaja di Kalsel Bunuh Kekasih Warianya, Jasadnya Dibuang di Semak-semak

Regional
Jadi Kurir Narkoba, Nakes Puskesmas di Sumsel Dituntut 10 Tahun Penjara

Jadi Kurir Narkoba, Nakes Puskesmas di Sumsel Dituntut 10 Tahun Penjara

Regional
Pembangunan Bandara Surabaya II di Nagekeo NTT Terkendala Penentuan Lokasi

Pembangunan Bandara Surabaya II di Nagekeo NTT Terkendala Penentuan Lokasi

Regional
Guru Taekwondo Cabuli Murid di Solo, Polisi: Baru 3 Korban Lapor Resmi

Guru Taekwondo Cabuli Murid di Solo, Polisi: Baru 3 Korban Lapor Resmi

Regional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Verifikasi akun KG Media ID
Verifikasi akun KG Media ID

Periksa kembali dan lengkapi data dirimu.

Data dirimu akan digunakan untuk verifikasi akun ketika kamu membutuhkan bantuan atau ketika ditemukan aktivitas tidak biasa pada akunmu.

Lengkapi Profil
Lengkapi Profil

Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.

Bagikan artikel ini melalui
Oke