Salin Artikel

4 Orang di Timika Dimutilasi 6 Oknum TNI, Korban Bawa Uang Rp 250 Juta untuk Beli Senjata Api dari Pelaku

Diketahui korban tersebut bernama AL. Ia ditemukan dalam kondisi dimutilasi.

Keesokan harinya, Sabtu (27/8/2022) warga kembali menemukan mayat lain di lokasi yang berdekatan dengan penemuan mayat pertama.

Untuk jenazah kedua, polisi masih belum dapat mengidentifikasinya. Seperti AL, korban keduan juga ditemukan dalam kondisi dimutilasi.

Lalu pada Senin (29/8/2022), warga kembali menemukan potongan jasad korban mutilasi di lokasi yang sama yakni di sekitar Sungai Kampung Pigapu.

Sebelum penemuan tiga mayat tersebut ada empat warga yang dilaporkan hilang sejak 22 Agustus 2022.

Mereka adalah AL, RN dan LN. Sementara satu warga belum diketahui identitasnya. 
Korban LN diketahui sebagai simpatisan Kelompok Kriminal Bersenjata (KKB) Nduga pimpinan Egianus Kogoya yang aktif mencari senjata dan amuisi di Kabupaten Mimika.

Sementara korban RN adalah Kepala Kampun Yugut, Distrik Kenyam, Kabupaten Nduga.

Dari hasil penyelidikan, polisi mengamankan tiga orang pelaku APL, DU dan R.

Selain tiga warga sipil, pembunuhan empat warga tersebut melibatkan enam anggota TNI dari kesatuan Brigif 20 Kostrad.

Enam prajurit tersebut adalah Mayor Inf HF, Kapten Inf DK, Praka PR, Pratu RAS, Pratu RPC dan Pratu R.

Korban bawa uang Rp 250 juta untuk beli senjata api

Direskrimum Polda Papua Kombes Faizal Ramadhani menyebutkan, para pelaku berjumlah sembilan orang, enam di antaranya adalah oknum anggota TNI.

Kasus tersebut berawal saat para pelaku pura-pura ingin menjual senjata api. Para korban yang tertarik kemudian mendatangi para pelaku dengan membawa uang Rp 250 juta.

Senjata yang akan dibeli pelaku dari korban adalah jenis AK 47 dan FN.

"Keempat korban dipancing oleh pelaku untuk membeli senjata jenis AK 47 dan FN seharga Rp 250 juta," ujar Faizal melalui pesan singkat, Minggu (28/8/2022).

Para korban menemui pelaku pada 22 Agustus 2022 sekitar pukul 21.50 WIT di wilayah SP 1, Distrik Mimika Baru.

Saat pertemuan tersebut, pelaku membunuh pada korban. Setelah itu mayat para korban dimasukkan ke dalam mobil dan dibawa ke Sungai Kampung Pigapu, Distrik Iwaka.

Sebelum dibuang, mayat para korban dimutilasi dan dimasukkan dalam enam karung.

Setelah membuang para korban, para pelaku membakar mobil Toyota Calya yang disewa para korban di wilayah jalan masuk Galian C, Kali Iwaka.

Lalu para pelaku berkumpul di gudang milik salah satu pelaku berinisial APL, dan membagi rata uang Rp 250 juta yang dirampas dari korban.

Di hari yang sama dengan penemuan mayat pertama, polisi juga menemukan mobil yang disewa korban dalam kondisi hangus terbakar. Saat ini polisi masih mencari satu jasad korban lainnya.

Lakukan investigasi

Panglima Kodam (Pangdam) XVII/Cenderawasih Mayjen Inf Teguh Muji Angkasa menegaskan, TNI mendukung proses pengungkapan kasus mutilasi empat warga sipil di Kabupaten Mimika yang melibatkan enam oknum TNI.

Saat ini enam prajurit tersebut sudah diamankan.

Menurut Teguh, Mabes TNI memberi atensi khusus terhadap penanganan kasus tersebut sehingga pengungkapannya harus dilakukan secara tuntas.

"Panglima TNI dan KSAD sudah memberikan perintah kepada kami untuk melakukan pemeriksaan investigasi," kata dia, Senin (29/8/2022).

"Kami TNI AD berkomitmen hukum harus ditegakkan, bila keterlibatan prajurit terbukti, kami akan memberikan sanksi yang tegas kepada prajurit sesuai hukum perundang-undangan yang berlaku," sambung Teguh.

SUMBER: KOMPAS.com (Penulis: Dhias Suwandi | Editor : Pythag Kurniati)

https://regional.kompas.com/read/2022/08/30/115100078/4-orang-di-timika-dimutilasi-6-oknum-tni-korban-bawa-uang-rp-250-juta-untuk

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke