Artinya anak panah yang terdiri atas deder atau batang anak panah, bedor atau mata panah, wulu atau bulu pada pangkal panah dan nyenyep atau bagian pangkal dari jemparing yang diletakkan pada tali busur saat memanah.
2. Gandewa
Artinya busur yang terdiri dari cengkolak atau pegangan busur, lar atau bilah yang terdapat pada kiri dan kanan cengkolak dan kendheng atau tali busur yang masing-masing ujungnya dikaitkan ke ujung-ujung lar.
3. Wong-wongan atau bandulan
Artinya sasaran yang berbentuk silinder tegak dengan panjang 30 cm dan diameter 3 cm.
4. Molo
Sekitar 5 cm bagian atas silinder diberi warna merah, dinamakan molo atau sirah (kepala).
5. Awak
Bagian bawahnya diberi warnah putih yang dinamakan awak atau badan.
6. Jangga
Lalu pertemuan antara molo dan awak diberi warna kuning setebal 1 cm dinamakan jangga atau leher.
Biasanya, di bawah bandulan digantung sebuah bola kecil, dimana pemanah akan mendapat pengurangan nilai bila mengenai bola ini.
Sementara di bagian atasnya digantung lonceng kecil yang akan berdenting setiap kali jemparing mengenai bandulan.
Gandewa dan jemparing dibuat khusus oleh pengrajin yang disesuaikan dengan postur tubuh pemanah, salah satunya adalah rentang tangan pemanah.
Hal ini sangat diperlukan agar pemanah merasa nyaman dan dapat memanah dengan optimal.