SOLO, KOMPAS.com - Ribuan mahasiswa prodi sarjana (S1) diwisuda secara luring di Auditoriun GPH Haryomataram Universitas Sebelas Maret (UNS) Solo, Jawa Tengah, Sabtu (27/8/2022).
Wisuda periode IV Tahun 2022 secara luring ini merupakan kali pertama digelar pascapandemi Covid-19.
Seharusnya momen ini bisa dirasakan semua wisudawan. Tetapi ada salah satu wisudawan tidak dapat merasakannya lantaran meninggal dunia. Dia adalah Rika Kurnia Sari.
Baca juga: Rektor UNS Solo Tak Setuju soal Usulan Penghapusan Jalur Mandiri, Ini Alasannya
Perempuan berusia 22 itu meninggal dunia pada Kamis (25/8/2022) karena sakit. Ijazah diserahkan kepada wali wisudawan yang diwakili kakaknya.
Ijazah almarhumah Rika diserahkan secara langsung oleh Rektor UNS Solo Prof Jamal Wiwoho. Prosesi penyerahan ijazah itu berlangsung haru.
Rika tercatat sebagai mahasiswa program studi Pendidikan Guru Sekolah Dasar Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan (FKIP).
Ia lulus pada 30 Maret 2022 dengan mengambil judul skripsi "Profil Kompetensi Pedagogik Guru dalam Pembelajaran Daring Matematika pada Masa Pandemi Covid-19 di Kelas Tinggi SDI Unggulan Al Azhar Klaten".
Warga Ngerangan, Kecamatan Bayat, Kabupaten Klaten, Jawa Tengah ini lulus tepat 3 tahun 8 bulan dengan Indeks Prestasi Kumulatif (IPK) 3.75.
"Saya dengar karena sakit ya. Hari Kamis ya (Rika Kurnia Sari) itu meninggal. Iya karena sudah mendaftar sudah selesai semuanya ya kita adakan prosesi penyerahan ijazahnya kepada ahli waris dalam hal ini diberikan kepada kakaknya," kata Jamal di UNS Solo, Sabtu.
Baca juga: Cara UNS Solo Antisipasi Suap Penerimaan Mahasiswa Baru Jalur Mandiri, Seperti Apa?
Menurut Jamal peristiwa ini bukan kali pertama terjadi dalam prosesi wisuda di UNS. Tapi sudah beberapa kali ada wisudawan meninggal dunia kemudian ijazahnya diambilkan oleh ahli waris.
Tulis komentarmu dengan tagar #JernihBerkomentar dan menangkan e-voucher untuk 90 pemenang!
Syarat & KetentuanPeriksa kembali dan lengkapi data dirimu.
Data dirimu akan digunakan untuk verifikasi akun ketika kamu membutuhkan bantuan atau ketika ditemukan aktivitas tidak biasa pada akunmu.
Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.