LARANTUKA, KOMPAS.com - Pemerintah Kabupaten Flores Timur, NTT, menyerahkan bantuan beras dan jagung untuk delapan desa rawan pangan di Kecamatan Wulanggitang.
Sejumlah desa itu di antaranya Hokeng Jaya, Boru, Boru Kedang, Pululera, Nileknoheng, Pante Oa, Ojan Detun, dan Klatanlo.
Baca juga: Korban Badai Seroja Mulai Tempati Hunian Tetap, Ini Pesan Pj Bupati Flores Timur
Penyerahan bantuan ini berlangsung di Desa Klatanlo, Kecamatan Wulanggitang, Rabu (24/8/2022).
Sekretaris Daerah (Sekda) Flores Timur, Paulus Igo Geroda mengatakan, bantuan tersebut merupakan bentuk tanggung jawab pemerintah untuk menangani persoalan rawan pangan.
Terlebih, wilayah Wulanggitang menempati urutan tertinggi daerah rawan pangan di Kabupaten Flores Timur.
"Kecamatan Wulanggitang adalah salah satu kecamatan yang sumber daya alamnya subur, namun tercatat sebagai sasaran rawan pangan pada musim tanam tahun 2021," ujar Sekda Flores Timur di lokasi, Rabu.
Menurutnya, para petani mengalami gagal panen akibat curah hujan yang tak menentu dan hama wereng.
Paulus berharap, bantuan tersebut dapat dimanfaatkan secara baik. Selain itu, para petani diminta memanfaatkan lahannya dengan pola yang profesional.
Terpisah, Kadis Pertanian dan Ketahanan Pangan Flores Timur, Petrus Petara Aran, mengatakan, pihaknya telah menyalurkan bantuan 5,363 ton untuk 218 kepala keluarga terdampak (KKT).
Baca juga: Warga Desa Waibao di Flores Timur Hibahkan 3,5 Hektar Lahan untuk Pangkalan TNI AL
"Bantuan ini dalam rangka pelaksanaan kegiatan penanganan daerah rawan pangan dalam tahun anggaran 2022," ujar Petrus saat dihubungi, Kamis (25/8/2022).
Bantuan tersebut, tambahnya, disalurkan untuk 12 desa rawan pangan yang tersebar di dua kecamatan, Wulanggitang dan Tanjung Bunga.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.