Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Tari Seudati: Gerakan, Pola Lantai, Properti, Iringan, dan Maknanya

Kompas.com - 24/08/2022, 18:01 WIB
Puspasari Setyaningrum

Editor

KOMPAS.com - Tari Seudati adalah tarian tradisional yang berasal dari Provinsi Aceh yang berkembang di daerah pesisir.

Dilansir dari laman Kemendikbud, nama Tari Seudati berasal dari kata Syahadat, yang berarti kesaksian bahwa Tiada Tuhan selain Allah, dan Nabi Muhammad adalah utusan Allah.

Baca juga: Tari Seudati, Tarian Pengikat Tali Persaudaraan di Aceh

Selain itu, ada pula yang mengatakan bahwa Seudati berasal dari kata “seurasi” yang berarti kompak karena tarian ini ditarikan dengan kekompakan gerak penarinya.

Sejarah Tari Seudati diperkirakan muncul sejak agama Islam masuk ke wilayah Aceh.

Baca juga: Tari Seudati Asal Aceh, Asal-usul, Gerakan, dan Pola Lantai

Dilansir dari laman Tribunnews Wiki, tarian ini mulai berkembang di Desa Gigieh, Kecamatan Simpang Tiga, Kabupaten Pidie, Aceh.

Setelah itu, Tari Seudati berkembang dan menyebar ke daerah lain, salah satunya di Desa Didoh, Kecamatan Mutiara, Kabupaten Pidie, yang dipimpin oleh Syeh Ali Didoh.

Baca juga: Kolaborasi Barongsai dan Seudati di Banda Aceh

Seiring dengan berjalannya waktu, Tari Seudati kemudian menyebar ke semua daerah di Aceh.

Menggunakan unsur hiburan dan seni, pendakwah melakukan syiar dengan memanfaatkan tarian sebagai media dakwah untuk mengenalkan ajaran agama Islam.

Tari Seudati termasuk dalam jenis Tribal War Dance atau Tari Perang, dengan syair yang membangkitkan semangat pemuda Aceh untuk bangkit dan melawan penjajahan.

Hal ini menjadi alasan Tari Seudati sempat dilarang untuk ditampilkan pada zaman penjajahan Belanda.

Tari Seudati ditarikan oleh delapan laki-laki sebagai penari utama, terdiri dari saw syeh, satu orang pembantu syeh, dua orang apeetwie (pembantu di sebelah kiri), satu orang peet bak (pembantu di belakang), dan tiga orang pembantu biasa.

Selain para penarinya, ada pula dua orang penyanyi sebagai pengiring tari yang disebut aneuk syahi.

Gerak Tari Seudati

Dilansir dari laman Tribunnews Wiki, awalnya Tari Seudati ini dilakukan dalam posisi duduk dengan diiringi pantun-pantun yang dilakukan secara bergantian.

Dengan berkembangnya zaman tari Seudati mengalami perubahan yang dahulunya tarian Seudati dilakukan secara duduk sekarang dilakukan secara berdiri.

Ketika menarikan, bagian tubuh penari bergerak dengan membawa karakter kepahlawanan, kekompakkan dan ketegasan.

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Tim SAR Gabungan Cari 1 Korban Tertimbun Longsor di Buntao Toraja Utara

Tim SAR Gabungan Cari 1 Korban Tertimbun Longsor di Buntao Toraja Utara

Regional
Pj Gubernur Sumsel: Perempuan Pilar Utama dalam Membangun Keluarga dan Negara

Pj Gubernur Sumsel: Perempuan Pilar Utama dalam Membangun Keluarga dan Negara

Regional
Bangun Sarang Burung Walet di Belakang Gedung, Kantor Desa di Pulau Sebatik Ini Dapat Kas Rp 2 juta Sekali Panen

Bangun Sarang Burung Walet di Belakang Gedung, Kantor Desa di Pulau Sebatik Ini Dapat Kas Rp 2 juta Sekali Panen

Regional
Juru Parkir Hotel di Purwokerto Tewas Ditembak Pengunjung

Juru Parkir Hotel di Purwokerto Tewas Ditembak Pengunjung

Regional
WNA yang Aniaya Sopir Taksi di Bali Tertangkap Saat Hendak Kabur ke Australia

WNA yang Aniaya Sopir Taksi di Bali Tertangkap Saat Hendak Kabur ke Australia

Regional
25 Ruko di Pasar Bodok Kalbar Terbakar, Diduga akibat Korsleting

25 Ruko di Pasar Bodok Kalbar Terbakar, Diduga akibat Korsleting

Regional
Prakiraan Cuaca Semarang Hari Ini Sabtu 27 April 2024, dan Besok : Malam Ini Berawan

Prakiraan Cuaca Semarang Hari Ini Sabtu 27 April 2024, dan Besok : Malam Ini Berawan

Regional
Seorang Nenek Jatuh dan Diseret Jambret di Pekanbaru, 2 Pelaku Ditangkap

Seorang Nenek Jatuh dan Diseret Jambret di Pekanbaru, 2 Pelaku Ditangkap

Regional
Kronologi Operator Ekskavator di Tanah Datar Terseret Lahar Dingin Saat Bekerja

Kronologi Operator Ekskavator di Tanah Datar Terseret Lahar Dingin Saat Bekerja

Regional
Viral, Video Pedagang Duku Dipalak dan Tas Dirampas Preman di Lampung Tengah

Viral, Video Pedagang Duku Dipalak dan Tas Dirampas Preman di Lampung Tengah

Regional
Marinir Gadungan Tipu Mahasiswi di Lampung, Korban Diajak Menikah hingga Rugi Rp 2,8 Juta

Marinir Gadungan Tipu Mahasiswi di Lampung, Korban Diajak Menikah hingga Rugi Rp 2,8 Juta

Regional
Prakiraan Cuaca Batam Hari Ini Sabtu 27 April 2024, dan Besok : Siang ini Hujan Ringan

Prakiraan Cuaca Batam Hari Ini Sabtu 27 April 2024, dan Besok : Siang ini Hujan Ringan

Regional
Prakiraan Cuaca Morowali Hari Ini Sabtu 27 April 2024, dan Besok : Tengah Malam ini Hujan Ringan

Prakiraan Cuaca Morowali Hari Ini Sabtu 27 April 2024, dan Besok : Tengah Malam ini Hujan Ringan

Regional
Prakiraan Cuaca Balikpapan Hari Ini Sabtu 27 April 2024, dan Besok : Tengah Malam ini Hujan Ringan

Prakiraan Cuaca Balikpapan Hari Ini Sabtu 27 April 2024, dan Besok : Tengah Malam ini Hujan Ringan

Regional
Buntut Pencemaran Laut, DKP Jateng Pastikan Tambak Udang di Karimunjawa Ditutup Tahun Ini

Buntut Pencemaran Laut, DKP Jateng Pastikan Tambak Udang di Karimunjawa Ditutup Tahun Ini

Regional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com