Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Tari Seudati: Gerakan, Pola Lantai, Properti, Iringan, dan Maknanya

Kompas.com - 24/08/2022, 18:01 WIB
Puspasari Setyaningrum

Editor

Gerak dasar pada Tari Seudati yaitu meloncat, melangkah, memukul dada (dhiet), memetik jari (ketrep jaroe), dan menghentakkan kaki ke lantai (geddham kaki).

Sebagai tari berkelompok, gerakan Tari Seudati terbagi atas dua jenis yaitu

1. Gerak di mana pemimpin yaitu syech menari terlebih dahulu kemudian penari lainnya mengikuti gerakan syech.

2. Gerak di mana penari melakukan tarian lebih dahulu, kemudian diikuti syech.

Gerak Tari Seudati juga dibagi dalam beberapa babak, antara lain:

  • Babak glong
  • Babak saleum
  • Babak likok
  • Babak saman
  • Babak kisah
  • Babak chai panyang
  • Babak lanie dan penutup.

Masing-masing babak memiliki karakter kepahlawanan, kekompakan, dan ketegasan gerak tari.

Pola Lantai Tari Seudati

Pola lantai adalah garis yang terbentuk dari perpindahan gerak atau formasi penari dalam menghasilkan kesan gerakan yang indah.

Tari Seudati menggunakan beberapa pola lantai seperti puto taloe, lidah jang, lang-leng, bintang buleun, tampong, binteh, tulak angen, dapu dan kapai teureubang.

Properti Tari Seudati

Properti Tari Seudati antara lain busana atau kostum yang digunakan penari yaitu baju kaos warna putih, celana panjang warna putih, kain sungkit warna merah (gelap), ikat pinggang, tangkuluk (ikat kepala), dan rencong di pinggang

Iringan Tari Seudati

Pertunjukannya Tari Seudati tidak menggunakan iringan dari alat musik untuk memandu gerak para penarinya.

Tari Seudati memanfaatkan iringan dari suara penyanyi atau penyair yang disebut Aneuk Syahi.

Selain itu, Tari Seudati juga menggunakan iringan tepukan tangan ke dada dan pinggul, hentakan kaki ke tanah, dan petikan jari para penarinya.

Makna Tari Seudati

Tari ini telah menjadi bagian yang tak dapat dipisahkan dalam kehidupan masyarakat Aceh.

Pada awalnya Tari Seudati juga digunakan dengan syair-syair yang bermakna untuk membakar semangat para pemuda untuk berperang melawan penjajah.

Kini fungsi Tari Seudati telah bergeser dari makna awalnya, dan menjadi kesenian untuk pengikat tali persaudaraan antar warga dengan berbalas pantun.

Hingga saat ini Tari Seudati menjadi sebuah tari pertunjukan sekaligus ikon bagi Provinsi Aceh.

Sumber:
warisanbudaya.kemdikbud.go.id
tribunnewswiki.com

Jurnal: Arki Winarti Amalia (2013). Karakteristik Tari Seudati Pada Masyarakat Kabupaten Pidie. Universitas Negeri Medan.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Hubungan Asmara Sesama Jenis di Balik Pembunuhan Bos Kerajinan Tembaga di Boyolali

Hubungan Asmara Sesama Jenis di Balik Pembunuhan Bos Kerajinan Tembaga di Boyolali

Regional
Sempat Ditutup 6 Jam, Akses Padang-Solok Dibuka Kembali

Sempat Ditutup 6 Jam, Akses Padang-Solok Dibuka Kembali

Regional
Maju Pilkada Banten 2024, Arief R Wismansyah Ikut Penjaringan 3 Partai

Maju Pilkada Banten 2024, Arief R Wismansyah Ikut Penjaringan 3 Partai

Regional
Bocah Penjual Kue yang Tewas Kecelakaan di Pontianak Dikenal Gigih, Emoh Pulang Sebelum Dagangan Habis

Bocah Penjual Kue yang Tewas Kecelakaan di Pontianak Dikenal Gigih, Emoh Pulang Sebelum Dagangan Habis

Regional
Soal Pengangguran, Pj Gubernur Sebut Banten Jadi Tujuan Mencari Pekerjaan

Soal Pengangguran, Pj Gubernur Sebut Banten Jadi Tujuan Mencari Pekerjaan

Regional
Naskah Kuno Banyuwangi Diusung Perpusnas Masuk ke Ingatan Kolektif Nasional 2024

Naskah Kuno Banyuwangi Diusung Perpusnas Masuk ke Ingatan Kolektif Nasional 2024

Kilas Daerah
Bikin Gempar Undip, Nicholas Saputra Motivasi Mahasiswa Hadapi Ketidakpastian Masa Depan

Bikin Gempar Undip, Nicholas Saputra Motivasi Mahasiswa Hadapi Ketidakpastian Masa Depan

Regional
LKPD Kabupaten HST Kembali Raih Opini WTP dari BPK

LKPD Kabupaten HST Kembali Raih Opini WTP dari BPK

Regional
3 Warga Gunungkidul yang Jalan Kaki ke Jakarta untuk Temui Prabowo Sampai Purworejo, Minta Jalan Tol Masuk Gunungkidul

3 Warga Gunungkidul yang Jalan Kaki ke Jakarta untuk Temui Prabowo Sampai Purworejo, Minta Jalan Tol Masuk Gunungkidul

Regional
Banjir Rob Pantura Sayung Demak Mulai Surut, Pemotor: Masih Mengganggu

Banjir Rob Pantura Sayung Demak Mulai Surut, Pemotor: Masih Mengganggu

Regional
PAN Usung Istri Bupati di Pilkada Kabupaten Solok 2024

PAN Usung Istri Bupati di Pilkada Kabupaten Solok 2024

Regional
Gunung Ile Lewotolok Meletus 65 Kali Selama 6 Jam, Status Siaga

Gunung Ile Lewotolok Meletus 65 Kali Selama 6 Jam, Status Siaga

Regional
Polisi Tangkap Penipu Modus Jual Barang di Aplikasi Belanja Online

Polisi Tangkap Penipu Modus Jual Barang di Aplikasi Belanja Online

Regional
Kecelakaan di Pontianak, 2 Bocah Penjual Kue Meninggal

Kecelakaan di Pontianak, 2 Bocah Penjual Kue Meninggal

Regional
Longsor di Sitinjau Lauik, 2 Warga Dilaporkan Hilang, Diduga Tertimbun

Longsor di Sitinjau Lauik, 2 Warga Dilaporkan Hilang, Diduga Tertimbun

Regional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com