Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Kompas.com - 17/08/2022, 20:19 WIB
Inang Sh ,
A P Sari

Tim Redaksi

KOMPAS.com – Koordinator Disabilitas Kota Makassar Abdul Rahman Gusdur mengapresiasi Pemerintah Kota (Pemkot) Makassar yang merayakan Hari Ulang Tahun (HUT) ke-77 Republik Indonesia (RI) bersama para penyandang disabilitas.

"Kemajuan yang sangat baik, saat upacara peringatan HUT RI telah disiapkan adanya juru bahasa isyarat sehingga semua aspek informasi dapat diserap oleh difabel tuli atau tuna rungu," ungkapnya.

Dia mengatakan itu dalam Upacara Peringatan Detik-detik Proklamasi Kemerdekaan RI Anjungan City Of Makassar, Pantai Losari, Rabu (17/8/2022).

Rahman berharap, langkah Wali Kota Makassar Mohamad Ramdhan Pomanto dijadikan contoh dan titik awal bagi pemerintah daerah lainnya dalam melaksanakan kegiatan seremonial.

Selain itu, penempatan kalangan difabel di jajaran very important person (VIP) menjadi kebanggaan tersendiri.

Baca juga: Wali Kota Makassar Danny Pomanto Turunkan Tim Investigasi Dampak Jalur Kereta Api

"Terima kasih Pak Wali Kota Makassar yang telah memberi ruang dan pemenuhan hak kepada kalangan difabel," katanya dalam keterangan tertulis yang diterima Kompas.com, Rabu.

Sementara itu, Danny, sapaan akrab Wali Kota Makassar, menyebutkan, kehadiran penyandang disabilitas menunjukkan komitmen nyata dan keberpihakan pemerintahannya terhadap pemenuhan hak penyandang disabilitas.

"Ini bukti pemerintahan kami (Danny-Fatma) mengayomi seluruh entitas masyarakat. Semua warga kota kedudukannya setara dan mendapatkan hak yang sama," terangnya.

Adapun berbagai penampilan baru dan menarik selalu menjadi daya tarik di Makassar. Kalangan disabilitas pun mengaku takjub dan kagum dengan bentangan bendera merah putih yang memenuhi anjungan Pantai Losari.

Baca juga: Kelar 2023, Ini Kabar Terbaru Proyek Jalan Akses Tol Makassar New Port

Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari Kompas.com. Mari bergabung di Grup Telegram "Kompas.com News Update", caranya klik link https://t.me/kompascomupdate, kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.

Baca tentang


Terkini Lainnya

Fakta dan Kronologi Bentrokan Warga 2 Desa di Lombok Tengah, 1 Orang Tewas

Fakta dan Kronologi Bentrokan Warga 2 Desa di Lombok Tengah, 1 Orang Tewas

Regional
Komunikasi Politik 'Anti-Mainstream' Komeng yang Uhuyy!

Komunikasi Politik "Anti-Mainstream" Komeng yang Uhuyy!

Regional
Membedah Strategi Komunikasi Multimodal ala Komeng

Membedah Strategi Komunikasi Multimodal ala Komeng

Regional
Kisah Ibu dan Bayinya Terjebak Banjir Bandang Berjam-jam di Demak

Kisah Ibu dan Bayinya Terjebak Banjir Bandang Berjam-jam di Demak

Regional
Warga Kendal Tewas Tertimbun Longsor Saat di Kamar Mandi, Keluarga Sempat Teriaki Korban

Warga Kendal Tewas Tertimbun Longsor Saat di Kamar Mandi, Keluarga Sempat Teriaki Korban

Regional
Balikpapan Catat 317 Kasus HIV Sepanjang 2023

Balikpapan Catat 317 Kasus HIV Sepanjang 2023

Regional
Kasus Kematian akibat DBD di Balikpapan Turun, Vaksinasi Tembus 60 Persen

Kasus Kematian akibat DBD di Balikpapan Turun, Vaksinasi Tembus 60 Persen

Regional
Puan: Seperti Bung Karno, PDI-P Selalu Berjuang Sejahterakan Wong Cilik

Puan: Seperti Bung Karno, PDI-P Selalu Berjuang Sejahterakan Wong Cilik

Regional
Setelah 25 Tahun Konflik Maluku

Setelah 25 Tahun Konflik Maluku

Regional
BMKG: Sumber Gempa Sumedang Belum Teridentifikasi, Warga di Lereng Bukit Diimbau Waspada Longsor

BMKG: Sumber Gempa Sumedang Belum Teridentifikasi, Warga di Lereng Bukit Diimbau Waspada Longsor

Regional
Gempa Sumedang, 53 Rumah Rusak dan 3 Korban Luka Ringan

Gempa Sumedang, 53 Rumah Rusak dan 3 Korban Luka Ringan

Regional
Malam Tahun Baru 2024, Jokowi Jajan Telur Gulung di 'Night Market Ngarsopuro'

Malam Tahun Baru 2024, Jokowi Jajan Telur Gulung di "Night Market Ngarsopuro"

Regional
Sekolah di Malaysia, Pelajar di Perbatasan Indonesia Berangkat Sebelum Matahari Terbit Tiap Hari

Sekolah di Malaysia, Pelajar di Perbatasan Indonesia Berangkat Sebelum Matahari Terbit Tiap Hari

Regional
Kisah Pengojek Indonesia dan Malaysia di Tapal Batas, Berbagi Rezeki di 'Rumah' yang Sama...

Kisah Pengojek Indonesia dan Malaysia di Tapal Batas, Berbagi Rezeki di "Rumah" yang Sama...

Regional
Menara Pengintai Khas Dayak Bidayuh Jadi Daya Tarik PLBN Jagoi Babang

Menara Pengintai Khas Dayak Bidayuh Jadi Daya Tarik PLBN Jagoi Babang

Regional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Lengkapi Profil
Lengkapi Profil

Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.

Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com