Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Detik-detik Angin Kencang Porak-poranda 40 Rumah Warga di Bangkalan dalam Waktu 10 Menit

Kompas.com - 14/08/2022, 20:50 WIB
Maya Citra Rosa

Editor

KOMPAS.com - Sekitar 40 rumah warga rusak setelah diporak-porandakan angin kencang di Kampung Sabe, Kelurahan Pejagan, Bangkalan, Minggu (14/8/2022).

Dilansir dari TribunMadura.co, Angin kencang rusak atap hingga pagar rumah warga di perkampungan yang berdekatan dengan lapangan pacu karapan sapi, SKEP.

Pihak Kelurahan Pejagan dibantu Babinsa, Babinkamtibmas dan Dinas Sosial Kabupaten Bangkalan melakukan pendataan terhadap rumah-rumah yang terdampak kerusakan.

Lurah Pejagan Sugiono mengatakan, tidak ada korban jika dari musibah angin kencang ini. Namun sejumlah rumah mengalami kerusakan bangunan.

"Sementara yang kami himpun sejumlah 36 rumah hingga 40 rumah. Proses pendataan masih terus berlanjut. Ada juga rumah tertimpa pohon,” ujarnya.

Baca juga: Tenda Peserta Jambore Pramuka di Bojonegoro Porak-poranda Diterjang Angin Kencang

Sebelum angin menerjang, sejak siang awan mendung mulai menutupi langit Kota Bangkalan. Hujan pun turun semakin deras disertai angin yang sangat kencang.

“Hujan melanda sekitar satu jam, mulai pukul 13.00 WIB hingga pukul 14.00 WIB. Angin kencang menerjang sekitar 10 menit. Rumah-rumah terdampak angin kencang itu berada di RT 4 RW 3 Kampung Sabe, Jalan Pertempuran,” jelasnya.

Akibat insiden ini, Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) menetapkan Kota Bangkalan sebagai kawasan bencana angin kencang atau puting beliung, Kecamatan Burneh dan Tragah.

Kawasan rawan bencana banjir meliputi Kecamatan Blega, Arisbaya, Burneh, Socah, dan Kota.

Sementara kawasan rawan bencana tanah longsor, yaitu Kecamatan Kokop, Kecamatan Geger, Kecamatan Konang, Kecamatan Galis, dan Kecamatan Tanjung Bumi.

Baca juga: BMKG Keluarkan Peringatan Dini Adanya Potensi Angin Kencang dan Hujan Lebat Disertai Petir

Artikel ini telah tayang di TribunJatim.com dengan judul 10 Menit Dihantam Puting Beliung, Puluhan Rumah di Bangkalan Rusak, Banyak Atap dan Pagar yang Roboh

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Stigma terhadap Aceh Bakal Menguat jika BNN Razia Kuliner Mengandung Ganja

Stigma terhadap Aceh Bakal Menguat jika BNN Razia Kuliner Mengandung Ganja

Regional
Hapus Stigma Makanan Aceh Mengandung Ganja, BNN Bakal Razia Rumah Makan

Hapus Stigma Makanan Aceh Mengandung Ganja, BNN Bakal Razia Rumah Makan

Regional
Remaja di Kupang Tikam Seorang Pria karena Dianiaya Saat Melintas di Acara Pesta Ulang Tahun

Remaja di Kupang Tikam Seorang Pria karena Dianiaya Saat Melintas di Acara Pesta Ulang Tahun

Regional
Berendam di Pemandian Air Panas, Warga Ambarawa Meninggal Usai Membasahi Kaki

Berendam di Pemandian Air Panas, Warga Ambarawa Meninggal Usai Membasahi Kaki

Regional
Ikut Penjaringan Pilkada di Empat Partai, Sekda Semarang: Kehendak Semesta

Ikut Penjaringan Pilkada di Empat Partai, Sekda Semarang: Kehendak Semesta

Regional
Perayaan Waisak, Ada Pelarungan Pelita di Sekitar Candi Borobudur

Perayaan Waisak, Ada Pelarungan Pelita di Sekitar Candi Borobudur

Regional
Goa Garunggang di Bogor: Daya Tarik, Harga Tiket, dan Rute

Goa Garunggang di Bogor: Daya Tarik, Harga Tiket, dan Rute

Regional
Longsor di Maluku Tengah, Satu Rumah Warga Ambruk

Longsor di Maluku Tengah, Satu Rumah Warga Ambruk

Regional
Kunjungi Bocah Korban Kekerasan Seksual, Walkot Pematangsiantar Beri Motivasi hingga Santunan

Kunjungi Bocah Korban Kekerasan Seksual, Walkot Pematangsiantar Beri Motivasi hingga Santunan

Regional
Pemkot Semarang Raih Opini WTP 8 Kali Berturut-turut, Mbak Ita: Cambuk agar Lebih Baik

Pemkot Semarang Raih Opini WTP 8 Kali Berturut-turut, Mbak Ita: Cambuk agar Lebih Baik

Regional
Organisasi Guru di Demak Tolak Larangan Study Tour, Ini Kata Mereka

Organisasi Guru di Demak Tolak Larangan Study Tour, Ini Kata Mereka

Regional
Teknisi di Lampung Gondol Rp 1,3 Miliar, Curi dan Jual Data Internet

Teknisi di Lampung Gondol Rp 1,3 Miliar, Curi dan Jual Data Internet

Regional
Warga Cepu Temukan Fosil Gading Gajah Purba, Diduga Berusia 200.000 Tahun

Warga Cepu Temukan Fosil Gading Gajah Purba, Diduga Berusia 200.000 Tahun

Regional
Video Viral Seorang Pria di Kupang Dipukul Pakai Kayu di Tangan hingga Pingsan, Kasus Berujung ke Polisi

Video Viral Seorang Pria di Kupang Dipukul Pakai Kayu di Tangan hingga Pingsan, Kasus Berujung ke Polisi

Regional
Pembunuh Kekasih Sesama Jenis di Banten Dituntut 16 Tahun Penjara

Pembunuh Kekasih Sesama Jenis di Banten Dituntut 16 Tahun Penjara

Regional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com