Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Lompat ke Laut Kejar Longboat yang Hanyut, Nelayan di Saparua Maluku Tengah Hilang

Kompas.com - 13/08/2022, 17:27 WIB
Rahmat Rahman Patty,
Khairina

Tim Redaksi

 

AMBON,KOMPAS.com-Seorang nelayan asal Desa Ouw, Kecamatan Saparua, Kabupaten Maluku Tengah dilaporkan hilang saat pergi melaut di perairan desa tersebut, Sabtu (13/8/2022).

Korban yang diketahui bernama Johny Sahetapy (47) sebelumnya pergi melaut bersama saudaranya Stevy Hutubessy (40) dengan menggunakan longboat pada Jumat (12/8/2022) petang sekitar pukul 18.10 WIT.

Kedua nelayan saat itu pergi menuju sebuah rumpon di periaaran itu untuk mencari ikan.

Baca juga: Nelayan Pantai Serang Blitar Hilang Terseret Arus Saat Pasang Keramba Ikan di Laut

 

Sesampainya di rumpon, mereka kemudian mengikat longboat di rumpon tersebut dan mulai memancing ikan.

Kepala Polsek Saparua Ajun Komisaris Polisi Jacob Walalayo mengatakan, saat sedang memancing ikan, tali longboat yang mereka ikat di rumpon lepas hingga longboat itu hanyut.

“Saat sedang mancing longboat yang mereka ikat di rumpon hanyut sehingga korban Johny langsung memilih meloncat ke laut untuk mengejar longboat tersebut,” kata Jacob kepada wartwan, Sabtu.

Naas, saat mengejar longboat tersebut, korban tak juga kembali ke rumpon hingga akhirnya ia dinyatakan hilang.

Menurut Jacob, istri korban yang merasa cemas kemudian meminta bantuan seorang nelayan yang ketika itu hendak pergi melaut untuk mengecek suamianya di rumpon tersebut.

“Saat tiba di rumpon korban sudah tidak ada lagi,” katanya.

Baca juga: Kisah 2 Anak Nelayan Miskin, Menderita Hydrocephalus dan Lumpuh, Belum Terdaftar DTKS

Dia menambahkan, warga setempat kemudian berusaha mencari korban dengan cara menyisir peraiaran Pulau Saparua.

Namun, mereka hanya menemukan longboat milik korban terdampar di pesisir pantai hutand esa Ulath.

“Saat itu warga Desa Ouw dibantu warga Ullath melakukan pencarian korban dengan menggunakan sekitar tiga longboat, dan mereka menemukan longboat milik korban terdampar di Pantai Ulath,” katanya.

Sementara itu, Kepala Kantor Basarnas Ambon Mustari mengatakan, informasi hilangnya nelayan asal Desa Ouw itu diperoleh dari kepala desa setempat Wempy Pelupessy.

Setelah menerima informasi tersebut, tim SAR gabungan langsung dikerahkan untuk mencari korban hilang di perairan tersebut.

Longboat yang digunakan sudah ditemukan namun korban tidak ada. Sampai saat ini pencarian korban masih dilakukan,” ujarnya.

Dalam operasi pencairan itu, Basarnas Ambon ikut mengerahkan KN SAR Abimanyu.

Pencarian korban sendiri melibatkan tim SAR gabungan yang terdiri dari Basarnas, Polairud Polda Maluku, personel Bakamla serta warga setempat.

“Pecarian menggunakan KN SAR Abimanyu, satu unit rubber boat, rescue car dan tiga longboat warga,” katanya. 

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

10 Kuliner Salatiga yang Legendaris, Ada Enting-enting Gepuk

10 Kuliner Salatiga yang Legendaris, Ada Enting-enting Gepuk

Regional
Curi Sepeda Motor Petani, 2 Pria di Sumba Timur Ditangkap Polisi

Curi Sepeda Motor Petani, 2 Pria di Sumba Timur Ditangkap Polisi

Regional
Kapolda Riau: Tak Ada lagi yang Namanya Kampung Narkoba, Sikat Habis Itu

Kapolda Riau: Tak Ada lagi yang Namanya Kampung Narkoba, Sikat Habis Itu

Regional
Saksikan Pertandingan Timnas U-23 Lawan Korsel, Ibunda Pratama Arhan Mengaku Senam Jantung

Saksikan Pertandingan Timnas U-23 Lawan Korsel, Ibunda Pratama Arhan Mengaku Senam Jantung

Regional
Kisah Ernando Ari, Dididik ala Militer hingga Jadi Kiper Jagoan Timnas Indonesia

Kisah Ernando Ari, Dididik ala Militer hingga Jadi Kiper Jagoan Timnas Indonesia

Regional
Tak Berizin, Aktivitas Pengerukan Pasir oleh PT LIS di Lamongan Dihentikan

Tak Berizin, Aktivitas Pengerukan Pasir oleh PT LIS di Lamongan Dihentikan

Regional
Saksi Pembunuhan Ibu dan Anak di Subang Mengaku Dilempar Pisau oleh Oknum Polisi

Saksi Pembunuhan Ibu dan Anak di Subang Mengaku Dilempar Pisau oleh Oknum Polisi

Regional
Dianggap Bertindak Asusila, PNS dan Honorer Bangka Barat Jalani Pemeriksaan Etik

Dianggap Bertindak Asusila, PNS dan Honorer Bangka Barat Jalani Pemeriksaan Etik

Regional
Bikin 20 Kreditur Fiktif, Mantan Pegawai Bank Korupsi KUR Rp 1,2 Miliar

Bikin 20 Kreditur Fiktif, Mantan Pegawai Bank Korupsi KUR Rp 1,2 Miliar

Regional
Sambil Nangis, Calon Mahasiswa Baru Unsoed Curhat ke Rektor, 'Orangtua Saya Buruh, UKT Rp 8 Juta'

Sambil Nangis, Calon Mahasiswa Baru Unsoed Curhat ke Rektor, "Orangtua Saya Buruh, UKT Rp 8 Juta"

Regional
Menparekraf Sandiaga Uno Kunjungi Kampung Tenun di Bima, Beli Kain Motif Renda

Menparekraf Sandiaga Uno Kunjungi Kampung Tenun di Bima, Beli Kain Motif Renda

Regional
Sempat Menghilang, Pedagang Durian 'Sambo' Muncul Lagi di Demak

Sempat Menghilang, Pedagang Durian "Sambo" Muncul Lagi di Demak

Regional
Diajak Menikah, Mahasiswi Ditipu Marinir Gadungan hingga Kehilangan Uang dan Ponsel

Diajak Menikah, Mahasiswi Ditipu Marinir Gadungan hingga Kehilangan Uang dan Ponsel

Regional
Hilang 9 Hari, Nenek 80 Tahun di Sikka Ditemukan Meninggal

Hilang 9 Hari, Nenek 80 Tahun di Sikka Ditemukan Meninggal

Regional
Kesaksian Penumpang KM Bukit Raya Saat Kapal Terbakar, Sempat Disebut Ada Latihan

Kesaksian Penumpang KM Bukit Raya Saat Kapal Terbakar, Sempat Disebut Ada Latihan

Regional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com